Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Martabak Kreatif yang Patut Dicoba  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi martabak. Shutterstock.com
Ilustrasi martabak. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Martabak adalah kreativitas tanpa batas. Sepuluh tahun silam, variasi isi martabak manis mentok di kacang-cokelat-wijen dan keju. Kini, apa saja ada di sana, mulai dari pisang, durian, dan, yang paling banyak, berbagai jenis cokelat impor.

Tidak seperti martabak telur yang variasi isinya tidak jauh dari daging sapi dan ayam giling, roda kreativitas martabak manis pantang berhenti berputar. Terakhir, modifikasi yang dilakukan Blackpool di Gandaria, Jakarta Selatan, menembus lebih jauh dari filling, tapi juga kulitnya. Hendy Haryanto, sang pemilik, mengganti terigu dengan adonan pembuat kue tar blackforest. "Sehingga jadi hitam," ujar dia kepada Tempo.

Martabak hitam, tentu saja, menjadi magnet. Sejak buyut kita lahir, martabak manis, ya, kuning. Makanya, sebagian masyarakat Indonesia mengenalnya dengan terang bulan, mengacu pada bentuknya saat dipanggang dengan api kecil di loyang bundar.

Jika kulitnya saja sudah beda, isinya tidak mau ketinggalan. Andalan gerai Hendy adalah Martabak Blackforest Cream Cheese Oreo. Isinya, mudah ditebak, krim putih biskuit andalan Kraft tersebut, plus pecahan biskuitnya.

Satu pelopor penggerak evolusi tersebut adalah Martabak 65A di Pecenongan, Jakarta Pusat. Pada 2013 lalu, seorang juru masak mereka, Danniel Jusuf Sutikno, iseng-iseng memasukkan serpihan Toblerone sebagai isi martabak. Tidak berhenti pada cokelat asal Swiss tersebut, dia melanjutkan eksperimennya dengan Nutella dari Italia.

Hasilnya, demam martabak Nutella dan Toblerone melanda Jakarta, dan menyebar ke kota-kota lain. Meses asal Bandung yang menjadi andalan tukang martabak selama puluhan tahun pun mulai tergusur. Takaran di berbagai gerai nyaris sama. Semuanya royal. Satu botol Nutella 400 gram hanya cukup untuk dua loyang. Sementara itu, butuh 200 gram Toblerone-dua batang ukuran standar-untuk satu loyang martabak Toblerone. Setahun terakhir, hadir pula martabak Ovomaltine, cokelat bercampur malt dari Swiss.

Berbekal variasi seperti itu, gerai-gerai martabak tumbuh dan menjadi besar. Mereka tidak lagi menggunakan gerobak dan kedai lusuh, melainkan format yang lebih kekinian. Seperti Martabak Boss yang memakai peti kemas dan tersebar di tujuh lokasi di Ibu Kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, martabak pun menjelma menjadi jajanan pinggir jalan dengan rentang harga paling lebar. Sebelum tren cokelat impor ini, selembar uang lima puluh ribuan rupiah cukup untuk membawa pulang seloyang martabak manis. Kini, banderolnya melambung sampai Rp 150 ribuan. Namun, apa pun bentuk toko dan tarifnya, ada satu yang tidak berubah dari martabak, selamanya jadi jajanan pinggir jalan.

Selanjutnya: Martabak Blackpool

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

2 hari lalu

Penampakan suasana warna warni kawasan pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Foto Humas Pemprov Kepri
Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

Bagaimana wajah baru pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu di Tanjungpinang usai direvitalisasi?


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

3 hari lalu

Soto dengan potongan daging sapi dan kuah bersantan di RM Sinar Pagi, Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

Kuliner Medan dipengaruhi oleh banyak budaya, mulai dari Cina, India, Melayu, Batak, Minang, dan Jawa.


Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

4 hari lalu

Salah satu sudut di Resto Sumber Asli. (TEMPO/Yayuk)
Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

Berikut rekomendasi lima restoran khas kuliner Nusantara yang lezat di Jakarta dan layak untuk dicoba bersama keluarga, teman, atau kolega.


Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

4 hari lalu

ilustrasi pizza (pixabay.com)
Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

Menikmati piza Italia asli di restoran tepi kanal Venesia yang menawan mungkin hanya menjadi angan-angan.


5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

6 hari lalu

Hidangan khas Saudi di Najd Village. (dok. Saudi Tourism Authority)
5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia


Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

10 hari lalu

Gochujang menjadi makanan pelengkap wajib dan seringkali jadi pusat
Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

Ada juga Drama Korea tentang kuliner. Ini rekomendasinya


5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

16 hari lalu

Pasar malam Thailand. Unsplash.com/Tuva Mathilde Lland
5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

Pasar malam menjadi bagian penting kota Bangkok, tempat di mana warga dan wisatawan dapat makan, berbelanja, dan menyelami budaya lokal


7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

18 hari lalu

Croffle Vla Mozzarella/Foto: Greenfields
7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

Dari manis hingga pedas, Gen Z paling gemar mengonsumsi ini.


Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

22 hari lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kanan) bersama istrinya Erina Gudono (kiri) menaiki kereta kencana usai prosesi akad nikah di Royal Ambarrukmo, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 10 Desember 2022. Kaesang dan Erina melangsungkan pernikahan dengan adat Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masih menjadi sorotan masyarakat.