Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Menghilangkan Rasa Pahit Pare

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pare memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu penderita diabetes untuk mendetoksifikasi hati dan melawan kanker. Tapi tak semua orang menyukai sayuran ini karena rasanya yang pahit. 

Jika rasanya yang pahit jadi penghalang untuk mengonsumsi sayur ini, berikut beberapa cara mudah untuk mengurangi rasa pahitnya. 

1. Mengupas kulitnya

Kulit pare yang bertekstur memiliki rasa pahit yang paling pekat. Untuk mengurangi rasa pahitnya, kupas saja kulitnya. 

2. Pakai gula merah

Ketika pare dimasak dengan cara dioseng, tambahkan sedikit gula merah untuk menyeimbangkan rasanya. Manisnya bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera.

3. Bikin gorengan 

Rasa pahit pare akan berkurang ketika dibuat tempura atau gorengan. Menggoreng mengurangi rasa pahit sekaligus memasak sayuran secara merata.

Baca juga: Peneliti Ungkap Ekstrak Pare Berkhasiat Melawan Sel Kanker

4. Buang bijinya

Pastikan membuang biji pare sebelum dimasak. Jika pare sudah cukup tua, bijinya bisa ditanam kembali di kebun atau pot tanaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Marinasi garam

Cara sederhana lain untuk membuat pare tidak terlalu pahit adalah dengan mengasinkannya dengan garam. Ambil saja buah pare, buang bijinya serta kupas kulit luarnya. Taburkan banyak garam di atasnya dan gosokkan ke seluruh pare. Ulangi langkah ini dengan semua labu pahit. Tempatkan pare dalam mangkuk dan sisihkan selama 30 menit. Setelah itu, cuci pare dan tepuk-tepuk sampai kering. Setelah itu pare bisa dipotong-potong dan dimasak sesuai dengan resep. 

6. Metode perendaman

Masukkan pare ke dalam mangkuk, tambahkan ½ gelas air, ½ gelas cuka, dan 2 sdm gula. Rendam pare yang sudah diiris dalam campuran laruran itu. Biarkan terendam setidaknya selama 20-30 menit. Setelah itu tiriskan airnya dan cuci labu di bawah air mengalir. Pare pun siap digunakan untuk memasak.

7. Blanching

Rebus 2-3 gelas air dalam panci. Tambahkan 1 sdt garam ke dalamnya. Setelah air mendidih, tambahkan pare cincang ke dalamnya. Masak dengan api besar selama 2 menit lalu keluarkan pare. Segera celupkan ke dalam air dingin selama 2 menit, lalu tiriskan semua air dan pare pun siap digunakan.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 10 Manfaat Pare, Menyehatkan Kulit sampai Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

1 hari lalu

Ilustrasi teh lemon atau lemon tea (Pixabay.com)
5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

Pastikan untuk tidak menggabungkan bahan lain saat menikmati teh karena dapat berdampak bagi kesehatan.


Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit kanker ginjal. Salah satunya perubahan dalam pola makan.


6 Sayuran Rendah Karbohidrat

2 hari lalu

Ilustrasi kubis. Tabloidbintang
6 Sayuran Rendah Karbohidrat

Sayur-sayuran rendah karbohidrat biasanya tinggi serat untuk mengatasi sembelit.


Menikmati Keindahan Alam Negeri Sayur Sukomakmur di Magelang

5 hari lalu

Negeri Sayur Sukomakmur, Magelang, Jawa Tengah (Instagram/@exsplore_sukomakmur)
Menikmati Keindahan Alam Negeri Sayur Sukomakmur di Magelang

Desa Sukomakmur di lereng Gunung Sumbing Magelang dijuluki Negeri Sayur karena menyuguhkan pemandangan ladang sayuran yang indah.


6 Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko dan Gejala Asam Urat

5 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
6 Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko dan Gejala Asam Urat

Salah satu hal yang dapat membantu mengatasi asam urat adalah dengan mengurangi jumlah purin yang dikonsumsi.


Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

Makan satu jenis makanan setiap hari dapat menimbulkan hal-hal buruk. Apa saja?


5 Manfaat Vitamin E

14 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
5 Manfaat Vitamin E

Vitamin E bersifat antioksidan


Ada Bercak dan Noda di Kembang Kol, Masih Bolehkah Dimakan?

23 hari lalu

Ilustrasi kembang kol. Wikipedia.org
Ada Bercak dan Noda di Kembang Kol, Masih Bolehkah Dimakan?

Kembang kol mulai dihiasi noda hitam, apakah itu berarti kondisinya sudah jelek dan masih bolehkah dikonsumsi? Simak penjelasan pakar.


Deretan Resep Sayur Pakis, Dimasak Tumis dengan Berbagai Campuran

24 hari lalu

Ilustrasi sayur pakis. Wikimedia/Bagoto
Deretan Resep Sayur Pakis, Dimasak Tumis dengan Berbagai Campuran

Sayur pakis salah satu bahan masakan yang menyegarkan untuk hidangan makanan


Tempat dan Cara Menyimpan Kentang agar Lebih Tahan Lama

26 hari lalu

Ilustrasi kentang. Foto: Unsplash.com/Phil Hearing
Tempat dan Cara Menyimpan Kentang agar Lebih Tahan Lama

Kentang biasa disimpan dalam lemari dapur yang gelap dan kering. Namun, pakar punya pendapat lain soal cara menyimpan kentang.