TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memutuskan untuk bekerja sebagai freelancer, ketahui benar apa kemampuan Anda dan maksimalkan hal tersebut. Bekerja di rumah memiliki waktu yang fleksibel sehingga Anda tidak harus terpaku pada satu jenis pekerjaan.
Anda bisa menjadi seseorang yang bekerja di beberapa bidang sekaligus, misalnya sebagai komikus sekaligus desainer mode dan juga buzzer untuk promosi kebutuhan tertentu.
1. Jangan malas
Bekerja di rumah, semuanya harus Anda sendiri yang mengatur. Walaupun jam kerja fleksibel jangan sampai Anda malas dan lalai dalam mengerjakan sesuatu. Terkadang rasa malas menjadi godaan terbesar karena kondisi yang santai saat bekerja.
2. Jangan malu mencari pekerjaan
Terutama untuk Anda yang baru memulai dan belum memiliki nama besar di bidangnya, jangan ragu untuk mencari klien.
3. Rencanakan strategi bisnis Anda
Terutama untuk Anda yang berbisnis online, rancang rencana bisnis Anda terlebih dahulu sebelum memulai, jangan lantas memulai tanpa modal pengetahuan apa pun.
Baca juga:
Anda mungkin memiliki banyak ide di kepala, namun jangan lupa untuk menuangkannya dalam rencana bisnis Anda agar tidak ada yang terlupakan nantinya. Juga membuat logo yang menarik dan mudah diingat oleh klien.
4. Jangan takut untuk mengatakan tidak
Walaupun harus mencari pekerjaan sebanyak mungkin, jangan lupakan kemampuan Anda dalam meng-handle segalanya.
Jangan takut untuk mengatakan tidak dan menolak klien bila Anda sudah kewalahan dengan jumlah klien yang ada saat itu. Bisa-bisa pekerjaan Anda malah terbengkalai karena terlalu banyak. Jangan lupa, tolaklah dengan halus agar si klien tidak tersinggung.
5. Gunakan media sosial dengan sebaik mungkin
Lakukan promosi lwat akun-akun media sosial Anda. Buatlah blog untuk memperlihatkan hasil karya atau portofolio Anda.
6. Selalu baik dan ramah pada klien
Kepuasan klien bisa datang dari hasil pekerjaan kita serta atittude yang ditampilkan. Berusahalan untuk selalu ramah dan baik pada klien karena kepuasan mereka bisa mendatangkan pekerjaan berikutnya atau promosi mulut ke mulut.
Berita lainnya:
Bila Di-bully di Kantor, Harus Bagaimana?
Karyawan yang Bahagia Memiliki Kinerja Lebih Baik
Perhatikan 7 Hal Ini dalam Masa Percobaan Kerja