TEMPO.CO, Jakarta - Courteney Cox sangat menyesal membiarkan kulit terapar sinar matahari di usia muda. Aktris Scream berusia 58 tahun itu, mengakui bahwa dirinya telah terpapar sinar matahari di masa remajanya dan di usia 20 tahun. Tetapi sekarang ia sangat berharap tidak menghabiskan waktu berjam-jam menyerap radiasi UV matahari, karena menurutnya hal itu merusak kulitnya secara signifikan.
Karena pengalaman buruknya, Cox memperingatkan putrinya Coco, yang berusia 18 tahun, untuk membatasi berjemur. Dia bahkan menunjukkan kepada putrinyan kulitnya yang rusak karena paparan sinar matahari.
"Maksudku, yang jelas adalah perawatan matahari," katanya menasihati putrinya. "Jangan berbaring di bawah sinar matahari. Saya selalu berkata kepada putri saya, 'Coco, kulitmu luar biasa. Biarkan saya menunjukkan dadaku'," kenangnya.
Setelah mendapat nasihat itu, Coco dengan percaya diri mengatakan bahwa kulitnya tidak akan seperti ibunya. Namun Cox kerap mengingatkan agar putrinya memakai tabir surya. "Saya bilang, 'Ya. Wajah Anda selalu Anda lihat, tetapi Anda melupakan tubuh Anda. Pakailah tabir surya dan pedulikan tubuh Anda. Gunakan produk yang tepat karena mengejar ketinggalan'." tambahnya.
Bintang Friends itu, kini memastikan dia selalu memakai tabir surya agar kulitnya terlindungi sebelum berolahraga atau menikmati hari di luar. "Saya suka Dynamic Skin Recovery Sunscreen. Saya bermain tenis. Saya sering keluar di bawah sinar matahari. Dan bahkan jika tidak ada tabir surya, saya akan menggunakannya. Ini sangat mencerahkan dan memberi Anda begitu banyak kelembapan. Saya suka baunya juga. Saya menggunakannya dan saya menggunakannya di seluruh tubuh saya karena saya cukup beruntung bisa melakukannya," ujarnya.
Dia juga memuji Phyto Nature Oxygen Cream, yang dia gunakan di malam hari. "Ini sangat menghidrasi dan baunya juga enak. Tapi itu benar-benar berhasil. Itulah yang saya suka tentang ini," katanya.
Baru-baru ini, Courteney Cox mengungkap tentang penggunaan berlebihan suntikan anti-penuaan di masa lalu. Dia menyesali hal tersebut dan menyebutnya sebagai kesalahan terbesar dalam kecantikan yang pernah dia lakukan. “Ini efek domino,” kata Cox dalam episode baru podcast "Gloss Angeles" dengan pembawa acara Kirbie Johnson dan Sarah Tan Christensen. "Kamu tidak menyadari bahwa kamu terlihat sedikit aneh, jadi kamu terus melakukan lebih banyak, karena kamu terlihat normal untuk dirimu sendiri."
Dia mengatakan bahwa ketika menggunakan suntikan filler, dia becermin dan melihat semuanya tampak bagus. Namun, dia tak berpikir bahwa orang lain tidak berpikir sama. Setelah melakukan terlalu banyak filler, dia menyadari harus menghilangkannya. "Syukurlah itu bisa dilepas," lanjutnya. "Saya banyak mengacau dan sekarang untungnya ... saya bisa membalikkan sebagian besar dari itu."
DWI NUR AZIZAH | DAILY MAIL
Pilihan editor: Courteney Cox Merasa Nyaman dengan Penuaan tanpa Filler di Wajah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.