Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Courteney Cox Mengingatkan Putrinya Agar Membatasi Paparan Sinar Matahari

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
(kanan ke kiri) Courteney Cox bersama putrinya, Coco. Foto: Instagram/@courteneycoxofficial
(kanan ke kiri) Courteney Cox bersama putrinya, Coco. Foto: Instagram/@courteneycoxofficial
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Courteney Cox sangat menyesal membiarkan kulit terapar sinar matahari di usia muda. Aktris Scream berusia 58 tahun itu, mengakui bahwa dirinya telah terpapar sinar matahari di masa remajanya dan di usia 20 tahun. Tetapi sekarang  ia sangat berharap tidak menghabiskan waktu berjam-jam menyerap radiasi UV matahari, karena menurutnya hal itu merusak kulitnya secara signifikan.

Karena pengalaman buruknya, Cox memperingatkan putrinya Coco, yang berusia 18 tahun, untuk membatasi berjemur. Dia bahkan menunjukkan kepada putrinyan kulitnya yang rusak karena paparan sinar matahari. 

"Maksudku, yang jelas adalah perawatan matahari," katanya menasihati putrinya. "Jangan berbaring di bawah sinar matahari. Saya selalu berkata kepada putri saya, 'Coco, kulitmu luar biasa. Biarkan saya menunjukkan dadaku'," kenangnya.

Setelah mendapat nasihat itu, Coco dengan percaya diri mengatakan bahwa kulitnya tidak akan seperti ibunya. Namun Cox kerap mengingatkan agar putrinya memakai tabir surya. "Saya bilang,  'Ya. Wajah Anda selalu Anda lihat, tetapi Anda melupakan tubuh Anda. Pakailah tabir surya dan pedulikan tubuh Anda. Gunakan produk yang tepat karena mengejar ketinggalan'." tambahnya.

Bintang Friends itu, kini memastikan dia selalu memakai tabir surya agar kulitnya terlindungi sebelum berolahraga atau menikmati hari di luar. "Saya suka Dynamic Skin Recovery Sunscreen. Saya bermain tenis. Saya sering keluar di bawah sinar matahari. Dan bahkan jika tidak ada tabir surya, saya akan menggunakannya. Ini sangat mencerahkan dan memberi Anda begitu banyak kelembapan. Saya suka baunya juga. Saya menggunakannya dan saya menggunakannya di seluruh tubuh saya karena saya cukup beruntung bisa melakukannya," ujarnya. 

Dia juga memuji Phyto Nature Oxygen Cream, yang dia gunakan di malam hari. "Ini sangat menghidrasi dan baunya juga enak. Tapi itu benar-benar berhasil. Itulah yang saya suka tentang ini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baru-baru ini, Courteney Cox mengungkap tentang penggunaan berlebihan suntikan anti-penuaan di masa lalu. Dia menyesali hal tersebut dan menyebutnya sebagai kesalahan terbesar dalam kecantikan yang pernah dia lakukan. “Ini efek domino,” kata Cox dalam episode baru podcast "Gloss Angeles" dengan pembawa acara Kirbie Johnson dan Sarah Tan Christensen. "Kamu tidak menyadari bahwa kamu terlihat sedikit aneh, jadi kamu terus melakukan lebih banyak, karena kamu terlihat normal untuk dirimu sendiri."

Dia mengatakan bahwa ketika menggunakan suntikan filler, dia becermin dan melihat semuanya tampak bagus. Namun, dia tak berpikir bahwa orang lain tidak berpikir sama.   Setelah melakukan terlalu banyak filler, dia menyadari harus menghilangkannya. "Syukurlah itu bisa dilepas," lanjutnya. "Saya banyak mengacau dan sekarang untungnya ... saya bisa membalikkan sebagian besar dari itu."

DWI NUR AZIZAH | DAILY MAIL

Pilihan editor: Courteney Cox Merasa Nyaman dengan Penuaan tanpa Filler di Wajah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

9 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

11 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

34 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

34 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

46 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan pakar kesehatan untuk dilakukan saat cuaca panas terik seperti yang sedang terjadi belakangan ini.


Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

51 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan suhu dingin belakangan ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau.


Tak Cuma buat Gaya, Ini Gunanya Kacamata Hitam dan Tips Memilihnya

56 hari lalu

Ilustrasi perempuan dan kacamata hitam. REUTERS/Tony Gentile
Tak Cuma buat Gaya, Ini Gunanya Kacamata Hitam dan Tips Memilihnya

Kacamata hitam berperan penting dalam melindungi mata dari bahaya sinar matahari yang terik, bukan hanya untuk bergaya.


3 Tips Menentukan SPF pada Sunscreen yang Akan Digunakan

10 Juli 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
3 Tips Menentukan SPF pada Sunscreen yang Akan Digunakan

Memilih sunscreen pada tabir surya bisa bergantung kepada berbagai faktor, termasuk jenis kulit, durasi paparan sinar matahari, dan aktivitas diri.


Lindungi Kulit dari Matahari, Ini 2 Kategori Sunscreen

9 Juli 2024

ilustrasi sunscreen (pixabay.com)
Lindungi Kulit dari Matahari, Ini 2 Kategori Sunscreen

Sunscreen dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan bahan aktif yang digunakannya yaitu sunscreen fisik dan kimia.


Cara yang Dianjurkan dan Tidak untuk Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari

30 Juni 2024

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Cara yang Dianjurkan dan Tidak untuk Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari

Pakar menyarankan memakai tabir surya setiap hari untuk menghindari kerusakan akibat kulit terbakar sinar matahari. Apa lagi cara lainnya?