TEMPO.CO, Jakarta - Ketika selesai berolahraga, apa yang Anda rasakan mungkin berbeda-beda. Kadang Anda bersemangat tapi juga di lain waktu Anda merasa kelelahan. Apa yang Anda lakukan selama olahraga dapat menentukan perasaan setelahnya. Tetapi ada faktor lain yang juga membuat perbedaan besar, dan akan memengaruhi apakah olahraga membuat kita merasa berenergi atau lelah.
Ahli fisiologi dan pelatih olahraga Kaitlyn Baird, menejaskan kondisi Anda saat ini, dari seberapa istirahat Anda, kapan latihan terakhir, berapa banyak energi yang Anda miliki, kapan terakhir kali Anda makan, dan bagaimana tubuh unik Anda merespons makanan, hidrasi, suhu, tingkat stres, toleransi latihan sebelumnya, pola pikir, semua faktor tentang bagaimana tubuh Anda akan merespons permintaan latihan berikutnya.
Pada dasarnya, seberapa siap dan istirahat tubuh Anda untuk berolahraga akan menentukan seberapa besar semangat yang harus Anda berikan. Kemudian, jika intensitas latihan Anda sesuai dengan kesiapan Anda, Anda mungkin akan merasa hebat setelahnya. “Permintaan keseluruhan — waktu, durasi, intensitas, kesulitan neuromuskuler, kebutuhan energi — akan menentukan seberapa banyak pekerjaan yang harus Anda lakukan,” kata Baird.
Kantuk, bukan hanya kelelahan fisik, datang berkat koneksi otak-tubuh yang menerjemahkan beban yang dikenakan pada tubuh Anda menjadi perasaan Anda secara keseluruhan. "Jika Anda merasa lelah setelah berolahraga, beberapa faktor yang memperparah efek ini adalah kemungkinan Anda mengalami dehidrasi, bahwa Anda kurang tidur dan kemudian olahragamenambah defisit," kata Baird, "atau bahwa Anda telah"menghabiskan energi Anda dan/atau Anda tidak cukup mengonsumsi bahan bakar yang tepat untuk menggerakkan latihan Anda".
Kabar baiknya adalah mengetahui bahwa faktor persiapan dan pemulihan perasaan Anda setelah berolahraga berarti Anda dapat merencanakan hari-hari yang lebih berenergi. “Di sinilah pemrograman mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan berperan,” kata Baird. "Bagaimana Anda mengelola keadaan Anda dan seberapa banyak permintaan keseluruhan yang diberikan pada Anda dengan setiap latihan dapat memengaruhi perasaan Anda saat latihan itu selesai."
Baird menyarankan agar Anda memberi diri Anda lebih banyak pemulihan secara keseluruhan setelah latihan yang lebih keras. Jika Anda melakukannya, hasilnya akan datang selama latihan dengan otot yang lebih siap, dan setelahnya. “Meskipun akan berbeda dari orang ke orang, olahraga dapat menghasilkan endorfin dan meningkatkan suasana hati,” kata Baird. "Ketika Anda mencapai sweet spot, Anda mungkin akan merasa luar biasa."
WELL+GOOD
Baca juga: Alasan Shay Mitchell Suka Berdandan Sebelum Olahraga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.