Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Mengatasi Kulit Bermasalah saat Hormon Berfluktuasi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita memakai moisturizer. Freepik.com
Ilustrasi wanita memakai moisturizer. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda sedang mengalami menopause, memulai atau menghentikan kontrasepsi hormonal, atau hanya mengalami fluktuasi hormon yang lebih banyak dari biasanya, kulit Anda mungkin mulai berubah. Ini bisa bermanifestasi sebagai jerawat hormonal, melasma, perubahan tekstur, dan masih banyak lagi.

Dengan mengingat semua ini, akan sangat sulit untuk mengetahui bagaimana tepatnya, merawat kulit Anda selama waktu-waktu perubahan tersebut. Namun ada beberapa tips untuk mendukug perubahan pada kulit yang disebabkan fluktuasi hormon. Meski tubuh setiap orang berbeda, tetapi tips di bawah ini pasti bisa membantu Anda memulai.

1. Mulailah menggunakan bahan penyembuh jerawat

Jika Anda berjuang dengan jerawat hormonal atau pori-pori tersumbat, maka Anda ingin menambahkan beberapa bahan aktif ke rutinitas topikal Anda jika Anda belum memasukkannya. Cari produk dengan asam salisilat, retinol lembut, dan niacinamide.

Anda kemudian ingin melindungi bahan aktif tersebut dengan hidrator pendukung penghalang, seperti asam hialuronat, ceramide, peptida, serta minyak nonkomedogenik, seperti minyak biji rosehip dan minyak biji anggur. Dengan cara ini, kulit Anda memiliki waktu untuk pulih dari aktivitas yang intens. Tidak yakin bagaimana cara mengerjakan semuanya menjadi satu rutinitas? Anda mungkin ingin memilih metode skin cycling

Sedangkan bagi mereka yang rutin konsultasi ke dokter kulit, ada baiknya untuk melihat bagaimana mereka dapat mendukung Anda selama fluktuasi hormonal ini, baik dengan produk topikal, perawatan di klinik, atau obat-obatan oral.

2. Minum suplemen kolagen

Suplemen kolagen bukanlah ide yang buruk untuk mendukung kesehatan kulit, tetapi sangat membantu selama menopause. Pergeseran hormon khusus ini terkenal terkait dengan penurunan kolagen. Ya, kadar kolagen Anda secara alami turun sekitar 1% per tahun setelah Anda memasuki usia pertengahan 20-an, tetapi begitu Anda mencapai menopause, Anda mengalami penurunan kolagen sebesar 30 persen dalam lima tahun pertama, dan dengan penurunan 2 persen setiap tahun setelah itu. Penurunan drastis ini dapat terjadi dengan beberapa perubahan penting — yaitu, kerutan dan kendur.

Solusinya tambahkan suplemen kolagen ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Carilah campuran dengan peptida kolagen terhidrolisis, karena bentuk ini lebih mampu mendukung elastisitas kulit dan kepadatan kolagen kulit, menurut penelitian. Peptida kolagen terhidrolisis telah terbukti membantu meningkatkan produksi alami kolagen tubuh dan molekul lain yang membentuk kulit, seperti elastin dan fibrillin. .

3. Prioritaskan tidur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi kualitas tidur Anda, oleh karena itu lebih penting untuk memprioritaskan istirahat selama waktu-waktu ini. Jika Anda kurang tidur malam dapat memicu stres oksidatif dan menurunkan pertahanan antioksidan Anda, membuat tubuh (dan kulit) rentan terhadap kerusakan oksidatif.

Belum lagi, kurang tidur meningkatkan kortisol (hormon stres yang terkenal), yang dapat memecah kolagen dari waktu ke waktu, itulah sebabnya banyak ahli menganggap tidur sebagai bagian penting dari "anti rutinitas kulit "-penuaan".

MIND BODY GREEN

Pilihan editor: Pengaruh Perubahan Hormon pada Kulit di Setiap Tahap Usia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

11 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

12 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

15 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pixabay
Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

Pakar mengatakan tidur siang singkat dapat mencegah lemas saat menjalankan puasa Ramadan. Pada pukul berapa yang dianjurkan?


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

16 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman
Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

Mudah tertidur menjadi tanda awal seseorang alami gangguan narkolepsi. Apakah itu dan bagaimana gejalanya?


Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

16 hari lalu

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

Sebagian orang merasa gampang molor atau tidur dengan cepat. Tapi, perlu waspada bisa jadi justru gejala awal gangguan tidur.


Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

17 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh