TEMPO.CO, Jakarta - Sheet mask, yang dipopulerkan pecinta K-beauty, banyak dipertanyakan kemanjurannya oleh ahli dermatologi dan ahli kulit. Produk kecantikan yang sedang naik daun ini diproduksi dalam berbagai variasi dan bahan-bahan yang trendi. Masker ini dipasarkan sebagai inovasi dalam perawatan kulit dan, secara bersamaan, telah menambahkan langkah mewah ke dalam rutinitas kecantikan.
Sheet mask menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit 10 langkah yang terkenal. Tapi apakah masker ini benar-benar efektif untuk kulit? Ini menjadi perdebatan. Untuk menjawabnya, dokter kulit yang berbasis di Inggris, Jushya Bhatia Sarin, membagikan pendapatnya tentang penggunaan sheet mask dalam unggahan di Instagram.
"Apakah kamu salah satu dari orang yang suka mencoba masker lembar setiap hari?" dia memulai posting Instagram-nya. Dia menambahkan bahwa hanya ada dua kondisi di mana masker ini dapat bermanfaat.
Masker ini memang bisa efektif, tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui. Menurut dia, ada dua cara agar masker lembaran dapat menciptakan kulit montok, tapi ini khusus untuk masker yang kaya akan asam hialuronat atau asam salisilat.
Kedua asam ini memiliki sifat khusus yang menargetkan kebutuhan kulit tertentu. Asam hialuronat bekerja seperti magnet air yang menghidrasi kulit, asam salisilat adalah BHA (asam hidroksi beta) yang mengelupas kulit, yaitu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel.
Asam salisilat cukup lembut dan direkomendasikan untuk mereka yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat. "Masker lembar asam hyaluronic akan memberi hidrasi. Masker lembaran asam salisilat untuk mengontrol pembentukan minyak pada kulit," tulis Sarin.
"Namun, kenyataannya, meskipun keduanya dapat memberikan sedikit manfaat, efeknya tidak bertahan lama dan sementara," tulisnya.
Menurut ahlinya, sheet mask tidak memiliki efek jangka panjang dan hanya bagus untuk penggunaan sementara. Selain itu, kelemahan utama penggunaan masker lembar adalah tidak dapat didaur ulang.
"Juga, jika peduli dengan lingkungan, izinkan saya memberi tahu bahwa sebagian besar masker ini tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat terurai secara hayati," tulis Sarin.
Kesimpulannya, jika ingin menggunakan sheet mask sesekali untuk memanjakan diri sendiri, lakukanlah, kata Sarin. "Namun, itu tidak memiliki manfaat yang nyata atau bertahan lama," tegas dokter kulit tersebut.
INDIA TODAY
Pilihan Editor: 10 Langkah Rutinitas Perawatan Kulit ala Jepang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.