TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit anti-penuaan banyak diminati. Tapi serutin apa pun merawat kulit, jika melewati satu langkah ini maka garis-garis halus dan kerutan tetap mungkin muncul lebih dini.
Langkah penting itu adalah mengaplikasikan tabir surya, bahkan saat cuaca mendung. Langkah ini, menurut dokter kulit, dapat menjaga warna kulit dalam waktu lebih lama.
Yoram Harth, pakar dermatologi bersertifikat, mengatakan bahwa menerapkan sun protection factor atau SPF dapat mencegah gejala photoaging, yakni ketika kulit menua sebelum waktunya karena meningkatnya paparan sinar matahari.
SPF sangat penting setiap hari, tidak hanya saat matahari paling terik di musim panas. "Menggunakan tabir surya adalah suatu keharusan bagi siapa saja, termasuk orang dengan kulit berjerawat dan berminyak," kata Harth.
Meskipun beberapa produk perawatan kulit dan kecantikan sudah memiliki sedikit SPF, itu tidak akan cukup untuk mencegah penuaan dini akibat kerusakan akibat sinar matahari. "Banyak pasien saya tidak menggunakan tabir surya setiap hari karena berpikir bahwa hanya karena ada tabir surya yang terpasang, alas bedak mereka sudah cukup. Itu tidak cukup; Anda akan selalu membutuhkan tabir surya fisik yang baik setiap pagi untuk mengakhiri hari rutinitas perawatan kulit pagi," dia menambahkan
Baca juga:
Sependapat dengan Harth, Mina-Jacquelin Au, spesialis kesehatan integratif, mengatakan bahwa kurangnya perlindungan UV yang memadai dapat memperburuk tanda-tanda penuaan jika tidak menggunakan SPF setiap hari. "Jika peduli dengan anti-penuaan, ketahuilah bahwa sinar UV (bahkan saat hujan) akan mempercepat proses penuaan, kerutan, dan hiperpigmentasi," ujarnya memperingatkan.
Harth juga menambahkan bahwa dengan melewatkan SPF, kulit juga bisa mengalami pori-pori tersumbat. “Sinar UV yang dipancarkan matahari menyebabkan epidermis menjadi lebih tebal dan meningkatkan risiko tersumbatnya pori-pori,” jelasnya. “Sinar UV juga menyebabkan flek hitam pasca jerawat menjadi lebih gelap dan tentu saja menyebabkan penuaan dini pada kulit.” Faktanya, ada bahan perawatan kulit populer lainnya yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Cara Memilih Tabir Surya yang Tepat
Jadi, mengoleskan tabir surya penting untuk mencegah keriput, tetapi bagaimana cara memilih SPF yang tepat untuk kulit? Harth menunjukkan bahwa menggunakan jenis tabir surya yang salah justru dapat memperburuk peradangan dan jerawat di musim panas. "Tabir surya yang salah dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan lebih banyak jerawat," katanya. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih jenis tabir surya yang tepat untuk wajah.
"Orang dengan kulit berjerawat atau berjerawat sebaiknya hanya menggunakan tabir surya yang diberi label bebas minyak," Harth menyarankan. Dia juga merekomendasikan untuk menghindari tabir surya dengan basis zinc oksida dan titanium oksida. "Tabir surya ini lebih kental, meninggalkan bekas putih di kulit, dan cenderung menyumbat pori-pori."
Harth menyarankan memilih tabir surya kimiawi yang tidak terlihat. Selain itu, dia mencatat bahwa orang dengan kulit berjerawat harus memilih tabir surya yang tahan air, karena tidak akan larut oleh keringat dan akan bertahan lebih lama di kulit.
Di pengujung hari, tabir surya dapat menjaga kulit tetap terlindungi. Ketika melewatkan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit ini, tidak hanya meningkatkan risiko keriput, kulit kendur, dan bintik hitam, tetapi juga mempertaruhkan kesehatan karena risiko kanker kulit juga meningkat.
Saat mengaplikasikan SPF, pastikan jangan pelit menggunakannya. Pertama mulai di wajah, telinga, bawa ke leher, lalu ke dada dan tangan. Ini adalah area yang sering terpapar sinar matahari jadi perawatan kulit dengan tabir surya akan sangat penting.
SHE FINDS
Pilihan Editor: 5 Produk Skincare Anti-penuaan untuk Mengurangi Kerutan dan Garis-garis Halus
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.