Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos tentang Jerawat yang Banyak Dialami Remaja, Obat Pasta Gigi hingga Sering Cuci Muka

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi jerawat poni. shutterstock.com
Ilustrasi jerawat poni. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum yang mempengaruhi banyak orang terlepas dari jenis kelamin mereka. Tapi kondisi ini paling sering dialami perempuan karena ketidakseimbangan hormon seiring dengan pola makan, perawatan kulit yang tidak memadai, stres, dan penggunaan produk skincare yang salah. 

Dokter spesialis kulit di India, Dakshata Tare, mengatakan jerawat terjadi ketika folikel rambut tersumbat karena kelebihan sebum, minyak, dan sel kulit mati yang mengakibatkan jerawat, komedo, komedo putih, jerawat nodular, atau kista.

"Meski bisa menimpa siapa saja pada usia berapa pun, jerawat paling banyak terjadi pada remaja. Tapi itu bisa dicegah jika orang menghindari makan junk food. Namun, harus diperhatikan bahwa jerawat juga bisa disebabkan karena perubahan hormonal, stres, dan gaya hidup yang tidak higienis,” ujar Dakshata Tare. 

Meski ini normal, kasus jerawat berulang, membandel, menyakitkan, atau terlalu banyak jerawat, perlu diketahui akar penyebab dan mengatasinya. Tapi, seperti kebanyakan hal, ada banyak mitos seputar kondisi kulit ini, membuat bingung mereka yang mencari solusinya.

Untuk membantu membuat pilihan berdasarkan informasi, dokter kulit yang populer dengan nama Dr Su mengungkap beberapa mitos tentang jerawat.

1. Pasta gigi bisa membuat jerawat hilang

Itu hanya mitos. Faktanya, mengoleskan pasta gigi pada jerawat bisa membuat bintik jerawat di kulit semakin merah, iritasi, dan terlihat jelas. “Ada berbagai jenis pasta gigi, dan sebagian besar mengandung bahan yang dapat melukai kulit. Lebih baik mengunjungi dokter kulit untuk mengobati jerawat,” kata Dr Su.

2. Jerawat hanya dialami remaja

Kebanyakan orang percaya bahwa jerawat terjadi pada remaja tetapi menurut para ahli, itu tidak benar. Jerawat dapat memengaruhi jenis kelamin apa pun dan orang-orang dari segala usia dapat menghadapi masalah jerawat. “Jerawat bukan hanya masalah remaja, tapi bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia,” tulis Dr Su. Dia menambahkan banyak perempuan berjerawat selama kehamilan atau bahkan selama menstruasi.

3. Sering mencuci muka dapat mencegah munculnya jerawat

Keinginan untuk membersihkan secara berlebihan umum terjadi pada mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat. Namun, ia menambahkan bahwa mencuci muka tidak perlu lebih dari dua kali sehari karena dapat mengeringkan kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menggunakan waslap membantu menghilangkan jerawat

Menggunakan perangkat genggam atau waslap saat mencuci muka akan menyebabkan iritasi dan gesekan yang menyebabkan sesuatu yang disebut jerawat gesekan. Oleh karena itu, yang terbaik adalah cuci muka dengan lembut menggunakan jari yang bersih.

Cara mengatasi jerawat

Menurut Tare, jerawat sangat umum di kalangan anak muda atau remaja dan tidak menjadi perhatian serius kecuali terjadi dalam jumlah yang berlebihan. Orang dapat mencoba pengobatan ini untuk menghilangkan jerawat. 

- Melindungi diri dari sinar matahari.

-Gunakan tabir surya atau tutupi wajah jika rentan terhadap masalah kulit tersebut.

-Hindari sering menyentuh jerawat; itu hanya akan memperburuk kondisi.

-Bersihkan dengan pembersih yang lembut dan jaga kebersihan dalam gaya hidup sehari-hari untuk mencegah jerawat meradang. 

INDIAN EXPRESS 

Pilihan Editor: Benarkah Air Dingin Bisa Mengatasi Jerawat?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

2 hari lalu

Tak Perlu Malu Soal Pendidikan Seksual Dini
Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

Pendidikan seksual yang komprehensif perlu diberikan kepada kelompok usia remaja untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada usia tersebut.


Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

4 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

Remaja perlu memikirkan dan mempersiapkan banyak hal sebelum memutuskan untuk menikah muda agar tak berujung perceraian.


7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

6 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

10 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.


Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

11 hari lalu

Tangis keluarga salah satu jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi saat melapor ke Pos DVI Ante Mortem, RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri, Ahad 22 September 2024.Tempo/Leni
Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Tujuh remaja ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024.


Kasus 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Polda Metro Jaya Sebut Tim Patroli Presisi Sudah Diperiksa oleh Propam Polri

11 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra (tengah) di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan usai ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara pada Selasa, 6 Februari  2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kasus 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Polda Metro Jaya Sebut Tim Patroli Presisi Sudah Diperiksa oleh Propam Polri

Pernyataan ini berkaitan dengan informasi yang menyebut bahwa tujuh remaja tewas di Kali Bekasi diduga merupakan pelaku tawuran.


Polisi Akan Rekonstruksi Kejadian Tawuran Sampai Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

11 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto saat ditemui usai salat Jumat di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Akan Rekonstruksi Kejadian Tawuran Sampai Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Polda Metro Jaya akan melakukan rekonstruksi untuk mengungkap kronologi detail tujuh remaja tewas tenggelam di Kali Bekasi.


Kapolda Metro Jaya Sebut Patroli Tim Presisi Tidak Salah dalam Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

11 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto saat ditemui usai pengamanan demo sidang sengketa Pilpres 2024 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Senin, 22 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Kapolda Metro Jaya Sebut Patroli Tim Presisi Tidak Salah dalam Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

"Langkah patroli ini betul. Saya katakan, patroli ini tidak salah," kata Kapolda Metro Jaya meninjau Kali Bekasi.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

20 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.