TEMPO.CO, Jakarta - Asam salisilat dianggap sebagai salah satu bahan skincare terbaik. Bahan ini terbukti memiliki efek pengelupasan, antibakteri, dan anti-inflamasi. Bahan sejenis asam hidroksi fenolik dan beta ini digunakan dalam krim, perawatan jerawat, dan produk lainnya.
Dokter spesialis kulit di India, Trupti D Agarwal, mengatakan bahan ini berasal dari kulit pohon willow putih dan daun wintergreen.
Manfaat asam salisilat
Asam salisilat tidak hanya bermanfaat untuk perawatan kulit, tapi juga rambut.
-Membantu mencegah jerawat. Selain itu, sebagai komedolitik, asam salisilat mengurangi komedo putih dan komedo hitam.
-Berfungsi sebagai astringen ringan, yang membantu mengencangkan pori-pori kulit, mengurangi sifat berminyak, dan membuka pori-pori yang tersumbat, membuat kulit lebih halus dan tampak lebih muda.
-Asam salisilat mengurangi produksi sebum. Ini juga dengan lembut membuka pori-pori kulit membuat sel-sel kulit mati tetap berada di luar.
-Kualitas pencerah kulitnya terkenal karena memecah hubungan antara sel-sel di lapisan luar kulit, sehingga dianggap efisien untuk menghilangkan noda di wajah.
-Asam salisilat bukan hanya bahan perawatan kulit tetapi juga digunakan untuk meningkatkan kesehatan rambut karena dapat mengobati ketombe dan dermatitis seboroik (kulit kepala gatal dan bersisik).
-Membantu menghilangkan kutil dengan mengelupas kulit dan meningkatkan pergantian sel kulit.
Meski memiliki manfaat yang bagus, bahan skincare ini harus dihindari oleh beberapa kelompok. Orang dengan kulit sensitif yang cenderung kering atau kemerahan, sebaiknya menghindari penggunaan bahan tersebut. Bahan ini juga harus dihindari oleh wanita hamil dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah karena dapat meresap melalui kulit dan diserap oleh darah.
Agarwal menambahkan bahwa jika memiliki kulit yang sangat kering, sebaiknya menghindari penggunaan asam salisilat karena dapat menghilangkan minyak dan dapat memperparah kekeringan.
“Ini tidak boleh diterapkan pada area tubuh yang luas, untuk jangka waktu yang lama, atau digunakan oleh anak-anak,” katanya. Dia menjelaskan bahwa penggunaan asam salisilat secara topikal tidak disarankan pada anak di bawah usia dua tahun.
Cara menggunakan asam salisilat
Asam salisilat tersedia dalam berbagai formulasi, termasuk pencuci wajah, gel, krim, pelembap, serum, dan lulur. Pakar mengatakan bahwa karena ini adalah eksfoliator kimiawi, sebaiknya gunakan dosis rendah atau konsentrasi antara 0,5 hingga 5 persen.
Agarwal menambahkan bahwa bahan skincare ini harus digunakan pada area target seperti kulit yang berjerawat atau bekas jerawat, bukan ke seluruh wajah. “Untuk melihat bagaimana kulit bereaksi terhadapnya, coba gunakan sekali atau dua kali dalam seminggu,” kata dia, menyarankan bahwa pembersih ringan harus digunakan sebelum mencuci area yang terkena dengan lembut.
INDIAN EXPRESS
Pilihan Editor: Asam Salisilat dan Kolagen, Bahan Skincare Paling Banyak Dicari sepanjang 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.