TEMPO.CO, Jakarta - Benarkah menjadi vegetarian membuat peluang hidup seseorang lebih tinggi? Konon, menghindari daging dalam menu sehari-hari bisa memperpanjang usia seseorang hingga empat tahun.
Menurut para pakar, menjadi vegetarian selama 17 tahun bisa memperpanjang hidup pelakunya sekitar 3,6 tahun. Mengkonsumsi daging merah, terutama yang sudah diproses, bisa memperpendek umur seseorang.
Hasil penyelidikan terhadap lebih dari 1,5 juta orang menemukan fakta mereka meninggal dunia karena biasa mengkonsumsi daging merah secara rutin. Para dokter dari Mayo Clinic di Arizona, Amerika Serikat, menganalisis enam penelitian yang menunjukkan efek dari daging dan diet vegetarian kepada kematian.
Hasil penelitian lain terhadap 500 ribu orang mendapatkan fakta bahwa konsumsi daging seminimal mungkin meningkatkan peluang untuk menghindari kematian sebesar 25 persen sampai 50 persen dibanding mereka yang gemar makan daging.
Para ahli tersebut meminta para dokter di mana pun agar memberi saran kepada pasien-pasiennya untuk sebisa mungkin membatasi konsumsi produk daging dan lebih memilih makanan dari tumbuhan.
Profesor Brookshield Laurent dari New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine menyatakan data yang telah terkumpul sudah menunjukkan bahwa diet yang kita lakukan bisa berakibat dua hal, berbahaya atau baik untuk kesehatan. Ia berpendapat peran dokter dalam pengaturan makan pasien sangat penting.
Menurut para peneliti, terlalu sering mengkonsumsi daging yang sudah diproses, seperti sosis, salami, dan daging kalengan, bisa berisiko pada kematian, biasanya berkaitan dengan penyakit kardiovaskular atau jantung. Hasil penelitian itu diterbitkan oleh Journal of the American Osteopathic Association.
PIPIT
Baca juga:
Kunyit Kini Tengah Jadi Tren di Barat
Ukuran Ideal "Mr Happy" Menurut Beberapa Negara
Jangan Panaskan 5 Makanan Ini dengan Microwave