Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk, Ajari Anak Mengelola Uang

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi celengan.
Ilustrasi celengan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gampang-pampang susah mengajarkan tentang uang dan cara mengelolanya pada anak. Susah, tentu saja, jika Anda sendiri pun bukan orang yang pandai mengelola uang, alias sedikit boros.

Di Amerika Serikat berdasar sebuah survei, hampir tiga perempat dari orang tua merasa sedikit enggan untuk membahas topik ini dengan anak mereka. Di satu sisi, mereka merasa tidak memiliki kepiawaian dan di sisi lain mereka yakin seiring bertambah usia, anak akan dengan sendirinya bisa mengatur pengeluarannya.

Namun, menurut penulis buku laris Get a Financial Life dan Make Your Kid a Money Genius (Even If You're Not) Beth Kobliner,  keterampilan mengelola uang harus diajarkan sejak dini. Hal ini penting agar anak menghargai uang dan tidak menjadi pemboros di kemudian hari.

Berikut ini tiga tips dari Kobliner, seperti dituangkan di situsnya, www.bethkobliner.com:

Dari mana uang berasal?

Seperti pertanyaan tentang dari mana adik bayi berasal, pertanyaan tentang dari mana asal uang juga kerap menggelitik seorang anak. Tak sedikit anak yang meyakini uang berasal dari mesin ATM, sehingga banyak anak yang bercita-cita memiliki mesin ATM sendiri di rumahnya.

Katakan pada anak Anda, uang adalah sesuatu yang kita hasilkan dengan bekerja. Itu sebabnya, uang harus dikelola dan dibelanjakan secara bijak. Sesekali, ajak anak Anda ke tempat kerja agar sang anak tahu apa saja yang Anda lakukan seharian untuk menghasilkan uang bagi keluarga.

Namun, Kobliner menyarankan untuk tidak menceritakan secara mendetail sejarah keuangan Anda sendiri, termasuk besar gaji Anda. Mengapa? Harap diingat anak-anak itu tidak bisa menyimpan rahasia. Bisa jadi besar gaji Anda tersebar hingga ke kampung tetangga.

Mengapa ibu dan ayah tak mau membelikan mainan yang itu padahal aku sangat ingin dan akan mati jika tak memilikinya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Katakan bahwa tak membelikan sesuaatu pada anak bukan karena ayah dan ibu kejam.  Mainan itu terlalu mahal sehingga ayah dan ibu tidak mampu membelinya.

Setelah amarahnya reda, ambil nafas dan jelaskan bahwa Anda memiliki anggaran keluarga, yang benar-benar berisi sebuah rencana tentang bagaimana uang keluarga dibelanjakan. Kebutuhan adalah yang utama dan keinginan hanya bisa dipenuhi jika kebutuhan sudah tercukupi. Sebutkan bahwa susunya adalah kebutuhan utama, dan baju yang dia pakai adalah yang kedua. Penjelasan lain bisa disesuaikan dengan kondisi yang Anda alami.

Hal penting lainnya adalah, ketika pergi berbelanja ke supermarket, kasih tahu anak Anda berapa uang yang akan dibelanjakan saat itu. Akan lebih baik jika Anda membawa uang tunai dan bukan kartu debit atau kartu kredit. Ajak anak untuk menyusun daftar belanjaan berikut perkiraan uang yang akan dikeluarkan.  Saat berbelanja, biarkan anak membandingkan harga masing-masing barang untuk memilih harga yang terbaik.

Mengapa harus menabung di celengan? uang sakuku kan jadi berkurang!

Menabung mengajarkan anak untuk berhemat dan cermat mengelola uang. Ajarkan pada anak bahwa menyisihkan sedikit uang saku akan berguna di kemudian hari ketika tabungan sudah banyak. Pengalaman pertama menabung di celengan harus menjadi pengalaman berharga buatnya. Ketika celengan sudah penuh dan dibuka, belanjakan semua untuk hal yang sangat diimpikannya, semisal membeli sepeda atau tas sekolah.

Ketika anak sudah cukup besar, buatkan untuknya rekening tabungan. Mencetak uang di buku tabungan tiap bulan betul-betul akan menjadi hal yang menyenangkan buatnya.

Namun yang terpenting dari semua itu, adalah Anda belajar mengelola uang dengan cukup baik juga. Akan percuma jika mengajari anak Anda untuk tidak jadi pemboros sementara Anda gemar menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tak begitu diperlukan dan tak bisa membedakan keinginan dengan kebutuhan.

INDAH P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

7 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

12 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

15 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.


Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

22 Juli 2023

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

Saat tumbuh dari bayi hingga balita, orang tua perlu mulai mengajari anak cara menetapkan batasan fisik dengan orang lain maka ilmu parenting perlu.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

12 Juni 2023

Ilustrasi ayah dan anak. Shutterstock.com
Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

Gaya pengasuhan gentle parenting mendorong kerjasama keluarga supaya anak-anak mampu mengungkapkan perasaan mereka.


Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

20 April 2023

Ilustrasi pesta ulang tahun anak. huffpost.com
Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

Sebagai orang tua, gaya parenting dengan beberapa aktivitas sederhana dapat membantu Anda mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

11 April 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?