Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlawanan Dhyta Si Kode Ungu

Editor

Anton Septian

image-gnews
Aktivis perempuan Dhyta Caturani. TEMPO/Nurdiansah
Aktivis perempuan Dhyta Caturani. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semangat seorang aktivis sudah menghinggapi Dhyta Caturani sejak belia. Ketika duduk di bangku sekolah menengah atas, dia mengirimkan surat dukungan kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang kerap berunjuk rasa menentang Presiden Soeharto. Ia pun terlibat pergerakan mahasiswa saat masuk ke Jurusan Sosiologi Universitas Gadjah Mada pada 1994.

Di Kota Gudeg, semangat Dhyta kian menyala. Dia ikut kelompok diskusi Tegak Lima, bergabung dengan Partai Rakyat Demokratik, hingga ikut berdemonstrasi menumbangkan rezim Soeharto pada 1998. Berbagai bentuk kekerasan fisik dari aparat telah dirasakannya. Peristiwa yang paling menonjol adalah ketika ia dihajar serdadu di depan kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, pada 1999. Giginya rontok. Ia harus dirawat.

Kini, pada era Reformasi, Dhyta masih menyuarakan perlawanan terhadap yang dia anggap salah. Melalui berbagai wadah, termasuk Internet dan media sosial, dia rajin menyuarakan isu demokratisasi. Dhyta pun bergabung dengan Gerakan Indonesia tanpa Front Pembela Islam, One Billion Rising, Festival Belok Kiri, dan PurpleCode—komunitas pemerhati gender dan teknologi. PurpleCode atau Kode Ungu pun menjadi wadah yang paling banyak menampung spirit aktivisme Dhyta. ”Internet adalah wadah di mana ekspresi dan suara perempuan bisa setara dan didengar,” kata Dhyta.

Sebetulnya ada banyak jejak Dhyta dalam aktivisme sosial di Indonesia. Dari advokasi kasus penculikan aktivis 1998, advokasi korban kekerasan 1965, hingga yang terbaru membantu perlawanan warga Pegunungan Kendeng menolak industri semen. Perempuan ini juga ada dalam pemutaran film dokumenter Pulau Buru Tanah Air Beta garapan Rahung Nasution dan Belok Kiri.Fest yang sempat dilarang beberapa waktu lalu. “Aku enggak pernah membatasi diri di isu-isu tertentu saja. Pokoknya demi HAM dan demokrasi,” kata Dhyta.

Dhyta juga kerap menjadi pembicara dalam sejumlah kegiatan pembelajaran Internet dan forum internasional. Dua tahun terakhir, Dhyta diundang mengikuti kegiatan Internet Governance Forum, forum yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membicarakan isu-isu Internet. Ia juga aktif di Feminist Principle of the Internet. “Ada 50 perempuan dari 30 negara yang membahas isu feminisme di situ,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menyambung hidup, Dhyta punya beberapa pekerjaan. “Kalau untuk makan, aku freelance sebagai penerjemah atau fasilitator,” kata dia. Dhyta sudah tak punya penghasilan tetap sejak keluar dari Engage Media, organisasi nirlaba yang menggunakan teknologi media dan perangkat lunak bebas untuk aktivisme sosial. Dia keluar dari sana karena ingin berfokus menggarap PurpleCode selaku proyek kolektif.

Bila ditarik sejak pertama Dhyta berkuliah, praktis pemilik akun twitter @purplerebel itu sudah 20 tahun lebih menjadi aktivis lintas isu. Dhyta mengaku belum mau berhenti. “Melelahkan sih, tapi ‘di situ’ enaknya,” kata Dhyta. Komitmen dan konsistensi aktivismenya kini diuji waktu.

TITO SIANIPAR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potret Happy Salma hingga Nadine Chandrawinata Merayakan Hari Kartini dengan Berkebaya

21 April 2023

Happy Salma (Instagram/@happysalma)
Potret Happy Salma hingga Nadine Chandrawinata Merayakan Hari Kartini dengan Berkebaya

Selain kebaya, momen Hari Kartini juga mengingat kembali pemikiran-pemikiran Kartini yang bisa memotivasi para perempuan di era ini.


Hari Kartini, Krisdayanti hingga Chelsea Islan Beri Pesan untuk Perempuan Indonesia

21 April 2023

Chelsea Islan. Foto: Instagram/@chelseaislan
Hari Kartini, Krisdayanti hingga Chelsea Islan Beri Pesan untuk Perempuan Indonesia

Sederet pesohor membagikan pesan dan harapannya di Hari Kartini, termasuk Krisdayanti, Najwa Shihab, Lulu Tobing, hingga Chelsea Islan.


15 Lombok Surfer Girl Club Bikin Kartini Goes Surf 2022 di Pantai Tanjung Aan

22 April 2022

Lombok Surfer Girl Club memperingati Hari Kartini dengan mengadakan Kartini Goes Surf 2022 di Pantai Tanjung Aan, Mandalika, Lombok, NTB. Dok. Sandika Irawan
15 Lombok Surfer Girl Club Bikin Kartini Goes Surf 2022 di Pantai Tanjung Aan

Lombok Surfer Girl Club berselancar dengan memakai kebaya dan kain batik untuk memperingati Hari Kartini.


BRI Beri Kesempatan Perempuan Meniti Karier

21 April 2022

Peringati Hari Kartini, BRI Group Apresiasi 7.000 Perempuan dalam WOMAN 2022
BRI Beri Kesempatan Perempuan Meniti Karier

Perempuan merupakan sosok penting dalam setiap transformasi di seluruh perusahaan BUMN.


Hari Kartini, Para Perempuan Peneliti Diharap Profesional dan Gigih

21 April 2022

Ilustrasi Hari Kartini. Shutterstock
Hari Kartini, Para Perempuan Peneliti Diharap Profesional dan Gigih

Perempuan peneliti terbukti beri kontribusi sama dengan laki-laki terhadap riset ketahanan pangan nasional di BRIN


Emak-emak Berkebaya Ikut Demo Mahasiswa 21 April, Tuntut Soal Minyak Goreng

21 April 2022

Memperingati hari kartini ibu-ibu turut dukung para mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan kepada wakil rakyat, di gedung DPR/MPR pada Kamis, 21 April 2022. [Tempo/Niken Nurcahyani]
Emak-emak Berkebaya Ikut Demo Mahasiswa 21 April, Tuntut Soal Minyak Goreng

Belasan perempuan berpakaian kebaya turut serta dalam aksi demo mahasiswa 21 April.


Mengenang Kartini, Anies Baswedan: Bukan Hanya Merayakan Kebangkitan Perempuan

21 April 2022

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
Mengenang Kartini, Anies Baswedan: Bukan Hanya Merayakan Kebangkitan Perempuan

Menurut Anies Baswedan ini, kata-kata bagi Kartini tidak sekadar menjadi senjata, tapi juga penyala.


Hari Kartini, Wanda Hamidah hingga Veronica Tan Tulis Pesan untuk Para Wanita

21 April 2022

Veronica Tan (Instagram/@veronicatan_official)
Hari Kartini, Wanda Hamidah hingga Veronica Tan Tulis Pesan untuk Para Wanita

Hari Kartini jadi momen tepat bagi para perempuan ini untuk menyampaikan pesan dan dukungan untuk sesama.


Hari Kartini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Jaga Semangat Kartini di Hatimu

21 April 2022

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau PPPA, Bintang Puspayoga. Dok. Kementerian PPPA
Hari Kartini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Jaga Semangat Kartini di Hatimu

Momentum Hari Kartini merupakan penghormatan kepada Kartini yang telah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki di masa lalu.


Sambut Hari Kartini, Simak Kisah Inspiratif dari 5 Karakter Perempuan di Film

20 April 2022

Film Yuni. Dok. Disney+ Hotstar.
Sambut Hari Kartini, Simak Kisah Inspiratif dari 5 Karakter Perempuan di Film

Menyambut Hari Kartini, Disney+ Hotstar mempersiapkan berbagai kisah menarik dari karakter-karakter perempuan yang menginspirasi.