Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Bahan Alami untuk Deodoran Agar Tetap Segar dan Cegah Bau Badan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi deodoran. Shutterstock
Ilustrasi deodoran. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas momen yang tepat untuk menggunakan busana yang ringan seperti tank top atau sundress. Namun Anda mungin menyadari cuaca panas membuat keringat lebih menyengat dari biasanya. Anda bisa mempertimbangkan untuk menukar deodoran Anda dengan pendekatan yang lebih alami. 

Ada beberapa bahan alami deodoran yang bisa dicoba, seperti baking soda, perasan lemon, hingga minyak kelapa. Dokter kulit Aanad Geria mengatakan beberapa bahan alami mungkin tidak seefektif produk komersial dalam mengendalikan keringat atau bau badan, terutama untuk orang dengan keringat berlebih atau bau badan. 

"Secara keseluruhan, apakah bahan individu atau campuran DIY berfungsi, serta deodoran komersial, bergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan khusus yang digunakan, kimia tubuh individu, dan preferensi pribadi," ujarnya. 

Namun, ada baiknya mencoba berbagai bahan alami berikut ini, mungkin ada satu yang cocok untuk Anda.

1. Coconut Oil

“Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri alami yang membantu membunuh bakteri penyebab bau, menjadikannya alternatif yang bagus untuk deodoran komersial,” kata Geria. Ini juga tidak mengiritasi kulit dan bekerja dengan baik sebagai alas jika anda ingin menambahkan sedikit minyak esensial untuk pewangi.

2. Tea Tree Oil

“Tea tree oil adalah agen antijamur yang dapat melawat bakteri penyebab bau,” ujar Geria. Anda dapat mencampurnya dengan minyak kelapa, caranya dengan campurkan 10 tetes tea tree oil kedalam setengah cangkir minyak kelapa dan aduk hingga rata. Anda dapat menyimpannya dalam wadah berukuran kecil untuk dipakai kembali.

3. Charcoal 

Dokter kulit Hadley King merekomendasikan charcoal atau arang sebagai alternatif alami deodoran. “Arang tidak akan menghalangi keringat seperti antiperspiran berbahan aluminium dengan memblokir saluran ekrin, tetapi dapat menyerap kelembapan," membuatnya efektif dalam menyerap basah ketiak, jelasnya. Plus, "memiliki sifat antibakteri, [artinya] juga dapat membantu mencegah bau."

Untuk membuat deodoran arang, tambahkan 1/2 sendok teh bubuk arang aktif ke dalam 1/4 cangkir minyak dasar, seperti minyak kelapa.

4. Baking soda dan tepung maizena

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua bahan yang mungkin sudah ada di dapur Anda, pertimbangkan untuk meletakkan campuran soda kue dan tepung maizena di bawah lengan Anda untuk menyerap keringat dan mencegah bau. "Soda kue membantu menetralkan bau sementara tepung maizena menyerap kelembapan, membuat kombinasi ini efektif untuk mengendalikan keringat dan bau," kata Geria.

Jika Anda mencampur satu bagian baking soda dengan enam bagian tepung maizena, Anda bisa mengoleskannya ke ketiak tanpa menambahkan cairan apapun.

5. Alpha Hydroxy Acid (AHA)

King merekomendasikan toner Alpha Hydroxyl Acid untuk menimalisir bau, menurutnya AHA dapat menyingkirkan bakteri penyebab bau. Selain itu, AHA dapat menurunkan tingkat pH ketiak. Namun, toner AHA yang lembut bisa menjadi pilihan untuk membatasi tumbuhnya bakteri. Tetapi harus hati-hati, karena juga memungkinkan mengalami kekeringan atau iritasi.

Untuk menurunkan risiko iritasi, dia menyarankan untuk menambahkan lidah buaya atau air mawar. Anda dapat mencoba jumlah yang sama dari setiap bahan dan mengurangi AHA jika terjadi iritasi.

6. Perasan lemon

"Jus lemon adalah zat asam yang dapat membunuh bakteri penyebab bau dan membuatnya berbau segar," kata Geria. Jika memeras lemon dan mengoleskannya di bawah lengan terasa terlalu encer, anda bisa mengoleskan seiris lemon sebagai gantinya.

DWI NUR AZIZAH | BYRDIE

Pilihan editor: Bagaimana Benzena dalam Sampo Kering dan Deodoran Bisa Menyebabkan Ruam dan Kanker?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Berkeringat Berarti Bakar Banyak Kalori? Simak Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Banyak Berkeringat Berarti Bakar Banyak Kalori? Simak Penjelasannya

Apakah berkeringat membakar kalori? Apa saja yang terkandung dalam keringat serta manfaat keringat? Simak penjelasan berikut.


10 Cara Mengusir Semut Supaya Tidak Mengerubungi Makanan

5 hari lalu

Ilustrasi Semut. Media Corp
10 Cara Mengusir Semut Supaya Tidak Mengerubungi Makanan

Semut merupakan salah satu binatang yang populasinya paling banyak di dunia. Setiap rumah kemungkinan besar ada semutnya. Begini cara mengusirnya


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

8 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

12 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

12 hari lalu

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley. (Instagram/@sum41)
Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley dilarikan ke rumah sakit akibat pneumonia yang menyerangnya. Lantas, apa sebab dan gejalanya?


Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

12 hari lalu

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

Pada sebagian orang, produksi keringat lebih banyak dibanding yang lain, kapan harus khawatir? Simak penjelasannya.


Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

13 hari lalu

Ilustrasi Sup Ikan. shutterstock.com
Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

Laura Barajas nyaris kehilangan nyawa setelah mengkonsumsi ikan nila setengah matang yang terkontaminasi bakteri mematikan


Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

14 hari lalu

bakteri probiotik
Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

Dokter menyebut tanda-tanda yang muncul ketika tubuh butuh asupan probiotik, di antaranya nyeri dan kembung.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

15 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

15 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.