TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan cloth diapers (clodi), popok kain yang bisa dicuci ulang, merebak beberapa tahun terakhir. Keunggulan clodi ketimbang popok kain konvensional adalah memiliki lapisan luar dari bahan antibasah, sehingga tidak mudah tembus. Biasanya, para ibu memilih jenis popok ini jika bayi mereka kerap ruam akibat diapers atau popok sekali pakai.
Lalu, mana yang lebih bagus, clodi atau diapers? Menurut dokter spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, jawabannya sama saja. Dokter Tiwi, panggilannya, mengatakan hal terpenting dalam pemakaian popok bayi adalah menggantinya saban terisi. "Prinsipnya, setiap pup atau pipis, ganti," ujarnya dalam seminar tumbuh kembang anak di Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Diapers, dia melanjutkan, merupakan budaya masyarakat negara maju, di mana para ibu tidak memiliki banyak waktu untuk mencuci popok kain. Karakter popok sekali pakai yang lebih tertutup juga tidak masalah karena iklim mereka yang tidak selembap Indonesia.
Nah, saat diapers dipakai di sini, sebagian bayi mengalami ruam dan lecet karena kelembapan tinggi. "Penyebab lecet adalah tergesek dan terpapar pup dan pipis," kata Tiwi. Jadi, dia melanjutkan, ruam bisa dihindari dengan mengganti popok--baik diapers maupun clodi--sesering mungkin. Jangan takut repot. Membersihkan kotoran bayi di atas enam bulan cukup dengan air dingin. Sebab, air panas justru membuat kulit kering dan gampang lecet.
Selanjutnya, kurangi pemakaian popok, terutama bagi bayi yang banyak bergerak, supaya meminimalkan gesekan. Pakar tumbuh kembang anak dari Universitas Indonesia ini menganjurkan para orang tua secepatnya mengajarkan toilet training untuk bayi mereka. "Jadi pakai popok kalau tidur saja," tutur Tiwi.
REZA MAULANA