TEMPO.CO, Jakarta - Terpisah jarak 7.000 mil tak berarti Agatha Carolina lepas dari hiruk-pikuk Jakarta. Hasil rancang seninya eksis mengisi gemerlap Ibu Kota. Perempuan yang sekarang tinggal di London ini memutuskan tetap mengembangkan bisnis di Indonesia. “Saya usahakan tetap mensupervisi,” kata Agatha dalam surat elektronik yang diterima Tempo, awal April 2016.
Agatha memilih Chelsea College of Arts, London, sebagai tempat melanjutkan studi di bidang interior dan desain spasial. Program ini ditempuh untuk mempertajam keahlian rancang ruang.
Melalui Bitte Design Studio, karya-karya Agatha tersebar di Jakarta dalam tiga tahun terakhir. Di antaranya Magnum Café Grand Indonesia, gerai-gerai Sushi Groove di Jakarta, restoran Public Markette, hingga klub elite Ibu Kota, Blowfish.
Meski sebagian karyanya menyentuh tempat hangout papan atas Jakarta, Agatha tetap peduli akan komunitas seniman lokal. Bersama kawan-kawannya dan ARTOTEL Jakarta, ia pernah menggelar pameran khusus untuk mendukung seniman lokal. ”Kami berencana membuatnya kembali tahun ini,” kata perempuan 28 tahun itu.
Kreasi Agatha tak terbatas pada merancang ruang. Pada 2009, ia bersama dua kawannya mendirikan Monstore, gerai yang menyediakan baju siap pakai bertema seni. Kata-kata kotor dan lelucon kasar dalam bahasa Inggris kerap menjadi identitas label ini.
Baca Juga:
Sebut saja pernyataan semacam "You and Me Bed Now", yang ditulis besar-besar di kaus. Atau pelesetan label-label mapan semacam Givenchy, yang dibuat menjadi Giv-en-Shyt, atau Gucci, yang berubah menjadi Gu Shyt. "Pelesetan kata-kata kasar itu juga sudah menjadi ciri khas Monstore," ujar perempuan yang akrab disapa Olin ini.
Bermula dari butik anak muda yang menjual kaus, Monstore kini masuk dunia mode. Pada akhir 2014, mereka terpilih mengikuti program Indonesia Fashion Forward, yang digagas Jakarta Fashion Week. Masuknya Monstore sebagai salah satu peserta membuat mereka berupaya naik kelas dengan membuat koleksi yang lebih serius.
Dari satu gerai di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Monstore kini merambah mal. Produknya bisa dijumpai di Genesis, Mal Kota Kasablanka. Ada juga di gerai Fashion Lab, yang terletak di department store premium Galeries Lafayette.
Ide Monstore, yang memadukan seni dan fashion, membuat produk mereka disukai pasar luar negeri. Bahkan dijual di situs hipster terkemuka dunia, Bobobobo.com. Makanya, produk mereka bisa dijumpai di Singapura, Hong Kong, Australia, dan Jepang.
GUSTIDHA BUDIARTIE SUBKHAN