TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum yang mempengaruhi banyak orang terlepas dari jenis kelamin mereka. Tapi kondisi ini paling sering dialami perempuan karena ketidakseimbangan hormon seiring dengan pola makan, perawatan kulit yang tidak memadai, stres, dan penggunaan produk skincare yang salah.
Dokter spesialis kulit di India, Dakshata Tare, mengatakan jerawat terjadi ketika folikel rambut tersumbat karena kelebihan sebum, minyak, dan sel kulit mati yang mengakibatkan jerawat, komedo, komedo putih, jerawat nodular, atau kista.
"Meski bisa menimpa siapa saja pada usia berapa pun, jerawat paling banyak terjadi pada remaja. Tapi itu bisa dicegah jika orang menghindari makan junk food. Namun, harus diperhatikan bahwa jerawat juga bisa disebabkan karena perubahan hormonal, stres, dan gaya hidup yang tidak higienis,” ujar Dakshata Tare.
Meski ini normal, kasus jerawat berulang, membandel, menyakitkan, atau terlalu banyak jerawat, perlu diketahui akar penyebab dan mengatasinya. Tapi, seperti kebanyakan hal, ada banyak mitos seputar kondisi kulit ini, membuat bingung mereka yang mencari solusinya.
Untuk membantu membuat pilihan berdasarkan informasi, dokter kulit yang populer dengan nama Dr Su mengungkap beberapa mitos tentang jerawat.
1. Pasta gigi bisa membuat jerawat hilang
Itu hanya mitos. Faktanya, mengoleskan pasta gigi pada jerawat bisa membuat bintik jerawat di kulit semakin merah, iritasi, dan terlihat jelas. “Ada berbagai jenis pasta gigi, dan sebagian besar mengandung bahan yang dapat melukai kulit. Lebih baik mengunjungi dokter kulit untuk mengobati jerawat,” kata Dr Su.
2. Jerawat hanya dialami remaja
Kebanyakan orang percaya bahwa jerawat terjadi pada remaja tetapi menurut para ahli, itu tidak benar. Jerawat dapat memengaruhi jenis kelamin apa pun dan orang-orang dari segala usia dapat menghadapi masalah jerawat. “Jerawat bukan hanya masalah remaja, tapi bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia,” tulis Dr Su. Dia menambahkan banyak perempuan berjerawat selama kehamilan atau bahkan selama menstruasi.
3. Sering mencuci muka dapat mencegah munculnya jerawat
Keinginan untuk membersihkan secara berlebihan umum terjadi pada mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat. Namun, ia menambahkan bahwa mencuci muka tidak perlu lebih dari dua kali sehari karena dapat mengeringkan kulit.
4. Menggunakan waslap membantu menghilangkan jerawat
Menggunakan perangkat genggam atau waslap saat mencuci muka akan menyebabkan iritasi dan gesekan yang menyebabkan sesuatu yang disebut jerawat gesekan. Oleh karena itu, yang terbaik adalah cuci muka dengan lembut menggunakan jari yang bersih.
Cara mengatasi jerawat
Menurut Tare, jerawat sangat umum di kalangan anak muda atau remaja dan tidak menjadi perhatian serius kecuali terjadi dalam jumlah yang berlebihan. Orang dapat mencoba pengobatan ini untuk menghilangkan jerawat.
- Melindungi diri dari sinar matahari.
-Gunakan tabir surya atau tutupi wajah jika rentan terhadap masalah kulit tersebut.
-Hindari sering menyentuh jerawat; itu hanya akan memperburuk kondisi.
-Bersihkan dengan pembersih yang lembut dan jaga kebersihan dalam gaya hidup sehari-hari untuk mencegah jerawat meradang.
INDIAN EXPRESS
Pilihan Editor: Benarkah Air Dingin Bisa Mengatasi Jerawat?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.