Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Jelaskan Efek Positif Puasa Ramadan bagi Kesehatan Kulit

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik
Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berpuasa untuk ibadah kepada Allah. Puasa ini, sering disamakan dengan intermittent fasting, menurut para ahli, memiliki manfaat kesehatan juga. Sudah tahu bahwa ini juga memiliki efek positif pada kulit juga? Ternyata, ini bisa sangat membantu mereka yang menderita psoriasis dan hidradenitis suppurativa.

Muneeb Shah, seorang dokter kulit di India, menjelaskan lewat video yang diunggah di Instagram bahwa selama periode puasa Ramadan, tingkat peradangan dalam tubuh, sitokin dalam tubuh yang menyebabkan peradangan, sebenarnya menurun dan ini telah dipelajari dan dibuktikan

Banyak penyakit kulit yang bersifat peradangan, seperti jerawat, psoriasis, dan hidradenitis supurativa. “Dengan mengurangi tingkat peradangan di dalam tubuh, seharusnya memperbaiki kulit secara keseluruhan. Sekarang apakah itu benar-benar diterjemahkan menjadi studi klinis nyata? Ya. Ada studi klinis yang menunjukkan bahwa psoriasis dan hidradenitis suppurativa membaik selama Ramadan pada orang yang berpuasa,” kata dia.

Manfaat puasa bagi kulit

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa puasa selama Ramadan memperbaiki gejala psoriasis pada beberapa peserta. Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Cutaneous Medicine and Surgery menemukan bahwa puasa memperbaiki gejala hidradenitis suppurativa pada beberapa pasien.

Puasa Ramadan adalah bentuk intermittent fasting di mana seseorang tidak makan makanan selama beberapa jam dalam sehari. Dilansir dari Indian Express, Annie Flora, konsultan senior dermatologis, mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi jerawat, dan memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan.

"Hal ini kemungkinan karena puasa membantu mengatur kadar insulin, yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kulit. Selain itu, puasa diketahui dapat merangsang produksi kolagen, yang merupakan komponen kunci untuk kulit yang sehat dan tampak awet muda. Kolagen adalah protein yang membantu menjaga kulit tetap kencang, kenyal, dan elastis. Produksi kolagen berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan kulit kendur dan berkerut. Puasa diketahui dapat merangsang produksi kolagen, yang dapat membantu menjaga kulit tampak awet muda dan sehat," kata dia. 

Dia menambahkan bahwa puasa juga diketahui dapat mengurangi stres oksidatif, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan dan menjaganya tetap terlihat sehat.

DM Mahajan, konsultan senior dermatologi, sependapat. Dia mengatakan bahwa salah satu manfaat puasa yang paling signifikan pada kulit adalah potensinya untuk mengurangi peradangan. “Peradangan adalah faktor kunci dalam banyak kondisi kulit, termasuk jerawat, psoriasis, dan eksim. Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar penanda inflamasi dalam tubuh, yang dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut,” katanya.

Mahajan menambahlan bahwa puasa juga dapat meningkatkan perbaikan dan regenerasi sel, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan, kulit tampak awet muda. Selama puasa, tubuh memasuki keadaan autophagy, di mana ia memecah dan mendaur ulang sel-sel tua yang rusak. Proses ini membantu membuang racun dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru yang sehat, yang dapat menghasilkan kulit yang lebih bersih dan bercahaya,” ujar Mahajan.

Nutrisi yang cukup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun puasa dapat memberikan efek positif pada kesehatan kulit, penting juga untuk memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup selama jam-jam non-puasa. “Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup variasi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit. Selain itu, tetap terhidrasi selama jam-jam non-puasa penting untuk memastikan kulit Anda tetap sehat dan terhidrasi,” kata Flora.

Dia menjelaskan bahwa makanan berkalori sangat tinggi seperti susu dan produk susu, permen, dan makanan yang sangat berminyak setelah berbuka puasa dapat memicu berjerawat pada kulit.

Mahajan juga menyatakan bahwa sangat penting untuk memastikan tetap terhidrasi setelah berbuka puasa dan mengonsumsi makanan bergizi yang tepat karena kekurangannya dapat menyebabkan dehidrasi, yang mungkin tidak baik untuk kesehatan kulit.

Jadi, sudah merasakan perbedaan kulit selama puasa Ramadan? 

INDIAN EXPRESS

Pilihan Editor: 3 Tips agar Wajah Tetap Segar Saat Puasa Ramadan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

8 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari, Mengontrol Nafsu Makan hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit

18 hari lalu

Antara Air Putih dan Minuman Isotonik
Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari, Mengontrol Nafsu Makan hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit

Rasalkan manfaat minum air putih di pagi hari, sesaat setelah bangun tidur. Apa saja efek baik bagi tubuh?


Tren Meracik Skincare Sendiri tanpa Kompetensi, BPOM Sebut 4 Bahayanya

21 hari lalu

Ilustrasi komestik vegan. Foto: Freepik
Tren Meracik Skincare Sendiri tanpa Kompetensi, BPOM Sebut 4 Bahayanya

BPOM menjelaskan empat bahaya meracik skincare sendiri tanpa kompetensi yang cukup dan hanya mengikuti beauty influencer.


Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

29 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

42 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

45 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Pahami 7 Kesalahan Intermittent Fasting agar Diet Tidak Gagal

46 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Pahami 7 Kesalahan Intermittent Fasting agar Diet Tidak Gagal

Jika Anda melakukan intermittent fasting, namun berat badan tidak kunjung turun, mungkin Anda melakukan kesalahan intermittent fasting berikut ini.


Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

5 Agustus 2024

Foto kombinasi Dewi Rina dan Gilang Rahadian pada 2021 saat sebelum jalankan diet (kiri). dan setelah diet pada 2024. Dok. Pribadi
Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

Dewi Rina ceritakan perjalannya melakukan diet sehat tanpa obat. Ia berhasil menurunkan berat badan 18 kilogram dalam 2 tahun dengan atur pola makan.


Dermatolog Sebut Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Kulit

4 Agustus 2024

Ilustrasi perempuan dengan kulit sehat. (Unsplash/William Randles)
Dermatolog Sebut Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Kulit

Gaya hidup sehat dan asupan antioksidan diperlukan untuk mencapai kondisi kesehatan optimal, termasuk kesehatan kulit.


Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

4 Agustus 2024

Acara bertema
Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

Anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi. Sayang, ruam di kulit akibat popok bisa menghambat mereka.