Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Buruk Sering Memakai Pakaian Ketat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita menggunakan celana jeans. Pixabay.com/StockSnap
Ilustrasi wanita menggunakan celana jeans. Pixabay.com/StockSnap
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fashion selalu dikaitkan dengan tren dan gaya pribadi. Banyak orang lebih suka mengenakan pakaian ketat karena membuat merasa atau terlihat lebih baik. Pakaian ketat juga lebih disukai selama aktivitas tertentu, seperti berenang atau bersepeda.

Namun, pakaian dengan ukuran ketat memiliki efek buruk bagi kesehatan sehingga perlu dipertimbangkan kembali jika sering memakainya. Misalnya, pakaian yang sangat ketat dapat memberi tekanan pada perut dan usus yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah pencernaan. Jika pakaian terlalu ketat dan menekan kulit, hal itu dapat memengaruhi aliran darah atau menyebabkan kerusakan saraf.

Selain itu, memakai pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi kulit, gatal, dan infeksi jamur. Jika pakaian meninggalkan bekas merah atau bekas tekanan pada kulit atau membuat sulit bernapas, hindari sering-sering memakainya.

Dokter kulit di India, Priyanka Reddy, menyebut beberapa efek samping sering memakai pakaian ketat yang terlihat pada kulit. 

1. Iritasi dan lecet

Pakaian ketat dapat bergesekan dengan kulit, menyebabkan iritasi dan lecet, terutama di area kulit bergesekan, seperti paha bagian dalam dan ketiak.

2. Infeksi jamur

Pakaian ketat yang terbuat dari serat sintetis dan tidak memungkinkan kulit untuk bernapas dapat menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap yang ideal untuk pertumbuhan jamur. Hal ini dapat menyebabkan infeksi seperti kutu air.

3. Jerawat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakaian ketat dapat memerangkap keringat dan minyak pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat terutama di area punggung atas.

4. Peredaran darah yang buruk

Mengenakan celana/rok berikat yang ketat dapat menyebabkan sensitivitas kulit, kemerahan, menghalangi aliran darah dan dalam jangka waktu tertentu, meninggalkan bekas di sekitar pinggang. Sirkulasi darah terganggu saat mengenakan pakaian ketat lainnya seperti korset.

Reddy mengatakan penting untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan memungkinkan kulit untuk bernapas. "Jika mengalami iritasi kulit atau rasa tidak nyaman akibat pakaian ketat, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengenakan pakaian yang lebih longgar atau pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun. Hindari kain sintetis seperti nilon, resin," kata Reddy.

HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: Sering Berpakaian Ketat, Dampak Buruknya Badan Pegal, GERD Hingga Iritasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

1 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Paus Fransiskus terbang jauh ke dalam hutan Papua Nugini mengunjungi umat Katolik yang tinggal di salah satu daerah paling terpencil di dunia.


KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

5 hari lalu

Franciska Simanjuntak. KPPI. Kemendag.go.id
KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

Simak informasi lengkap tentang kasus impor benang filamen artifisial yang baru saja dihentikan penyidikannya oleh KPPI


Tips Merapikan Pakaian Kusut di Hotel

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan berkemas baju di koper. Shutterstock
Tips Merapikan Pakaian Kusut di Hotel

Sebaiknya hindari menggunakan setrika yang disediakan hotel untuk merapikan pakaian kusut yang disimpan di koper


5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

12 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu mengatasi bau badan secara efektif.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

13 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Jenis Kain yang Harus Dihindai Pemilik Masalah Bau Ketiak

14 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Jenis Kain yang Harus Dihindai Pemilik Masalah Bau Ketiak

Sudah pakai deodoran dan ganti gaya hidup tapi masih bau ketiak? mungkin Anda salah pilih pakaian.


Tips Packing Pakaian di Dalam Koper agar Bebas Kusut

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan berkemas baju di koper. Shutterstock
Tips Packing Pakaian di Dalam Koper agar Bebas Kusut

Kemeja dan blus, khususnya, terkenal mudah kusut dan terkadang makan lebih banyak tempat. Jadi, ikuti tips packing ini.


5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

15 hari lalu

Ilustrasi kaki. Foto: Freepik.com/fabrikasimf
5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab bau kaki, kebanyakan karena infeksi bakteri dan jamur. Berikut penyebab lainnya.


Industri Tekstil Belum Pulih, Pengusaha Ajukan BMAD Pakaian Impor

16 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024  Industri tekstil menghadapi sejumlah kendala yang berdampak pada kinerja pelaku usaha. Tempo/Tony Hartawan
Industri Tekstil Belum Pulih, Pengusaha Ajukan BMAD Pakaian Impor

Pengusaha ajukan BMAD pakaian dan aksesoris pakaian. Buntut industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang tak kunjung pulih.


Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

47 hari lalu

Kurap. halosehat.com
Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

Pakar kesehatan kulit menjelaskan aneka penyebab kurap. Bagaimana mencegahnya? Bisakah diobati?