TEMPO.CO, Jakarta - Wawancara kerja merupakan tahap yang cukup penting untuk meraih karier yang Anda impikan. Karena itu, pakaian yang akan dikenakan harus dipersiapkan sebelumnya.
Dulu pakar mode selalu menyarankan setelan warna senada untuk wawancara kerja. Rok atau celana dengan blazer dan inner warna lembut sangat disarankan.
Namun kini setelah banyak perusahaan membolehkan karyawannya berpakaian santai, bahkan mengenakan kaus atau celana selutut, saran ini terkesan ketinggalan zaman. Dengan lanskap yang berubah cepat di luar sana, pakaian apa yang harus dikenakan agar mengesankan saat wawancara kerja?
Menurut penulis buku From Graduation to Corporation, Andy Teach, salah satu hal utama yang harus Anda pertimbangkan adalah jenis perusahaan yang akan Anda lamar. Jika mencoba mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan papan atas yang sudah lebih dari 30 tahun berdiri, Anda bisa mengenakan setelan resmi. Namun, jika Anda sedang mencari pekerjaan di sebuah perusahaan startup Internet, baju yang terkesan santai bisa Anda gunakan.
Andy menyatakan lebih baik overdressed ketimbang sebaliknya: berpakaian serampangan. "Saat wawancara kerja, Anda sudah dinilai sejak berjalan masuk ruangan. Kesan awal Anda dalam beberapa detik pertama adalah apa yang Anda kenakan," ucapnya.
Sedangkan pendiri Corporette.com, Kat Griffin, menyarankan menjadi “detektif” sehari sebelum wawancara, khususnya untuk mengetahui gaya berpakaian para karyawan di calon kantor Anda. "Jika semua orang di kantor itu memakai celana pendek dan T-shirt tapi Anda tiba-tiba muncul dengan setelan hitam, tentu itu tidak akan cocok," ujarnya.
Namun editor Cosmopolitan, Charles Manning, menyarankan mengenakan pakaian yang paling membuat Anda nyaman. "Orang lebih cenderung menanggapi positif seseorang yang mencerminkan diri mereka," tuturnya.
INDAH P. | WHOWHATWEAR.COM