Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Alat Styling Kerusakan Rambut Bisa Disebabkan Jenis Air yang Dipakai

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi keramas. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Ilustrasi keramas. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Cara terbaik untuk merevitalisasi rutinitas perawatan rambut termasuk mengambil langkah-langkah untuk mengalahkan panas dengan menambahkan produk ultra-pelembab, meningkatkan pertumbuhan dengan beberapa suplemen yang mengandung vitamin. Namun yang menarik, penyebab kerusakan rambut yang tertutup mungkin bukan hanya alat pengeriting rambut, tetapi air mandi. Dan menurut pakar industri, tidak semua air diciptakan sama.  

Belum pernah mendengar air sadah dan air lunak? Min Kim, pakar pewarnaan rambut dan duta internasional L'Oréal Professionnel menjelaskannya seperti ini. “Air sadah adalah air yang kaya akan mineral terlarut seperti kalsium, magnesium, dan besi. Air lunak memiliki kandungan mineral yang lebih rendah. Penting untuk mengetahui kualitas air di daerah Anda karena air sadah dapat berdampak negatif bagi kesehatan rambut," ujarnya.

Arjan Singh, co-founder Jolie dan Head of Brand Marketing & Operations, mengatakan bahwa air hujan secara alami lunak, tetapi ketika air mengalir melalui tanah dan masuk ke saluran air, dapat mengumpulkan mineral dan mengeras. Selain itu, sebagian besar air pancuran telah diolah dengan bahan tambahan seperti klorin yang dapat merusak rambut dan kulit kita. 

Salah satu pendiri dan CEO Jolie Ryan Babebenzien mengatakan klorin menghilangkan kelembapan dan minyak alami rambut, yang memengaruhi rambut alami dan berwarna. Selain itu, klorin menghilangkan minyak alami kulit dan dapat memicu beberapa masalah kulit yang umum, mulai dari jerawat hingga eksim.  

Kim mengatakan mineral dalam air dapat menyebabkan penumpukan pada rambut, membuatnya kering, rapuh dan kasar. Itu juga dapat mengubah hasil perawatan kimia seperti pewarnaan rambut, pemutihan dan pelurusan, yang dapat menyebabkan hasil yang tidak rata atau tidak diinginkan.  

Dari perspektif pewarna rambut, Kim mencatat tanda-tanda dari kliennya menggunakan air sadah, termasuk rambut yang terasa kering atau kasar saat disentuh, rambut yang sulit disisir atau ditata, dan warna rambut yang memudar muncul dengan cepat atau tidak merata. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika berurusan dengan air keras yang berbahaya, ada dua solusi, bersihkan rambut dan rawat masalah individu dengan produk yang tepat, atau mungkin saring air mandi dengan lebih efektif. Selain itu, Anda bisa mengguakan beberapa perawatan rambut seperti minyak detoks untuk menghilangkan endapan logam dari air keras atau polusi, menjadikan rambut lebih lembut, halus, dan mudah dikelola, atau kondisioner sebelum keramas untuk pembersihan detoks total yang membuat kulit kepala dan rambut lebih berkilau dan jauh lebih seimbang. Selain itu juga beberapa perawatan detoks lainnya seperti masker rambut.

BUSTLE | DWI NUR AZIZAH

Pilihan editor: Kekurangan 4 Nutrisi Ini Menyebabkan Uban dan Mengganggu Pigmentasi Rambut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Batam Menjerit, Air Bersih Mati Sudah Empat Hari

2 hari lalu

Seorang warga menampung air bersih yang keluar dari tanah di Jalan Simpang Jam, Batam, Minggu, 3 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Batam Menjerit, Air Bersih Mati Sudah Empat Hari

Berhentinya pasokan air tersebut disebabkan kebocoran pipa di Simpang Baloi, Lubuk Baja, Kota Batam.


Dijuluki Bapak Air, Ini Rekam Jejak KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

5 hari lalu

Maruli Simanjuntak pertama kali menyampaikan total nilai kepemilikan asetnya saat menjadi Wakil Komandan (Wadan) Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Jumlah kekayaannya saat itu mencapai Rp 61,2 miliar per 31 Desember 2017. Maruli selanjutnya kembali menyerahkan LHKPN saat naik jabatan menjadi Komandan Paspampres (Danpaspampres) dan diketahui memiliki Rp 59,2 miliar per 31 Desember 2019. Berikutnya, Maruli dipindahtugaskan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, dengan total harta turun menjadi Rp 51,6 miliar per 31 Desember 2020. Setelah setahun menjabat, Maruli kemudian diangkat menjadi Pangkostrad, dengan jumlah kekayaan sebesar Rp 50,9 miliar per 31 Desember 2021.  TEMPO/Subekti.
Dijuluki Bapak Air, Ini Rekam Jejak KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi jadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu, 29 November 2023. Dia disebut juga sebagai Bapak Air.


Kapan Kerontokan Rambut Disebut Tak Normal?

8 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs
Kapan Kerontokan Rambut Disebut Tak Normal?

Rambut rontok saat mandi mungkin tak terlalu membuat khawatir. Rontok beberapa helai saja wajar. Kapan kerontokan rambut disebut tak wajar?


7 Penyebab Rambut Rontok

12 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.


Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

13 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

Stres yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus pertumbuhan rambut.


Kasus Narkoba G-Dragon Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Kuku

14 hari lalu

G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Kasus Narkoba G-Dragon Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Kuku

Tes narkoba pada sampel kuku G-Dragon dapat mendeteksi seseorang menggunakan narkoba 5 atau 6 bulan sebelumnya


Ketua UNRWA: Blokade Israel Alasan Utama Orang-Orang Terbunuh di Gaza

18 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
Ketua UNRWA: Blokade Israel Alasan Utama Orang-Orang Terbunuh di Gaza

Krisis kebutuhan dasar di Gaza semakin parah, dan pengepungan Isrel dapat menjadi alasan utama orang-orang terbunuh di Gaza.


Truk Pertama Pembawa Bahan Bakar Tiba di Gaza

19 hari lalu

Seorang anak duduk di samping antrean jerigen air bersih, di tengah kekurangan air bersih dan air minum yang dialami warga Palestina, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu  Mustafa
Truk Pertama Pembawa Bahan Bakar Tiba di Gaza

Truk pertama pembawa 24 ribu liter bahan bakar tiba di Gaza pada 15 November 2023. Bahan bakar itu untuk PBB yang akan disalurkan lagi.


Benarkah Pola Makan Vegan Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

19 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Benarkah Pola Makan Vegan Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

Pola makan rupanya juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan rambut rontok. Lantas, benarkah pola makan vegan dapat mempercepat rambut rontok?


Truk Pengangkut BBM Masuk Gaza dari Mesir, Pertama sejak 21 Oktober

20 hari lalu

Truk BBM di perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza pada 6 Agustus 2018. (Abed Rahim Khatib / Flash90 via Ti)...
Truk Pengangkut BBM Masuk Gaza dari Mesir, Pertama sejak 21 Oktober

Direktur Badan Kemanusiaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza Thomas White menyebut pasokan ini tak cukup untuk warga