TEMPO.CO, Jakarta - Anda mesti memperhatikan karakter anak sebelum mengajaknya menonton di bioskop. Pemahaman itu penting agar anak nyaman dan dapat menikmati suasana di bioskop. Kondisi bioskop yang gelap dan bising umumnya tidak disukai anak-anak. Apalagi mereka harus duduk diam selama satu setengah hingga dua jam lamanya.
“Jika sebuah film didesain untuk anak kecil, anak usia 4 tahun semestinya sudah bisa menikmati. Di usia ini, anak-anak mulai bisa mengikuti jalan cerita secara utuh dan duduk di satu tempat lebih dari satu jam,” kata Marilyn Segal, psikolog tumbuh kembang anak yang menulis artikel “When Will My Child be Old Enough to Enjoy a Movie in a Theater (Kapan Anak Saya Cukup Usia untuk Menikmati sebuah Film di Bioskop)?”
Berdasarkan pada survei babycenter.com terhadap 30 orang tua, 12 orang mengakui sudah mengajak anak ke bioskop sejak mereka berusia 1-2 tahun. Sedangkan 11 orang lainnya menjawab sejak anak berusia 3 tahun.
Kapankah anak siap untuk diajak menonton di bioskop? Berikut ini tanda-tanda kesiapan anak untuk bisa diajak menonton di bioskop.
1. Pertimbangkan apakah anak sudah tertarik menyaksikan gambar bergerak
Misalnya, anak bertahan menonton televisi tanpa mudah teralihkan. Untuk pengalaman pertama menonton di bioskop, usahakan agar anak menyaksikan film sesuai dengan kegemaran mereka, misalnya film dengan tokoh binatang, mobil, atau robot. Pilihan film yang tepat akan memberikan kesan pertama yang baik tentang bioskop kepada anak. Jangan lupa memperhatikan durasi film, karena biasanya anak mulai bosan duduk diam setelah satu jam.
2. Berikan penjelasan singkat tentang bioskop
Dalam perjalanan menuju bioskop, kami memberikan gambaran bioskop agar anak tak kaget. “Nanti kita menonton di tempat yang TV-nya besaaar sekali. Terus lampunya dimatikan, jadi gelap. Tapi banyak orang, kok, karena kursinya banyaaak sekali. Seru, deh pokoknya!” Begitu penjelasan singkat kami. Sang anak mengangguk-angguk seolah paham. Masuk ke bioskop, ketika lampu mulai dimatikan, ia malah girang, “Wow, lampunya dimatiin, ya, Ma?” Berarti penjelasan singkat kami cukup dipahami.
3. Dibutuhkan “obat anteng” agar anak betah duduk di kursi bioskop hingga film tamat
Pada pengalaman kami, awalnya popcorn dan kentang goreng ampuh membuatnya duduk manis. Ketika ia sudah bosan dengan makanan, saatnya mengeluarkan “obat anteng” berikutnya: mainan mobil-mobilan. Bawalah mainan kesukaannya, tentunya yang berukuran kecil dan tidak bersuara agar tidak mengganggu orang lain.
4. Anda tidak boleh egois
Ketika anak sudah benar-benar tidak nyaman di bioskop dan perilakunya mulai mengganggu penonton lain, relakan saja sisa film dan ajaklah anak keluar. Memaksakan anak tetap berada di bioskop hanya akan menyiksanya, mengganggu konsentrasi penonton lain, dan Anda pun tidak akan bisa menangkap isi film dengan sempurna.
Baca juga:
Tip Menemani Anak Belajar
Dampak Negatif Nonton Kartun Anak
Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia