TEMPO.CO, Jakarta - Dua menteri perempuan, yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir dalam acara talkshow bertajuk “Perempuan dan Inovasi”, Selasa, 26 April 2016. Acara ini digelar Tempo dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Menteri Yohana mengatakan, media massa berperan dalam mengangkat isu-isu perempuan. "Saya menyambut baik acara ini. Perempuan harus bangkit dan berprestasi mengejar ketertinggalan," ucapnya di kantornya, Selasa, 26 April 2016.
Yohana berujar, kementeriannya sedang mengusahakan agar sebanyak mungkin perempuan duduk di lembaga legislatif. Dengan demikian, aspirasi perempuan dan anak akan lebih terangkat.
Delapan menteri perempuan yang ada di kabinet saat ini, menurut Yohana, bisa menjadi contoh yang baik. Indonesia pun bisa menjadi salah satu negara yang menjadi panutan karena perempuan terlibat dalam pembangunan. “Indonesia sudah masuk sepuluh negara besar sebagai tolok ukur suksesnya negara dalam hal perempuan.”
Sementara itu, Menteri Khofifah menjelaskan, program keluarga harapan digalakkan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan. Selama ini, tingginya angka kematian ibu lantaran komplikasi persalinan dan terlambatnya penanganan.
Menurut Khofifah, Kasus kematian ibu melahirkan menjadi pekerjaan rumah pemerintah karena ibu menjadi kunci melahirkan generasi yang cerdas. "Program keluarga harapan ini sangat penting untuk menyasar kepala keluarga perempuan dan kurang mampu," tuturnya.
Dua menteri tersebut juga berpesan agar kesetaraan perempuan semakin ditingkatkan. Sebab, perempuan berperan penting dalam kemajuan negara. Untuk itu, kedua kementerian akan terus mendorong program pemberdayaan perempuan.
SHELA KUSUMANINGTYAS