TEMPO.CO, Jakarta - Kerutan ekspresi bukanlah hal yang buruk, dan Anda tidak perlu merasa malu bahwa Anda telah menjalani kehidupan yang penuh dengan emosi dan pengalaman. Selain di area mulut yang disebut smile line, atau crow feet di sekitar mata, kerutan ekspresi juga muncul di sekitar alis, atau yang disebut frown line.
Frown line sering disebut sebagai "11s" hadir sebagai dua garis di antara alis. Jika Anda membuat wajah marah atau mengekspresikan konsentrasi, Anda akan memiliki area yang berkerut. Garis kerutan ini dapat muncul pada usia berapa pun. Seperti crow feet, kerutan ini akan menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya usia Anda, dan sering muncul jauh sebelum kerutan lainnya mengingat Anda menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membuat ekspresi wajah yang sama.
Penyebab frown line
Terutama di area dahi, kerutan bisa semakin terlihat karena kulitnya lebih tipis dibandingkan area seperti pipi. Tetap saja, kerutan dan penyebabnya itu kompleks, sehingga sering muncul karena beberapa faktor berbeda dari waktu ke waktu. Di bawah ini, beberapa alasan frown line terbentuk:
1. Gerakan berulang
"Frown line dapat mewakili goresan pada kulit garis yang dibuat oleh gerakan wajah berulang," kata dokter kulit Brendan Camp, melanjutkan, "Frown line terbentuk akibat kontraksi otot di dahi dan sekitar mata kita." Ini bisa berarti merengut, menyipitkan mata untuk fokus, dan lainnya.
2. Kolagen menurun
"Frown line terbentuk sebagian akibat hilangnya protein kolagen dan elastin di dermis," tambah Camp. "Protein struktural ini membuat kulit kencang dan kaku. Seiring bertambahnya usia, jumlah protein ini di kulit berkurang, membuat kulit lebih rentan terhadap garis halus dan kerutan," katanya. Inilah sebabnya mengapa garis-garis itu menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya usia.
3. Kerusakan akibat sinar matahari
"Kerusakan akibat sinar matahari akibat radiasi UV dapat mempercepat pemecahan protein dermal yang memberikan struktur dan kekakuan pada kulit," jelas Camp.
4. Genetika
"Genetika pasti memainkan peran karena beberapa orang yang lebih muda di usia 20-an mungkin melihat garis-garis yang dalam, sementara orang lain di usia 70-an mungkin tidak memilikinya," jelas dokter kulit Marisa Garshick. Kerutan terkait usia seringkali lebih terkait dengan produksi kolagen daripada gerakan wajah.
5. Radikal bebas
Radikal bebas yang berasal dari sinar UV dan faktor lingkungan seperti polusi juga berperan. Molekul oksigen yang tidak stabil ini dapat merusak struktur seluler dan berkontribusi pada pembentukan fitur yang terkait dengan penuaan kulit, catatnya.
6. Merokok
"Merokok dikaitkan dengan stres oksidatif pada kulit. Stres oksidatif dapat berkontribusi pada pembentukan radikal oksigen bebas, yang dapat merusak sel-sel kulit," jelas Camp.
7. Dehidrasi
Meskipun dehidrasi tidak menyebabkan garis kerutan, itu bisa membuatnya lebih jelas. "Kurangnya air dapat menonjolkan fitur seperti garis halus dan kerutan," kata Camp.
MIND BODY GREEN
Pilihan editor: Apa Beda Kerutan dan Garis Halus? Ini Pencegahan yang Disarankan Dokter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.