Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monster Steak Ala Karnivor Bandung  

image-gnews
Cafe Karnivora, Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Cafe Karnivora, Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COJakarta – Karnivor, nama restoran yang berada di antara distro-distro di Jalan Riau, Bandung.

Menurut General Manager Karnivor, Eric Lowell, saat resto didirikan, ia dan teman-temannya memang ingin membangkitkan masa zaman dinosaurus. Jadi tema yang diusung pun "let's meet our meat". "Kami ingin menumbuhkan kesan brutal, buas, dan besar, seperti era para pemakan daging dulu," ujarnya.

Hidangan andalan pertama yang ditawarkan Karnivor adalah iga jumbo. "Untuk iga jumbo, biasanya kami memilih iga dengan tulang kecil," ujar Eric. Iga bakar ini dimasak dengan teknik yang unik dengan daging pilihan. 

"Kami pilih sapi-sapi dari Australia dan masih muda, kemudian kami pelihara sebentar di Indonesia sebelum dipotong," ujar lulusan Universitas Toulouse, Prancis, ini menjelaskan. Selain itu, iga jumbo dimasak dengan bahan-bahan campuran dari berbagai negara, seperti Eropa dan Timur Tengah, serta tentu saja dari Indonesia.

Tekstur daging yang lembut dan empuk menambah kelezatan iga jumbo. "Sebelum dibakar, kami rebus dulu selama lima jam dengan rempah-rempah khusus, kemudian kami bekukan, baru dibakar," Eric menerangkan. Rempah-rempah yang dicampurkan selama proses perebusan itu adalah campuran dari tiga resep masak tersebut. "Saya ganti beberapa resep Indonesia, saya masukan razel hanouet (resep campuran khas) dari Eropa dan rempah-rempah Timur Tengah."

Resep khas Karnivor yang disajikan panas di atas hotplate dengan hiasan sayuran hijau dan paprika itu membuat kita tergoda mengendus aromanya yang tersebar.

Kalau masih kurang, bisa pilih sajian lain, misalnya monster steak. Dinamai monster karena, bila kita melihat steak ini, mata pasti langsung terbelalak. Bagaimana tidak, ukurannya gila-gilaan. "Beratnya 1 kilogram," kata Eric. "Bisa dimakan tiga sampai lima orang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harganya juga tak begitu mahal. Hanya, monster steak biasanya disajikan pada akhir pekan, bersama kambing guling. "Kalau hari biasa cukup steak saja," ujarnya. Hidangan lain yang bisa menjadi pilihan adalah nasi goreng, kebab, bambu Afrika, sate, dan sup buntut.

Untuk minumannya, kita bisa memilih gorilla punch. Menurut Eric, minuman segar ini cocok disandingkan dengan monster steak ataupun iga jumbo. Cita rasanya campur: ada asam dan manis.

Apalagi sambil makan menikmati dinginnya Bandung. Lengkap sudah kenikmatan yang didapat. Pepohonan yang membuat suasana terasa di tengah hutan menambah kenyamanan makan. Hutan "liar" ini juga membawa kita seolah kembali ke masa kejayaan dinosaurus.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Tiga Kue Imut-imut Bersaudara
Anak Pintar Saja Tak Cukup, Apalagi?
Mr. Mushroom Resto & Farm, Rumah Jamur Sekaligus Edukasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

12 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

21 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

42 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.