TEMPO.CO, Jakarta - Jeans jadi salah satu item fashion pilihan banyak orang untuk suasana santai. Celana berbahan denim ini mudah dipadupadankan dengan berbagai jenis atasan untuk penampilan yang modis. Selain itu, jika dirawat dengan baik, jeans bisa bertahan lama.
Satu lagi kelebihan jeans adalah tak perlu langsung dicuci setelah dikenakan. Jadi, seberapa sering perlu mencuci jeans?
Jawaban atas pertanyaan ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis denim, seberapa sering dipakai, dan preferensi pribadi pemakainya.
Secara umum, jeans tidak perlu dicuci setiap selesai dipakai. Mencuci jeans terlalu sering justru bisa merusak kain dan menyebabkannya cepat pudar atau aus. Frekuensi pencucian juga bergantung pada seberapa kotor atau bau jeans tersebut. Jika pakaian tersebut baru dipakai beberapa jam dan tidak memiliki noda atau bau yang mencolok, mungkin pakaian tersebut belum perlu dicuci.
Berikut adalah beberapa pedoman umum tentang seberapa sering harus mencuci jeans.
1. Raw atau selvedge denim
Celana raw atau selvedge denim dibuat dari denim berkualitas tinggi yang tidak diolah dan belum dicuci atau disusutkan sebelumnya. Jeans ini dirancang untuk dipakai dalam waktu lama tanpa dicuci untuk mendapatkan pola fade yang unik dan personal. Direkomendasikan agar jeans raw atau selvedge denim tidak dicuci setidaknya selama enam bulan, dan beberapa penggemar denim akan bertahan setahun atau lebih tanpa mencucinya.
2. Denim reguler
Jeans denim reguler yang telah dicuci atau disusutkan dapat dicuci lebih sering daripada raw atau selvedge denim. Bagi kebanyakan orang, mencuci denim biasa setiap tiga hingga empat kali pemakaian sudah cukup. Namun, jika jeans sangat kotor atau berbau, sebaiknya segera dicuci.
3. Strech denim
Jeans stretch harus dicuci lebih sering daripada denim biasa karena kainnya cenderung lebih mudah bau. Disarankan agar jeans denim stretch dicuci setiap dua atau tiga kali pemakaian.
4. Denim putih
Denim putih harus dicuci setiap selesai dipakai karena lebih mudah menunjukkan noda dan kotoran dibandingkan warna lain. Agar denim putih tetap terlihat cerah dan bersih, penting untuk sering mencucinya.
5. Faktor lain
Frekuensi pencucian jeans juga bergantung pada faktor lain, seperti tingkat aktivitas dan lingkungan pemakainya. Jika jeans dikenakan di lingkungan yang panas dan lembap, mungkin perlu dicuci lebih sering dibandingkan jika dikenakan di iklim yang lebih dingin dan kering. Demikian pula, jika pemakainya sangat aktif dan banyak berkeringat, jeans mungkin perlu dicuci lebih sering.
Saat mencuci jeans, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pada labelnya. Secara umum, jeans harus dicuci dengan air dingin untuk mencegah penyusutan dan pemudaran. Celana denim juga harus dibalik saat dicuci dengan mesin untuk melindungi warna dan kain. Keringkan jeans dengan angin daripada menggunakan pengering, karena panas dapat merusak kain dan menyebabkannya menyusut atau kehilangan bentuknya.
Frekuensi pencucian jeans tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis denim, seberapa sering dipakai, dan preferensi pribadi. Sebagai aturan umum, jeans tidak perlu dicuci setiap selesai dipakai, tetapi harus dicuci jika kotor atau berbau. Dengan mengikuti petunjuk perawatan pada label dan merawat dengan baik, masa pakai jenas bisa lebih panjang dan tetap terlihat bagus selama bertahun-tahun yang akan datang.
TIMES OF INDIA
Pilihan Editor: Gaya Padu Padan Jeans ala Hailey Bieber hingga Camila Cabello di Coachella 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.