TEMPO.CO, Jakarta - Salah satukunci hidup sehat dan bahagia adalah tidur nyenyak selama 7-8 jam setiap malam. Kebiasaan baik ini dapat mencegah banyak masalah kesehatan, terutama penyakit kronis seperti kanker, diabetes, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, depresi, demensia, penyakit Parkinson, dan radang sendi. Selain itu, tidur cukup membantu fokus lebih baik di siang hari, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan suasana hati, dan yang terpenting adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Namun, di tengah tingginya tekanan pekerjaan, banyak orang mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Orang tidak bisa mendapatkan tidur yang optimal. Hal ini dikaitkan dengan kebersihan tidur yang tidak baik, misalnya tidak tidur pada waktu yang sama setiap hari, makan malam yang berat, melihat layar selama berjam-jam dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Shirish M Hastak, pakar neurologi di India, mengatakan jika bangun sebelum jam 12 malam dan dapat kembali tidur, ini berarti kurang tidur. "Jika bangun di pagi hari dan tidak dapat berfungsi tanpa minum kopi atau teh, itu berarti memerlukan lebih banyak tidur," ujar dia.
Hastak mengatakan, banyak orang senngaja minum teh dan kopi sebelum jam 12 malam untuk melanjutkan hari mereka, sangat mungkin banyak dari kita yang kurang tidur secara kronis. "Jika bisa kerja tanpa secangkir teh sampai jam 12 malam, mungkin tidak akan kekurangan tidur," kata ahli saraf. Dia memperingatkan bahwa kurang tidur adalah masalah besar dan sering tidak disadari.
"Kita memaksakan diri untuk minum satu cangkir dan berikutnya," katanya.
Baca juga:
Dia juga mengatakan bahwa jika harus pakai alarm supaya bangun, itu juga bisa jadi kurang tidur.
Inilah yang terjadi pada tubuh dan pikiran kita ketika kita kurang tidur menurut Hastak.
1. Sulit fokus
Sulit konsentrasi mengerjakan tugas? Mungkin itu karena kurang tidur tapi belum disadari. "Ketika tidak bisa tidur, Anda menjadi lelah, mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi," kata Hastak.
2. Masalah kesehatan kronis
Jika tidak cukup tidur, ada risiko masalah kesehatan kronis dan kematian. Menurut beberapa penelitian pada hewan, kurang tidur yang berkepanjangan atau total dapat menyebabkan kematian
3. Aktivitas motorik menurun
Aktivitas motorik terkait dengan gerakan mata, meraih, melompat, menghindari rintangan, dll. Saat tidak tidur, aktivitas motorik turun dan mempengaruhi fungsi harian. Ini juga dapat menurunkan motivasi untuk bekerja.
4. Risiko kecelakaan meningkat
Tidur sebentar selama 15 detik atau kurang adalah episode tidur mikro. Hal ini banyak dilaporkan oleh orang yang tidak tidur selama berhari-hari atau tidak dapat tidur nyenyak.
"Banyak pengemudi taksi yang tidak tidur selama berhari-hari dan mendapatkan episode tidur mikro karena dapat terjadi kecelakaan mobil besar," kata Hastak.
5. Halusinasi
Menurut WebMD, halusinasi atau pemikiran delusi bisa terjadi karena kurang tidur yang parah atau berkepanjangan. "Dari sudut pandang neuro, Anda dapat berhalusinasi jika kurang tidur. Halusinasi dapat berupa visual (melihat benda atau orang yang tidak ada) atau taktil (merasakan sentuhan seseorang pada tubuh, dll)," kata Hastak.
6. Kejang
Kurang tidur bisa menjadi pemicu kejang pada orang yang sudah memiliki tumor atau kejang di otak. Selain itu, sebagian besar masalah kejiwaan memiliki kaitan dengan kurang tidur. Orang dengan depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya tidak dapat tidur nyenyak dan ini dapat semakin memperburuk kesehatan mental mereka, kata Hastak.
Apakah semua orang butuh tidur 7-8 jam? Hastak mengatakan tidak semua orang membutuhkan jumlah tidur yang sama. Sebagian orang membutuhkan 5 jam tidur dan mereka dapat melalui hari dengan baik, bagi sebagian orang bahkan 8 jam tidak cukup.
"Ada perbedaan dalam tidur orang. Beberapa orang membutuhkan 4-5 jam tidur sementara yang lain membutuhkan 8 jam atau lebih. Ini seperti rasa kenyang di mana beberapa orang akan senang dengan 2 chapati (roti) sementara yang lain membutuhkan 5," kata ahli saraf itu.
HINDUSTAN TIMES
Baca juga: 6 Tips untuk Mengatasi Kesulitan Tidur saat Hamil
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.