TEMPO.CO, Jakarta - Merek pakaian wanita Love, Bonito membuat program sosial sebagai upaya untuk memperpanjang usia dari sisa pakaian yang didaur ulang. Ada sekitar 1.000 pakaian yang diproduksi namun tak memenuhi standar, mereka daur ulang menjadi 200 tas laptop yang dapat dibalik (reversible).
Love, Bonito mengombinasikan program ini dengan kampanye anyar yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di Asia, bernama Sponsor Girl. Hasil dari kampanye penjualan produknya bakal disumbangkan untuk membiayai pendidikan formal seputar literasi digital dan bahasa Inggris untuk 25 pelajar perempuan di Rumah Belajar Bangli selama satu tahun yang disalurkan melalui YCAB Foundation. “Mereka bisa berkesempatan mendapatkan pendidikan Bahasa Inggris dan komputer,” tutur Head of Country Love, Bonito Indonesia, Suzanne Sarah.
“Kami percaya pendidikan mempunyai peran penting untuk memberdayakan perempuan dalam mengejar impian mereka dan kami sangat mendukung YCAB untuk membuat perbedaan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi perempuan dari latar belakang yang terpinggirkan di Indonesia,” lanjutnya. Dua keterampilan itu menurut Sarah sudah jadi kemampuan dasar yang kudu dikuasai di era sekarang.
Love, Bonito menurut Astrid, Brand Marketing Lead Love, Bonito Indonesia, memang sedang fokus mengusung sejumlah isu yang ada di seputar perempuan seperti pendidikan dalam langkah pemberdayaan yang mereka jalankan. “Salah satu isu perempuan yang sedang kita fokuskan sekarang adalah pendidikan. Terutama untuk under privileged girls, karena di Indonesia masih banyak anak perempuan tidak ber-privileged yang pendidikannya kurang tercukupi. Kita mau bantu itu melalui proyek ini, makanya kita sebut proyek ini, Sponsor A Girl.”
Untuk menjalankan program ini, Love, Bonito menggandeng Setali, sebuah gerakan fashion berkelanjutan yang berfokus memperpanjang umur pakaian. Setali turut terlibat dalam pembuatan tas laptop yang dapat dibalik ini.
Ada alasan mengapa Love, Bonito mengubah produk pakaian-pakaian mereka ini menjadi tas laptop. Para desainer, menurut Sarah hendak menghadirkan tas laptop yang bisa melengkapi gaya perempuan modern tanpa melupakan sejumlah fungsi yang bisa diberikan misal, sebagai fungsi utama sebagai tempat laptop, ia juga bisa membawa sejumlah dokumen penting, kartu perjalanan, dan aksesori di dalam tas. Tas yang diproduksi pun benar-benar bisa melengkapi kebutuhan harian.
AISHA
Pilihan editor: Cara H&M Mendaur ulang Pakaian Bekas Menjadi Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.