TEMPO.CO, Jakarta - Banyak tren perawatan kulit yang beredar di Internet, tapi retinol adalah salah satu yang benar-benar sesuai kebutuhan. Bahan kesayangan dokter kulit dan ahli kecantikan ini mudah ditemukan di mana-mana, dari serum malam, pelembap hingga perawatan jerawat setiap hari.
Dokter kulit anak dan kosmetik bersertifikat ganda, Karan Lal, mengatakan bahwa retinol adalah pengelupas, pengental kulit, dan stimulator kolagen. "Dari semua bahan perawatan kulit, itu yang harus terus digunakan," kata dia, dikutip dari laman Harper's Bazaar.
Baca juga:
Retinol adalah turunan dari vitamin A, yang juga termasuk retinal (atau retinaldehyde ), bersama dengan retinoid yang dijual bebas atau diresepkan, seperti tretinoin.Fungsi utama bahan ini adalah mencegah munculnya tanda penuaan dini seperti garis-garis halus, juga meningkatkan produksi kolagen mulai melambat pada usia 25.
1. Waktu terbaik menggunakan retinol
Cara pakai retinol paling baik dioleskan pada malam hari, biasanya setelah pembersihan dan sebelum pelembap. "Penting untuk diingat untuk hanya mengoleskan sedikit seukuran kacang polong ke seluruh wajah untuk meminimalkan potensi iritasi," saran Garshick. Jika memiliki kulit kering atau sensitif, para ahli sering menyarankan untuk mengoleskan pelembap terlebih dahulu, kemudian mengoleskan retinol untuk mengurangi risiko peradangan kulit.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasilnya
Dibutuhkan minimal sekitar empat minggu, dan maksimal hingga tiga bulan untuk mulai menuai manfaat dari retinol, karena dokter kulit mengatakan manfaat pergantian kulit sangat selaras dengan garis waktu produksi kolagen.
3. Bolehkah wanita hamil atau menyusui menggunakan retinol?
Meskipun ibu hamil atau menyusui tidak disarankan untuk menggunakan produk retinol topikal, alternatif yang lebih aman, seperti bakuchiol, asam azelaic, peptida, dan asam alfa hidroksi konsentrasi rendah, sama-sama bermanfaat dalam menghaluskan tekstur dan warna kulit.
4. Mengapa retinol mengiritasi kulit?
Retinol tersedia dalam persentase yang bervariasi, dari 0,5 hingga 2,5, dokter kulit menyarankan untuk memulai dengan rendah dan lambat dengan aplikasi awal sekali atau dua kali per minggu saat menambahkan satu retinol ke rejimen perawatan kulit. Selain itu, sebaiknya gunakan hanya satu produk berbasis retinol pada satu waktu untuk menghindari iritasi.
"Jika melihat kemerahan, mengelupas, atau kulit terbakar, mungkin sudah waktunya untuk istirahat retinol," kata Lal. "Ini adalah tanda-tanda kulit sangat reaktif terhadap retinol. Berhentilah sejenak, gunakan pelembap, dan perlahan-lahan kembalikan retinol ke dalam rutinitas setelah kulit sembuh."
Untuk rekomendasi lebih lanjut tentang retinol, retinal, atau resep retinoid mana yang terbaik, konsultasikan dengan dokter kulit bersertifikat yang dapat memberikan rencana tindakan terbaik untuk kebutuhan kulit.
Baca: Jangan Dilewatkan, Inilah 5 Manfaat Pemakaian Retinol dalam Perawatan Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.