TEMPO.CO, Jakarta - Waxing menjadi salah satu metode yang paling efektif untuk menghilangkan bulu atau rambut halus di tubuh. Meski terkadang menyakitkan, hasilnya semipermanen karena menghilangkan rambut dari akarnya. Plus, hampir semua area tubuh bisa di-wax, mulai dari kaki dan ketiak hingga atas bibir.
Sebelum melakukan waxing di salon atau melakukannya sendiri di rumah, ahli kulit dan kecantikan Geetika Mittal Gupta mengungkap beberapa hal yang harus diikuti untuk memastikan efeknya bertahan lebih lama dan untuk menghindari peradangan dan infeksi.
“Kalau rutin waxing, ikuti lima tips ini agar hasilnya bertahan lebih lama,” kata dia dalam sebuah unggahan di Instagram.
1. Waxing 1-2 minggu setelah haid
Tubuh mungkin sedikit lebih sensitif selama menstruasi. Karena itu, disarankan untuk melakukan waxing setelah satu atau dua minggu setelahnya. Selama menstruasi, wanita mengalami fluktuasi tiga hormon - estrogen, progesteron, dan testosteron. Ini tidak hanya berlaku untuk Brazilian waxing, tetapi juga waxing pada bagian tubuh lainnya karena prosesnya menjadi lebih menyakitkan dan tidak nyaman.
Batul Patel, ahli dermatologi selebriti terkemuka, menambahkan bahwa waxing sebelum mulai menstruasi tidak aman karena pH lapisan kulit mulai berubah dan perempuan lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.
2. Hentikan penggunaan retinol 3-5 hari sebelumnya
Retinol membuat kulit sensitif, dan karena waxing menghilangkan rambut yang tidak diinginkan, mungkin juga menghilangkan sebagian kulit. Waxing tidak menghilangkan bulu tetapi juga sel kulit mati. Jadi, jika menggunakan retinol, tidak akan ada lapisan sel kulit mati yang setebal itu, hanya yang masih segar. Artinya, waxing bisa membuat kulit iritasi, merah dan nyeri. Ini juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi sementara.
"Menerapkan lilin panas pada kulit saat menggunakan retinol dapat meningkatkan kemungkinan kulit terbakar, reaksi alergi, dan kulit yang teriritasi." Namun, ada alternatif yang aman dengan retinol seperti tweezing, threading, laser removal, mencukur dan menggunakan epilator.
3. Eksfoliasi malam sebelumnya
Eksfoliasi yang tepat menghilangkan sel-sel kulit mati, yang menyumbat kulit, dan membuka sel-sel segar di bawahnya. Hal ini memungkinkan waxing untuk menghilangkan rambut dari akarnya, mencegah kerusakan, dan memberikan hasil yang jauh lebih baik. Untuk ini, coba menggosok kulit kering dengan lembut menggunakan lulur. Melakukan hal itu akan membantu memberikan waxing pegangan yang baik pada rambut. Ini juga akan membuat kulit terasa lembut dan ternutrisi.
4. Pastikan kulit kering dan bersih
Mulailah selalu sesi waxing dengan kulit yang baru dibersihkan. Ini akan memungkinkan wax melekat erat, melepaskan rambut secara efektif, dan membantu mencegah berjerawat setelah waxing. Gunakan produk dengan kandungan alkohol rendah untuk membantu menghilangkan bakteri dan menghilangkan sisa minyak dari kulit.
5. Gunakan krim obat penenang
Ini dapat membantu menghilangkan residu lilin sambil menjaga kulit tetap kenyal. Melembapkan setelah waxing dapat membantu menenangkan kulit dan membuatnya lembut. Gunakan minyak post-wax yang mengandung kamomil, yang memiliki sifat antiradang untuk menenangkan kulit. Gel lidah buaya juga efektif. Hal ini dapat mengurangi kemerahan, bengkak, gatal dan iritasi.
Hal-hal lain yang perlu diingat saat waxing, menurut ahli.
-Selalu lakukan uji tempel sebelum melakukan waxing seluruh tubuh.
-Waxing harus dilakukan seminggu sebelum acara apa pun.
-Penggunaan strip kecil saat waxing dapat mencegah rambut tumbuh ke dalam dan benjolan.
-Waxing searah rambut penting untuk mencegah folikulitis.
-Selalu lembabkan kulit sebelum dan sesudah waxing karena ini membantu mengurangi sensitivitas kulit terhadap waxing dan melembutkan folikel rambut untuk mencegah penarikan rambut yang berlebihan.
-Mandi air dingin setelah waxing menggunakan sabun mandi yang menghidrasi.
-Aplikasi tabir surya dan reaplikasi setelah waxing sangat penting.
-Hindari mengenakan pakaian yang sangat ketat segera setelah waxing
Tapi menurut Patel, waxing tidak disarankan untuk semua orang meskipun ini cenderung aman. "Jika ada alergi waxing, benjolan, folikulitis, atau rambut yang tumbuh ke dalam, disarankan untuk memilih laser hair removal."
INDIAN EXPRESS
Pilihan Editor: Chrissy Teigen Ragu Bikini Waxing Saat Hamil Ini Kata Ahli
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.