TEMPO.CO, Jakarta - Jelang bulan Ramadhan, merek lokal SASKARA menghadirkan mukena koleksi Seri Nusantara 4, yang diberi nama Sembayang. Nama tersebut berasal dari kata sembahyang, yang secara etimologi merupakan gabungan dari kata sembah dan hyang, yang berarti menyembah kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Koleksi ini melanjutkan ke-3 seri Nusantara sebelumnya, Purak Barik, Kilau Mandalika, dan Werni, kali ini SASKARA terinspirasi dari keindahan bunga khas dari salah satu kabupaten di Bali, yaitu bunga pucuk bang, atau yang lebih dikenal dengan nama bunga kembang sepatu. Rangkaian gambar bunga kembang sepatu menghiasi koleksi mukena, pouch, dan sajadah wanita yang tertera pada 8 varian produk yaitu: Padma, Meta, Dayu, Galuh, Tara, Caya, Sanya, dan Hita.
Melalui padu padan warna dan bentuk dari bunga kembang sepatu, SASKARA berusaha mengungkapkan pesan tersembunyi di balik warna kembang sepatu yang berbeda. Warna putih pada kembang sepatu melambangkan kemurnian, kecantikan dan keanggunan. Kembang yang berwarna kuning dikaitkan dengan kebahagiaan, dan keberuntungan. Kembang berwarna merah muda memiliki arti persahabatan dan bentuk ungkapan beragam perasaan cinta dan kasih sayang, sedangkan kembang sepatu berwarna merah melambangkan simbol cinta dan gairah.
Selain motif penuh makna, pemilihan kain untuk produk mukena Nusantara kali ini menggunakan jenis bahan ultra-fine velvet yang biasa digunakan dalam koleksi mukena Jasmine, salah satu seri paling diminati dari SASKARA. Bahan yang lembut, halus, tidak mudah kusut, dan sangat kecil saat dilipat. Ditemani pouch dengan motif bunga yang cantik berukuran mungil, koleksi kali ini memiliki pelengkap sajadah dengan warna dan motif senada.
SASKARA menghadirkan mukena koleksi Seri Nusantara 4, yang diberi nama Sembayang. (dok. SASKARA)
CEO SASKARA, Andya Kartika, mengungkapkan, kenyamanan dalam beribadah selalu menjadi prioritas utama dalam tiap produk SASKARA, agar tiap penggunanya dapat mendapatkan pengalaman terbaik saat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. “Tak hanya indah dan bermakna, tiap karya SASKARA selalu bertujuan untuk meningkatkan nilai spiritual penggunanya,” imbuhnya.
COO SASKARA, Afif Kamal Fiska, menambahkan, dalam setiap koleksinya, SASKARA selalu berkomitmen untuk mendukung industri lokal melalui kerja sama dengan para pelaku industri kreatif berskala UMKM untuk membuat produk yang berkualitas tinggi. Tidak hanya mempromosikan keindahan khas Bali melalui motif bunga kembang sepatu, tetapi SASKARA juga membawa misi untuk memperkuat industri kreatif Indonesia secara keseluruhan.
Dengan peluncuran koleksi nusantara ini, SASKARA berharap dapat memberikan pengalaman istimewa penuh makna khas Bali. Sejak berdiri pada tahun 2018, SASKARA memiliki visi untuk mengangkat kebudayaan dan keindahan Nusantara melalui tiap karyanya. SASKARA meyakini kekayaan dan pesona keindahan Indonesia perlu kembali diperkenalkan kepada dunia. Setelah Sembayang, SASKARA berencana merilis Seri Nusantara lainnya yang mengangkat kebudayaan dan keindahan dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Piihan editor: Oki Setiana Dewi Rilis Merek Busana untuk Muslimah Aktif
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.