Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tanda Hubungan Sudah Tak Bisa Diperbaiki, Lebih Baik Berpisah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertengkar atau kesal dengan pasangan itu adalah hal biasa dalam suatu hubungan. Ini merupakan proses untuk membuat hubungan menjadi lebih baik lagi, atau justru sebaliknya, menjadi tanda bahwa hubungan itu harus berakhir. 

Dilansir dari Your Tango, inilah tujuh tanda hubungan benar-benar tidak dapat diselamatkan. 

1. Sudah tidak saling percaya

Dalam hubungan yang sehat, dua orang tidak takut membagikan semua rahasia dan bagian menakutkan dari masing-masing. Namun jika tidak saling percaya, maka ini tidak akan bertahan lama. Psikoterapis yang berbasis di California, Andrea Wachter mengatakan kepada The Huffington Post bahwa hubungan dibangun di atas kejujuran dan kepercayaan. “Butuh waktu dan konsistensi untuk membangun kepercayaan. Itu berarti jujur pada kata-kata dan otentik tentang perasaan, kebutuhan, dan keberadaan Anda," katanya.

Jika salah satunya tidak jujur dan kepercayaan sudah dirusak, akan sulit diperbaiki lagi. Mungkin ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.

2. Tidak tertarik lagi dengan pasangan

Pernah tertarik pada seseorang di suatu pesta, tapi merasa biasa saja ketika bertemu lagi? Itu hal biasa. Tapi jangan sampai hal itu terjadi pada pasangan. Tidak ada orang yang terlihat selalu oke dalam 24 jam. Ketika tinggal dengannya dan melihat dia kusut, tidak mandi, dan bau, ini membuat lebih dekat dengan pasangan. Tapi jika tidak, itu berarti hubungan ini di luar ekspektasi. 

3. Komunikasi terputus total

Sulit berbicara secara langsung adalah satu tanda lainnya. Jika telah mencoba terapi pasangan atau cara lain tapi belum bisa melakukannya, ini berarti pasangan itu tidak bisa mendengar satu sama lain.

Jajak pendapat YourTango dari 100 profesional kesehatan mental mengungkapkan bahwa gangguan komunikasi sejauh ini merupakan faktor yang paling sering disebutkan yang menyebabkan perceraian. Faktor kedua yang paling umum adalah ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik. Bagaimana Anda menyelesaikan konflik? Dengan berkomunikasi. Jika tidak ada komunikasi, tidak ada harapan untuk hubungan itu.

4. Jarang menunjukkan kasih sayang secara fisik

Meskipun pernikahan yang minim seks secara teoritis dapat diperbaiki, faktanya kebanyakan pasangan yang berhenti berhubungan seks tidak berhasil memulihkan hubungan mereka. 

Pentingnya melakukan hubungan seks yang memuaskan dan sering dengan pasangan tidak bisa dilebih-lebihkan. Asisten profesor klinis Ob-Gyn dan psikiatri di Fakultas Kedokteran Feinberg di Universitas Northwestern, Laura Berman, mengatakan bahwa orgasme melepaskan endorfin, yang pada gilirannya mengurangi stres dan mengaktifkan pusat kesenangan di otak. Ini juga meningkatkan perasaan keintiman dan membantu memperkuat cinta satu sama lain.

Tentu tidak semua tentang orgasme. Pasangan yang tidak berhubungan seks cenderung tidak berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, dan melakukan sentuhan yang sehat dan penuh kasih. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Merasa buruk 

Jika terus-menerus mempertanyakan diri sendiri, apakah melakukan kesalahan, merasa bingung, dan meragukan niat sendiri, itu bisa menjadi tanda kehilangan diri sendiri karena hubungan. Lebih buruk lagi, itu bisa menjadi tanda hubungan yang beracun. 

Pelatih hubungan Patti Britton mengatakan bahwa sebuah hubungan seharusnya tidak membuat meragukan diri sendiri. “Hubungan dimaksudkan untuk membuatmu merasa lebih seperti dirimu sendiri, bukan kurang. Merasa tidak aman mungkin normal di awal hubungan baru, tetapi seiring waktu, ketidakstabilan itu akan berkurang dan kenyamanan yang menenangkan akan muncul," kata dia. 

6. Lebih banyak interaksi negatif

Pakar hubungan John Gottman mengatakan pasangan perlu memiliki lima interaksi positif untuk setiap interaksi negatif. Itu berarti belajar berargumen dengan adil, dan mengetahui cara mengungkapkan kemarahan tanpa merusak hubungan.

“Kemarahan hanya memiliki efek negatif dalam pernikahan jika diekspresikan bersamaan dengan kritik atau penghinaan, atau jika bersifat defensif,” jelas Gottman.

Dia mengatakan bahwa ketika pasangan bahagia mengalami konflik, mereka mungkin berdebat, tetapi mereka juga tertawa dan menggoda dan ada tanda-tanda kasih sayang karena mereka telah menjalin hubungan emosional. 

7. Menghina pasangan

Penghinaan menjadi pertanda buruk bagi kelangsungan suatu hubungan. Dia mengatakan penghinaan adalah prediktor perceraian nomor satu, dan begitu menempuh jalan itu, sulit memperbaikinya. 

Menghina bisa jadi tidak sopan, mengejek mereka, memutar mata, mencibir, dan langsung memusuhi. Jika salah satu pasangan memiliki perilaku itu, berarti hubungan itu sedang dalam bahaya. 

Baca juga: 5 Kiat untuk Menghentikan Keinginan Selingkuh dari Pasangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Drama Korea Populer yang Dibintangi Kwon Yuri, Ada Parole Examiner Lee Han Shin!

3 jam lalu

Kwon Yuri. Foto : SM entertainment
5 Drama Korea Populer yang Dibintangi Kwon Yuri, Ada Parole Examiner Lee Han Shin!

Kwon Yuri adalah aktris serba bisa. Apik bermain drakor berbagai genre, mulai dari komedi, romansa, hingga thriller dan sejarah.


Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

19 jam lalu

Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?


Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

1 hari lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.


Arti Cuddle serta Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Emosional

2 hari lalu

Arti cuddle. Foto: Canva
Arti Cuddle serta Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Emosional

Arti cuddle dalam bahasa Inggris adalah "berpelukan". Istilah ini sering digunakan oleh pasangan untuk mendapatkan kenyamanan. Ini manfaatnya.


4 Tipe Laki-laki yang Perlu Dihindari Meski Terlihat Baik

2 hari lalu

Ilustrasi pertengkaran pasangan atau rumah tangga. Shutterstock
4 Tipe Laki-laki yang Perlu Dihindari Meski Terlihat Baik

Berikut empat tipe laki-laki yang tak bisa dipercaya, betapa pun baiknya dia, agar Anda tak tejebak dalam hubungan beracun.


Tempat yang Pas untuk Cari Pasangan Berdasar Usia

4 hari lalu

Ilustrasi pria jatuh cinta. Shutterstock
Tempat yang Pas untuk Cari Pasangan Berdasar Usia

Pakar hubungan membagikan tempat-tempat Anda bisa menemukan pasangan berdasarkan usia. Berikut rekomendasinya


5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

Beberapa negara di dunia berhasil menjaga tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang rendah, negara apa saja?


Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

6 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

Selain berdampak pada kondisi ekonomi, menurut Budi Arie, judi online juga berdampak negatif secara sosial.


7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

8 hari lalu

Ilustrasi alergi kucing. Shutterstock.com
7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kebiasaan kucing menjilat pemiliknya.


Juga Berlaku untuk Pengantin Lama, Begini Cara Buat Kartu Nikah Digital

8 hari lalu

Sepasang pengantin menunjukkan buku pernikahan mereka setelah melangsungkan akad nikah di KUA Kecamatan Sukarame Palembang, Sumsel, Sabtu, 6 Juni 2020. ANTARA
Juga Berlaku untuk Pengantin Lama, Begini Cara Buat Kartu Nikah Digital

Selain mudah dibuat, kartu nikah digital menawarkan berbagai keuntungan, seperti kemudahan akses data diri pasangan, pemeriksaan keabsahan pernikahan, dan pencegahan pemalsuan dokumen.