TEMPO.CO, Jakarta - Peralatan dapur memiliki bentuk yang bermacam-macam dan biasanya tajam. Bukan cuma itu, penggunaan yang dilakukan di atas api terkadang membuat alat - alat ini panas, tapi tak terlihat. Tidak heran bila juru masak sering terluka usai beraktivitas di dapur.
"Banyak orang yang belum memahami, bila banyak prosedur keamanan memasak yang harus dilalui di dapur demi keselamatan orang yang memasak," kata Chef Dea Annisa Putri dari Le Cordon Bleu, London, saat diwawancarai dalam acara "Halal Itu Sehat" yang digagas Marina Hand Body Lotion, di restoran 100 Eatery, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Selasa 3 Mei 2016.
Baca Juga:
Nah, guna mengurangi efek berrbahaya dari kegiatan masak memasak di dapur, Chef Dea punya beberapa tipsnya loh. Berikut ini penuturan Chef Dea kepada Cantik Tempo :
1. Gunakan pakaian chef atau memasak yang aman
Ternyata pakaian chef yang berwarna netral seperi putih atau hitam, dan memiliki kancing banyak yang disertai dasi serta opi tinggi memiliki kegunaan tersendiri. Selain mencegah keringat jatuh ke dalam makanan, bahan baju chef itu ternyata anti terbakar loh.
2. Gunakan apron memasak
Selain daoat melindungi seseorang dari cipratan minyak panas dan bumbu ketika seseorang memasak, apron juga dapat digunakan untuk menyimpang beberapa peralatan memasak seperti lap atau hand cover (pelindung tangan untuk memasak).
3. Gunakan sepatu khusus di dapur
Tidak banyak yang tahu, bila sepatu untuk chef ternyata anti slip dan memiliki panel besi yang menutupi di bagian kaki depan. "Gunanya untuk melindungi kaki juru masak dari alat atau bahan masakan yang jatuh, apalagi bila itu yang sifatnya bahaya seperti pisau atau tray logam yang masih panas," kata Dea.
4. Tidak memegang pisau dengan arah tegak lurus dari badan (posisi menghunus).
Posisi ini dianggap berbahaya, terutama ketika seseorang dalam keadaan sibuk dan harus menengok ke belakang. Belum lagi bila diikuti dengan gerakan balik badan, pisau yang dipegang dengan posisi tegak lurus dapat melukai orang lain yang berada di samping atau belakang juru masak tersebut.
5. Tidak meninggalkan peralatan masak panas begitu saja
Salah satu cara yang digunakan beberapa juru masak di restoran adalah dengan memberi tanda berupa kain lap yang diletakan diujung alat. Beberapa juru masak profesional sudah mengetahui kode tersebut sebagai tanda, bila alat masak yang dibiarkan itu masih panas.
6. Berteriak ketika sedang berjalan di dapur atau selesai memasak
Bila di restoran, sering kita melihat banyak juru masak yang berteriak kencang ketika masakan selesai atau bahkan ketika masih memasak. Beberapa juru masak menggunakan cara ini untuk menunjukkan aktivitas yang agak berbahaya yang sedang dilakukan. Misalnya saat harus menggoreng bahan masakan yang memerlukan kegiatan melempar atau pindah kompor. "Tidak heran kalau lihat dapur pasti sering berisik, ini salah satu cara antisipasi," kata Dea.
7. Memantau dan tidak lupa terhadap masakan yang dimasak
Tips terakhir ini wajib diperhatikan bagi orang yang sedang memasak, yaitu menjaga masakan tidak sampai gosong. Selain bahan masakan yang mengalami proses kimia yang dapat membahayakan tubuh, proses selanjutnya dari masakan gosong dapat menyebabkan kebakaran.
CHETA NILAWATY