Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Model dengan Kaki Diamputasi Kini Aktif Kampanye Body Positivity

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Lauren Wesser (Instagram/@theimpossiblemuse)
Lauren Wesser (Instagram/@theimpossiblemuse)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar sepuluh tahun yang lalu, model Amerika Serikat Lauren Wasser, yang dilanda depresi, menganggap karier modelingnya telah berakhir. Ini karena kakinya terpaksa diamputasi dan dia merasa seluruh identitasnya hilang. Kini, dia aktif melakukan kampanye tentang body positivity

Dalam sebuah esai di British Vogue, dia mengatakan bahwa ketika berusia 24 tahun, dia ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya dan dilarikan ke rumah sakit. Dia didiagnosis menderita sindromsyok toksik atau TSS, suatu kondisi yang disebabkan oleh bakteri berlebihan dalam tubuh yang terkait dengan penggunaan tampon.

Setelah menderita dua serangan jantung dan gagal ginjal, dia hanya punya 1 persen peluang untuk bertahan hidup. Tak lama kemudian, bangun dari koma, dia dihadapkan pada berita bahwa kakinya mengalami gangren (matinya jaringan tubuh karena tidak mendapat pasokan darah) dan harus menjalani amputasi

“Ketika saya terbangun dari koma yang diinduksi secara medis di kamar rumah sakit Santa Monica suatu hari di awal Oktober 2012, dalam rasa sakit yang luar biasa, bukan hanya saya tidak dapat dikenali: saya telah dilucuti dari seluruh identitas saya, dari keindahan dan tubuh yang, saya pikir, telah menjadikan saya adalah saya," tulisnya. 

Mencintai diri sendiri

Dia harus menerima kenyataan. Lauren tumbuh di antara para model, termasuk orang tuanya, dan menjadi model sampul Vogue Italia bersama sang ibum Pamela Cook, pada saat dia baru berusia dua bulan. Di California, Wasser tumbuh di antara orang-orang seperti supermodel Naomi Campbell dan Cindy Crawford.

"Saya tidak berpikir saya akan dicintai lagi. Saya tidak berpikir saya akan diinginkan - saya pasti tidak berpikir dunia mode akan menerima saya," kata dia. 

Tapi ternyata perkiraannya salah. Sambil melawan depresi dan pikiran untuk bunuh diri, dia memaksakan diri menggali lebih dalam untuk melihat bahwa kecantikan tidak hanya ditemukan pada fisik, tetapi juga bagaimana kita memengaruhi orang lain dan dunia. Perasaan itulah yang membuat Wasser menciptakan rasa gaya yang baru. Kehilangan kaki bagian bawah keduanya beberapa tahun kemudian, prostetik adalah satu-satunya pilihan baginya.

“Saya selalu menyukai emas, jadi saya memutuskan untuk menjadikan kaki saya sebagai perhiasan, untuk secara sadar membuat sesuatu yang dilihat dan membuat orang terpesona. Hasilnya, saya percaya, sesuatu yang dekat dengan seni,” tulis Wasser, yang disebut-sebut sebagai "gadis berkaki emas” di dunia fashion.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berjalan di catwalk dengan kaki palsu

Sekarang, lebih dari 10 tahun setelah hampir mati, kaki prostetik emas itu telah menghiasi catwalk Louis Vuitton dan Dolce & Gabbana serta halaman Vogue dan Elle.

Seperti yang ditulis Wasser dalam esai Vogue-nya, mengacu pada final peragaan busana Koleksi Musim Semi pada Mei 2022. “Seperti seorang ksatria berbaju zirah: itulah yang saya rasakan saat menutup pertunjukan cruise Louis Vuitton di San Diego Mei lalu. Saat matahari terbenam di balik Salk Institute yang cantik dan brutal, membentuk bayangan panjang di landasan beton, saya berjalan keluar dengan mengenakan mantel perak yang menyapu lantai - kaki saya seemas cahaya senja, berkilauan di bawah celana pendek metalik - memimpin jalan menuju pasukan model di belakangku.”

Dia yakin bahwa dia sama seperti orang lain. Sebagai model, dia bisa memakai apa saja, melakukan apa saja. Satu hal yang membedakannya adalah kakinya terbuat dari emas. 

INDIAN EXPRESS

Pilihan Editor: Usai Pekan Mode, Ashley Graham Tampil Mencolok dalam Nuansa Emas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

5 hari lalu

Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

Selama setahun terakhir, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.615 warga Palestina yang tinggal di Gaza, setara dengan 1 dari setiap 55 orang


Peduli Lingkungan ala Sustainbabes Valerie dan Veronika Krasnasari: Beli Jadi Pilihan Terakhir

7 hari lalu

Pendiri Sustainbabes, Valerie dan Veronica Twins (paling kiri dan tengah), saat mengisi acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Valerie dan Veronika adalah model yang peduli isu lingkungan. Tempo/M. Faiz Zaki
Peduli Lingkungan ala Sustainbabes Valerie dan Veronika Krasnasari: Beli Jadi Pilihan Terakhir

Peduli lingkungan juga diterapkan dalam manajeman sampah di rumah keluarga model kembar pemilik akun sustainbabes di Instagram ini.


Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

12 hari lalu

Mahkota Miss Universe Indonesia 2024. Foto: Instagram/@missuniverseindonesia2024
Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

Nenek berusia 81 tahun telah mengambil bagian dalam kontes Miss Universe Korea Selatan dalam upaya untuk menjadi kontestan Miss Universe tertua


Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

23 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang diperoleh pada 25 Agustus 2024. (Via Reuters)
Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

Banyak komandan gerakan Hizbullah Lebanon tidak terluka atau terdampak dalam peristiwa ledakan pager karena gunkan model lama


Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Unsoed Saat Seleksi Talent Model

24 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Unsoed Saat Seleksi Talent Model

Pelaku mencari mahasiswa Unsoed yang mau jadi talent model. Melakukan kekerasan seksual saat proses wawancara.


Seri iPhone yang akan Dihentikan Produksinya setelah iPhone 16 Diluncurkan

25 hari lalu

Ilustrasi iPhone.
Seri iPhone yang akan Dihentikan Produksinya setelah iPhone 16 Diluncurkan

Berikut empat seri iPhone yang akan dihentikan produksinya setelah iPhone 16 diluncurkan.


Lee Soo Hyuk, Profil dan Sepak Terjangnya di Dunia Akting

41 hari lalu

Lee Soo Hyuk saat menghadiri Coach Play Singapore Shophouse, di Singapura, Jumat 14 April 2023. (dok. Coach)
Lee Soo Hyuk, Profil dan Sepak Terjangnya di Dunia Akting

Lee Soo Hyuk, aktor Korea Selatan yang memulai karier sebagai seorang model.


Jaringan TPPO Myanmar Ancam akan Amputasi Hendri jika Keluarga Tidak Setor Rp 500 Juta

14 Agustus 2024

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Jaringan TPPO Myanmar Ancam akan Amputasi Hendri jika Keluarga Tidak Setor Rp 500 Juta

Saat ini Hendri sudah 31 hari menjadi korban TPPO dan mengalami penyekapan oleh kelompok bersenjata Myanmar.


Kronologi Pelaku Pencurian Harus Amputasi Kaki Setelah Ditembak Tim Jatanras Polda Jambi

29 Juli 2024

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Kronologi Pelaku Pencurian Harus Amputasi Kaki Setelah Ditembak Tim Jatanras Polda Jambi

Melalui kuasa hukumnya, Hafif si pelaku pencurian dengan kekerasan membuat pengaduan di Divisi Propam Mabes Polri.


Kaki Pelaku Pencurian di Jambi Harus Diamputasi Setelah Ditembak Polisi

29 Juli 2024

Ilustrasi Penembakan Polisi. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kaki Pelaku Pencurian di Jambi Harus Diamputasi Setelah Ditembak Polisi

Hafif pelaku pencurian itu dibawa ke suatu tempat lalu ditembak oleh anggota Jatanras Polda Jambi. Kakinya kini harus diamputasi.