TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat dewasa sering juga disebut sebagai jerawat hormonal. Seperti namanya, jerawat ini terjadi karena hormon kita bersama dengan faktor lain seperti bakteri, gen, tingkat stres, dan kelainan sel kulit. Meskipun kondisi ini dapat diobati, gaya hidup juga berperan penting dalam mencegah dan mengurangi gejalanya, dan ini termasuk pola makan. Studi menunjukkan bahwa mengubah kebiasaan diet tertentu dapat secara signifikan meningkatkan jerawat.
Konsultan dermatologi di India, Trupti D Agarwal, mengatakan bahwa orang yang berjerawat harus membatasi konsumsi susu dan gula, karena indeks glikemik yang tinggi dari makanan ini. Untuk mengendalikan jerawat, seseorang harus mengikuti diet rendah indeks glikemik (GI).
Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti soda, roti putih, sereal manis, es krim, permen, dan jus buah dapat memperburuk jerawat dengan menyebabkan fluktuasi dramatis pada kadar gula darah.
“Gula juga menurunkan kolagen dan elastin, protein yang memberi kontur, struktur, dan kekencangan kulit. Alternatif gula seperti stevia, madu organik, kurma, dan jaggery adalah pemanis alami yang tidak akan membahayakan kulit,” katanya kepada indianexpress.com.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa makanan manis meningkatkan kadar insulin, hormon yang bertanggung jawab membawa gula keluar dari darah dan masuk ke dalam sel, sehingga bisa digunakan untuk energi. Ini juga merangsang pelepasan insulin-like growth factor 1 (IGF-1), yang meningkatkan hiperkeratinisasi dan produksi sebum berlebih, yang selanjutnya dapat memperburuk jerawat. “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah Gi dan tinggi protein dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan pada jerawat,” tambahnya.
Selain itu, penting untuk menghindari susu dan produk olahan susu, yang juga diketahui dapat meningkatkan sekresi insulin dan produksi hormon seperti IGF-1. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi protein whey, yang berasal dari susu, terkait dengan perkembangan jerawat. Produk susu juga dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan meningkatkan hormon pria seperti androgen dan testosteron. Namun, ada beberapa pengganti susu untuk menjaga kesehatan kulit seperti susu almond yang kaya akan antioksidan dan vitamin E, susu kedelai, santan, dan susu oat.
Sebaliknya, makanan bergizi dan antiradang jadi salah satu cara terbaik untuk mengobati jerawat secara alami. Karena peradangan menyebabkan jerawat, memilih makanan yang menguranginya sangatlah penting. Seseorang dapat memilih asam lemak omega-3 termasuk biji rami, biji chia, ikan, kenari, dan tahu. Selain itu, mengonsumsi sayuran berdaun hijau dan buah-buahan rendah GI seperti jeruk, apel, beri, dan jeruk bali dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat. Makanan ini memberikan nutrisi penting seperti vitamin C yang baik untuk kulit. Secara keseluruhan, makanan olahan harus diganti dengan makanan utuh untuk mengobati jerawat.
Pilihan Editor: 6 Penyebab Terbentuknya Whitehead dan Bedanya dengan Blackhead
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.