Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Perawatan Kulit untuk Mencegah Efek Buruk Polusi Udara

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi masker wajah. Freepik
Ilustrasi masker wajah. Freepik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan Anda secara keseluruhan, tetapi juga pada kulit. Menurut Shweta Rajput, Associate Consultant di Disha Skin and Laser Clinic, Thane, India, paparan berulang kulit terhadap polutan udara berbahaya seperti senyawa organik yang mudah menguap, hidrokarbon aromatik polisiklik, oksida, ozon, partikel, dan asap rokok dapat berdampak negatif serius pada kulit Anda.

"Ini dapat menyebabkan kondisi kulit alergi seperti eksim, dermatitis atopik, psoriasis atau jerawat, kanker kulit, penuaan kulit, dan kerutan dini,” tambah Dr Rajput. Selain polusi udara, air yang tercemar juga dapat berdampak negatif pada kulit karena klorin biasanya ditemukan dalam air ledeng yang dapat menyebabkan penuaan dini dan merusak kulit.

Dalam banyak kasus, polutan lingkungan memasuki kulit secara diam-diam yang menyebabkan sejumlah masalah. “Sebagian besar polutan udara sangat kecil sehingga dapat masuk ke pori-pori dengan mudah dan menyusup ke ruang berisi lemak yang tersedia di antara sel-sel kulit. Seiring waktu, hal itu menyebabkan garis-garis halus, pigmentasi, sensitivitas meningkat, dan struktur kulit melemah,” jelasnya.

Ozon, polutan yang ada di mana-mana di lingkungan perkotaan, dapat mengarah pada pengembangan produk aldehida, peroksida, dan ozonasi lipid karena oksidasi asam lemak tak jenuh dan dapat merusak fungsi penghalang epidermis. Radikal bebas di udara dan air juga dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk penuaan dini dan jerawat. Radikal bebas dapat merusak kolagen di kulit dan juga memperparah peradangan. “Efek paling berbahaya dari radikal bebas adalah mutasi sel dan kerusakan DNA yang pada akhirnya bisa berubah menjadi kanker kulit,” ujarnya.

Sebab itu, penting untuk melakukan langkah pencegahan dengan merawat kulit setiap hari untuk melindunginya dari efek polusi yang berbahaya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti, seperti yang disarankan oleh Dr Rajput, seperti dilansir dari laman Indian Express.

1. Membersihkan

Selalu disarankan untuk mengikuti proses pembersihan dua langkah. Pertama, Anda perlu membersihkan wajah Anda dengan bantalan penghapus riasan atau pembersih pembersih, lalu gunakan pembersih yang lembut untuk menghilangkan sisa kotoran, kotoran, atau polutan dari kulit. Sikat pembersih juga bisa digunakan karena lebih baik daripada menggunakan tangan kosong.

2. Gunakan Antioksidan

Antioksidan tersedia dalam bentuk oral dan topikal. Kerusakan kulit akibat radikal bebas dapat dinetralkan dengan menggunakan antioksidan. Untuk meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, Anda juga bisa mengonsumsi buah delima, buah jeruk, teh hijau, wortel, dan buah beri.

3. Scrub

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk sembuh dari efek buruk polusi, kulit Anda perlu memakai scrub setiap hari minimal 10 detik. Anda bisa menggunakan scrub yang lembut atau bahkan menyiapkan scrub sendiri di rumah. Untuk menyiapkan lulur di rumah, Anda perlu menggiling beberapa kenari, menambahkan sedikit gula dan tetes minyak zaitun ke dalamnya, dan menggosok kulit Anda dengan campuran tersebut.

4. Tetap Terhidrasi

Hidrasi adalah kunci kesehatan kulit yang baik. Selain minum banyak air sepanjang hari, Anda juga bisa menggunakan pelembab harian atau serum yang mengandung antioksidan. Ini dapat membantu menambah lapisan perlindungan yang tidak membiarkan partikel polutan kecil masuk ke kulit.

5. Oleskan Tabir Surya

Jangan lupa mengoleskan tabir surya. Tidak hanya melindungi kulit Anda dari kerusakan UV tetapi juga mencegah penetrasi partikel berbahaya dan asap ke dalam kulit. 

Dr Rajput menambahkan selain tindakan pencegahan tersebut, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda menjaga pola makan yang sehat dan mengikuti rutinitas perawatan kulit secara rutin. "Jika Anda menghadapi beberapa kondisi serius, selalu konsultasikan dengan dokter kulit Anda untuk mendapatkan saran terbaik,” sarannya.

INDIAN EXPRESS

Pilihan editor: 5 Tips Mencegah Penuaan Dini akibat Konsumsi Gula Berlebihan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

4 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

13 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

13 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

15 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

16 hari lalu

Pada Minggu 3 Maret 2024, Kementerian Perhubungan RI meresmikan pengoperasian BISKITA Trans Bekasi Patriot, yang diharapkan menjadi transportasi bus umum yang solutif di wilayah Bekasi. sumber: Suci Sekar/Tempo
Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan


Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

17 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

27 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.