Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengetahui Keputihan Normal atau Tidak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan merupakan hal yang normal bagi wanita. Kondisi ini ditandai dengan cairan bening, putih atau putih pudar yang keluar dari vagina. Keputihan yang dihasilkan dari rahim, leher rahim, dan vagina terbuat dari sel dan bakteri sehat yang menjaga kesehatan reproduksi. Fungsinya membersihkan dan melumasi area intim sekaligus memerangi infeksi bakteri. Keputihan adalah proses alami dalam tubuh dan tidak perlu ada kekhawatiran.

Keputihan normal

Keputihan yang normal berwarna bening dan berwarna putih. Teksturnya dapat bervariasi dari berair dan lengket hingga lengket, kental dan pucat, menurut Klinik Cleveland. Dari segi warna, warnanya bisa bening, putih susu atau putih pucat. Jika cairan yang keluar berwarna kuning tua, cokelat, hijau atau abu-abu, periksakan diri untuk infeksi atau masalah lainnya. 

Biasanya keputihan memiliki bau yang ringan. Bau yang kuat dan tidak sedap mungkin mengindikasikan sesuatu yang lain atau mengkhawatirkan. 

Kuantitas keputihan dapat bervariasi pada setiap orang. Namun, jika jumlahnya berubah secara tiba-tiba, maka itu bisa mengindikasikan hal lain.

Keputihan yang tidak normal 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendeteksi keputihan yang tidak normal. 
- Peningkatan jumlah cairan keputihan 
- Perubahan warna debit 
- Bau busuk yang mencurigakan 
- Perubahan tekstur atau konsistensi debit 
- Iritasi, radang dan vagina gatal atau nyeri 

Penyebab keputihan tidak normal

Ada beberapa alasan di balik keputihan yang tidak normal. Biasanya, perubahan keseimbangan bakteri normal dapat menyebabkan keputihan yang berat disertai dengan keputihan yang berbau dan berwarna-warni. Penyebabnya meliputi: 

- Penggunaan antibiotik atau steroid 
- Pil KB 
- Diabetes 
- Menggunakan sabun atau lotion beraroma 
- Penyakit radang panggul (PID) 
- Vaginitis 
- Infeksi Menular Seksual (IMS) 
- Infeksi jamur atau saluran kemih 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Medical News Today, warna, konsistensi, dan jumlahnya juga bisa berubah-ubah. Perubahan ini terkadang tergantung pada siklus menstruasi. Keputihan pada awal siklus bisa berwarna merah atau berdarah karena tubuh sedang dalam proses pelepasan lapisan rahim. Setelah mengalami menstruasi, keputihan mungkin lebih sedikit dari biasanya. Ini karena sel telur mulai matang dan lendir serviks menjadi keruh dan berwarna putih atau kuning, teksturnya lengket. Sebelum ovulasi, cairan yang keluar akan encer dan licin. Ini akan menjadi keruh, putih atau kuning, dan mungkin lengket atau norak. Menjelang akhir siklus menstruasi, lendir serviks akan menjadi lebih ringan. Jumlah keputihan lebih sedikit. 

IMS dan keputihan infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat menular melalui aktivitas seksual. Terlepas dari berbagai gejala, keputihan yang tidak normal juga bisa menjadi pertanda. 

Cairan IMS bisa bertekstur kental dan berwarna putih, hijau, kuning, atau berdarah. Baunya bisa busuk dan amis. Ada juga kemungkinan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat buang air kecil atau selama hubungan seksual. Jika mengalami gejala ini, segera kunjungi dokter.

TIMES OF INDIA

Pilihan editor: 7 Cara Mengatasi Keputihan dengan Bahan Alami, Gampang Dilakukan di Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

58 hari lalu

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

2 Januari 2024

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita. Foto: Canva
Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita.


5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

4 Desember 2023

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Diperkirakan, sekitar 20 persen wanita akan mengalami infeksi saluran kemih dalam hidup mereka, dengan risiko 1 hingga 2 persen terjadi pada anak-anak


Seri Infeksi Saluran Kemih: 5 Penyebab Vagina Panas atau Serasa Terbakar

4 Desember 2023

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Seri Infeksi Saluran Kemih: 5 Penyebab Vagina Panas atau Serasa Terbakar

Selain adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada wanita, ada beberapa penyebab lain yang juga membuat vagina terasa terbakar.


Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

3 Desember 2023

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

Vagina terasa panas adalah kondisi umum yang dialami wanita. Sensasi panas ini biasanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya Infeksi Saluran Kemih


6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

Ilustrasi jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

18 November 2023

Cacar monyet. WHO
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

Hingga saat ini ada 20 pasien aktif cacar monyet yang masih menjalani isolasi di rumah sakit.


Ada Bercak di Celana Dalam, Cek Warnanya Apakah Normal

18 Oktober 2023

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ada Bercak di Celana Dalam, Cek Warnanya Apakah Normal

Kotoran dari vagina bisa terjadi di usia berapa pun. Namun cek warna dan baunya di celana dalam, bila tak normal berarti ada masalah kesehatan.