Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Stacked Rings, Apa itu?  

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi aksesoris stacked ring. Pinterest.com
Ilustrasi aksesoris stacked ring. Pinterest.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menyematkan cincin di jemarinya sebagai bagian tak terpisahkan dari penampilan sehari-hari. Bahkan mereka akan merasa ada yang kurang jika lupa mengenakan aksesori jari tersebut.

Biasanya, cincin hanya disematkan di salah satu jari, seperti jari manis atau jari tengah. Sebab, menggunakan cincin di lebih dari dua jari kerap dinilai berlebihan dan mengganggu estetika penampilan.

Namun apa benar menggunakan cincin dalam jumlah banyak di hampir semua jari membuat penampilan menjadi tidak keren? Tidak juga. Saat ini, cincin bertumpuk-tumpuk alias stacked rings justru sedang digandrungi banyak orang.

Cincin tumpuk salah satunya dipopulerkan oleh produsen aksesori yang berbasis di New York City, Catbird. Penggemar aksesori ini mencakup beberapa tokoh tersohor, seperti Kristen Stewart, Olivia Wilde, Jessica Biel, dan Lena Dunham.

Kendati digunakan bertumpuk-tumpuk, cincin Catbird tidak membuat pemakainya terkesan berlebihan atau norak. Justru seleksi desainnya dibuat beraneka macam agar luwes dikombinasikan satu sama lain dengan padu padan busana yang tak terbatas.

Bahkan tren cincin tumpuk disebut membuat penikmat fashion keranjingan, hingga ingin mengoleksi seluruh model yang dijual di pasaran. Sekali membeli cincin tersebut, kebanyakan konsumen ingin membeli dan memilikinya lebih banyak lagi.

Founder Catbird, Rony Vardi, menjelaskan, keistimewaan cincin tumpuk tersebut adalah desainnya minimalis dengan ring yang tipis sehingga mudah dipadupadankan dengan cincin lainnya. Selain itu, cincin tidak terkesan berlebihan jika digunakan sebanyak apa pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, ia melanjutkan, cincin tumpuk yang dipopulerkannya telah menjadi fashion item wajib dan laku keras di pasaran saat ini. Salah satu model yang paling banyak dicari adalah cincin emas minimalis seharga US$ 44 (sekitar Rp 584 ribu) dengan ketebalan 0,5 milimeter.

Sebenarnya, jauh sebelum Catbird, cincin tumpuk pernah menjadi tren pada dekade 1970-an. Hanya, pada saat itu, kebanyakan orang menggunakan cincin tumpuk dalam ukuran ekstra besar dengan aksen bebatuan, seperti turqoiseonyx, dan amber.

Kebalikannya, cincin tumpuk yang banyak dicari saat ini adalah yang tipis, simpel, minimalis, dan tidak terlalu menonjolkan aksen mata berukuran besar. Tren ini sudah berlangsung dalam 5 tahun terakhir. Mereka tidak hanya menumpuk cincin, tapi menggunakannya sekaligus di banyak jari, tutur Rony.

Jika tertarik mencoba bermain-main dengan aksen cincin tumpuk di jemari Anda, tapi ingin menjaga penampilan seminimalis mungkin, cobalah memilih jenis chain ring, classic hammered ring, threadbare, dan twisted stacker untuk disematkan di pangkal jari. Bagi Anda yang ingin tampil lebih edgy dan mencuri perhatian, sematkan jenis mignon, classic hammered first knuckle ring, tomboy, dan twisted stacker first knuckle ring di ruas pertama jemari Anda.

BISNIS

Baca juga:
Tetap Gaya Saat Nge-Gym
Gaya Rambut yang Tepat Saat Musim Panas
Emma Watson Pakai Gaun Daur Ulang di Met Gala  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

21 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

25 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

Wisatawan yang akhir pekan ini berkunjung ke Yogyakarta, kunjungi Jogja Fashion Week di JEC Yogyakarta.


Jogja Fashion Trend 2024: Menjadi Pusat Mode Etnik Nusantara dengan Tema "INSPECTRE"

35 hari lalu

Jogja Fashion Trend 2024
Jogja Fashion Trend 2024: Menjadi Pusat Mode Etnik Nusantara dengan Tema "INSPECTRE"

Jogja Fashion Trend 2024 diikuti oleh desainer dari seluruh penjuru Indonesia, dari Jawa hingga Kalimantan, Kepulauan Riau, dan Sumatera.


Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

37 hari lalu

Sejumlah karya yang ditampilkan pada puncak perhelatan Jogja Fashion Trend 2024 Minggu (11/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

Pesan dari Jogja Fashion Trend, pasar membutuhkan karya yang tak hanya indah di atas catwalk, tapi juga bisa mereka gunakan sehari-hari.


Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

39 hari lalu

Suasana gelaran Jogja Fashion Tren (JFT) 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

Selain mengolah karya fashion yang terinspirasi Gen Z, para desainer juga mengolah wastra khas Indonesia di Jogja Fashion Trend.


Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

58 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Yogyakarta, Sabtu 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

Sandiaga Salahuddin Uno merespon soal munculnya tren Kebaya Korea yang sempat jadi perdebatan di media sosial.


Profil Dries Van Noten, Desainer Asal Belgia yang Mundur dari Industri Mode

27 Juni 2024

Dries Van Noten. Foto : Driesvannoten.com
Profil Dries Van Noten, Desainer Asal Belgia yang Mundur dari Industri Mode

Dries Van Noten desainer asal Belgia menyatakan mengundurkan diri dari industri mode. Ini profilnya.


Pilih Tas Kulit Asli atau Tas Kulit Sintetis? Cek Kebutuhanmu

14 Juni 2024

Ilustrasi Tas Elizabeth/Tempo-Mitra Tarigan
Pilih Tas Kulit Asli atau Tas Kulit Sintetis? Cek Kebutuhanmu

Kapan gunakan tas kulit asli dan tas kulit sintetis menurutmu? Simak tips dari Head of Designer dari Brand Tas Elizabeth, Vernalyn Subali.


Tips Merawat Tas Kulit Sintetis Agar Makin Awet

14 Juni 2024

Tas Elizabeth/Tempo-Mitra Tarigan
Tips Merawat Tas Kulit Sintetis Agar Makin Awet

Tas menjadi salah satu aksesori fashion yang dibutuhkan masyarakat khususnya wanita. Simak tips merawat tas kulit sintetis agar awet.