Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengaplikasikan Tabir Surya di Wajah dengan Aturan Dua Jari

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menggunakan tabir surya semakin meningkat. Saat cuaca mendung atau panas terik seperti akhir-akhir ini, tabir surya jadi salah satu produk wajib sebelum keluar rumah untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Produk ini juga membantu mengurangi risiko kanker kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.

Pakar kulit Sam Bunting mengatakan, seseorang dapat mencegah hingga 80 persen penuaan kulit dengan menggunakan tabir surya setiap hari dengan benar, sepanjang tahun. Tapi, apakah cara pakai tabir surya sudah benar? 

Banyak dokter kulit mengatakan orang salah mengaplikasikan produk ini. Kebanyakan orang hanya memakai seujung jari dan mengaplikasikannya hanya di wajah. Tapi ternyata itu salah. 

“Anda membutuhkan seperempat sendok teh (atau 1,25 ml) tabir surya untuk wajah dan jumlah yang sama lagi untuk leher,” Bunting menjelaskan. “Atau, Anda bisa menggunakan aturan dua jari—telunjuk dan jari tengah—untuk kemudahan. Saya merekomendasikan orang menggunakan teknik 13 titik untuk memastikan Anda menutupi kulit secara merata, tanpa kehilangan sedikit pun. Sama seperti mengecat dinding, Anda menginginkan (dan membutuhkan) lapisan yang rata.”

Teknik ini sangat mudah: Cukup tandai 13 sidik jari sun protection factor atau SPF di seluruh wajah, lalu gosokkan. Ini cara yang bagus untuk merasa yakin bahwa Anda sepenuhnya terlindungi dari sinar matahari, dan tidak meremehkan hal-hal yang penting. Perlu juga diperhatikan bahwa dosis yang harus digunakan untuk mendapatkan perlindungan yang dijanjikan pada kemasannya sama untuk semua tabir surya, jadi meskipun memakai SPF yang lebih tinggi, bukan berarti Anda harus mengurangi jumlah yang diaplikasikan, tetaplah menggunakan teknik yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bunting, kesalahan umum lainnya adalah hilangnya area utama, seperti garis rambut, kelopak mata, dan telinga. Belum lagi lalai untuk mengaplikasikan kembali. “Tidak ada tabir surya yang memberikan perlindungan yang andal setelah dua jam, jadi perlu mengoleskannya kembali secara teratur,” katanya. "Saya merekomendasikan penggunaan tabir surya berwarna di musim panas, yang berfungsi ganda sebagai alas bedak, membuatnya lebih mudah untuk diterapkan kembali sepanjang hari karena tidak akan mengganggu lapisan alas bedak."

GLAMOUR

Pilihan Editor: Alasan Mengapa Bibir Juga Perlu Dilindungi dengan Tabir Surya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Sumber Vitamin D: Makanan hingga Sinar Matahari Pagi

4 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
3 Sumber Vitamin D: Makanan hingga Sinar Matahari Pagi

Vitamin D, nutrisi penting untuk kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otot


World Tourism Day 2024 Ini 8 Item yang Wajib Bawa saat Bepergian

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
World Tourism Day 2024 Ini 8 Item yang Wajib Bawa saat Bepergian

World Tourism Day mengajak publik untuk memulai perjalanan yang berkesan, mengeksplorasi sejarah dan budaya, relaksasi hingga memperluas wawasan


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

30 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

42 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

44 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

4 Agustus 2024

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

4 Agustus 2024

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

23 Juli 2024

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan pakar kesehatan untuk dilakukan saat cuaca panas terik seperti yang sedang terjadi belakangan ini.


Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

18 Juli 2024

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan suhu dingin belakangan ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau.


Tak Cuma buat Gaya, Ini Gunanya Kacamata Hitam dan Tips Memilihnya

13 Juli 2024

Ilustrasi perempuan dan kacamata hitam. REUTERS/Tony Gentile
Tak Cuma buat Gaya, Ini Gunanya Kacamata Hitam dan Tips Memilihnya

Kacamata hitam berperan penting dalam melindungi mata dari bahaya sinar matahari yang terik, bukan hanya untuk bergaya.