TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi asal Wales, Katherine Jenkins, ingin putrinya, Aaliyah, tumbuh normal seperti anak-anak lain. Karena itulah ia tak ingin Aaliyah, yang baru berumur enam bulan, tahu bahwa ibunya orang terkenal karena justru akan mempengaruhi kehidupan sosialnya.
Jenkins ingin Aaliyah tak mengetahui status ibunya selama mungkin, mungkin sampai dia cukup besar. Namun demikian, biduan berusia 35 tahun itu juga punya rencana untuk membawa bayinya bila harus melakukan pertunjukan di banyak tempat.
"Saya ingin bisa berjalan-jalan dengannya sesering mungkin. Saya kaget dengan kebiasaan hidup yang berubah setelah punya anak," kata Jenkins kepada Daily Express.
"Ibu saya adalah panutan yang luar biasa. Ia telah menerapkan etos hidup yang mendidik buat saya dan adik dan mengajari kami tak masalah berapa lama pun kami hidup mandiri asalkan berdedikasi," ungkap istri dari sutradara dan seniman asal AS, Andrew Levitas, itu.
Di usianya yang masih sangat muda, Aaliyah sudah diperkenalkan kepada musik. Ia sudah menemani ibunya rekaman di studio. Aaliyah juga diperdengarkan berbagai lagu, mulai lagu kebangsaan God Save the Queen sampai lagu almarhum David Bowie, Heroes, yang dibawakan ulang oleh Jenkins.
Secara bergurau Jenkins mengakui bahwa lagu-lagunya bukan favorit Aaliyah. Gadis cilik itu lebih senang mendengarkan lagu anak-anak macam The Wheels On The Bus atau Old MacDonald Had A Farm.
Jenkins mengaku merasa bahagia memiliki keluarga lengkap, yang sudah ia rasakan sejak mengandung Alliyah. Apalagi wanita berusia 35 tahun itu mengaku sebagai sosok yang keibuan. Ia juga menjelaskan pemilihan nama anaknya yang berbau Timur Tengah, hasil kesepakatan dengan suaminya.
"Kami menginginkan sesuatu yang positif dan sedikit tidak biasa. Nama ini berasal dari Timur Tengah yang artinya berkah, karena ia merupakan berkah buat kami," jelas Jenkins.
PIPIT