TEMPO.CO, Jakarta - Ellie Goldstein, model dan mantan bintang sampul Glamour UK, berbagi pesan yang kuat tentang boneka Barbie pertama yang mewakili penyadang Down Syndrome, melalui Instagram-nya.
"Ketika saya melihat boneka itu, saya merasa sangat tersentuh dan bangga," kata Ellie Goldstein menambahkan, "Bagi saya, fakta bahwa anak-anak akan dapat bermain dengan boneka itu dan belajar bahwa setiap orang berbeda. Saya bangga bahwa Barbie memilih saya untuk memperkenalkan boneka itu kepada dunia. Keanekaragaman itu penting karena orang perlu melihat lebih banyak orang seperti saya di dunia dan tanpa bersembunyi, Barbie akan membantu mewujudkannya."
Boneka Barbie yang baru muncul berkat kerja sama dengan National Down Syndrome Society atau NDSS di Amerika Serikat, yang menyarankan tentang cara mewakili seseorang dengan sindrom Down secara akurat dan merayakan komunitas Down Syndrome melalui pakaian Barbie, aksesori, dan kemasan.
Ellie Goldstein memperkenalkan boneka Barbie down syndrome. Instagram.com/@elliejg16_zebedeemodel
Menurut siaran pers, Barbie baru akan memiliki bentuk yang lebih bulat, telinga yang lebih kecil, dan batang hidung yang rata, sedangkan matanya berbentuk almond. Telapak tangan boneka itu bahkan memiliki satu garis, karakteristik yang sering dikaitkan dengan mereka yang menderita Down Syndrome.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan Barbie pada boneka Barbie dengan Down Syndrome," kata Kandi Pickard, selaku CEO NDSS. “Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya bisa bermain dengan orang-orang seperti mereka dengan boneka Barbie. Barbie ini mengingatkan kita untuk tidak pernah meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah maju yang besar dalam hal inklusi. Dan mari kita rayakan sejenak."
Ellie Goldstein sebelumnya mengungkpkan tentang menjadi panutan dalam industri fashion. "Saya harap saya terus menjadi panutan bagi orang lain, untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka dapat memasuki industri fashion dan merek fashion menggunakan model penyandang disabilitas lainnya," ujarnya. "Keanekaragaman itu penting. Industri tampaknya membaik dalam penggunaan model penyandang disabilitas, tapi saya pikir kita masih jauh dari melihat model seperti saya."
GLAMOUR I DWI NUR AZIZAH
Pilihan editor: Penyanyi Ikonik Tina Turner Dijadikan Boneka Barbie Lengkap dengan Gaya Rambut 80-an
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.