TEMPO.CO, Jakarta - Mengalami keguguran bayi tentu dapat menghancurkan emosi setiap orang tua. Orang tua dapat merasa patah hati dan menjadi sulit untuk mengatur emosi. Mungkin akan timbul bersalah, marah, kaget, sedih, mati rasa, atau merasa gagal.
Dilansir dari Times of India, berikut adalah beberapa langkah mengatasi gejolak emosional akibat keguguran:
1. Berduka dan ungkapkan emosi
Keguguran dapat membuat orang tua merasakan campur aduk emosi dan ini mungkin sulit untuk diungkapkan. Anda mungkin merasa marah pada nasib Anda atas peristiwa ini atau merasa bersalah karena meragukan diri sendiri karena terlibat akan peristiwa tersebut dengan cara yang tidak disadari. Penting untuk bersikap baik kepada diri sendiri dan meluangkan waktu untuk mengatasi emosi, alih-alih menguburnya.
2. Terima uluran dari keluarga dan teman
Setelah keguguran, tentu akan terasa sulit untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari. Tidak apa-apa meminta bantuan anggota keluarga dan teman untuk membantu pekerjaan rumah, memasak makanan, dan pekerjaan lainnya.
3. Bicara, dengarkan, dan lewati proses bersama
Meskipun seorang ibu dapat dianggap lebih terikat secara emosional dengan calon bayinya, keguguran juga bisa sangat menghancurkan calon ayah. Penting bagi pasangan untuk saling mengungkapkan perasaan mereka, mendengarkan satu sama lain, dan mengatasi rasa sakit bersama.
4. Ucapkan selamat tinggal untuk bayi
Kehilangan bayi selama kehamilan mungkin sama sakitnya dengan kehilangan orang lain. Karena itu, penting untuk menerima kehadiran bayi, tidak peduli seberapa pendek umurnya, dan mengucapkan selamat tinggal. Tidak apa-apa untuk meluangkan waktu dan menemukan cara sendiri untuk mengucapkannya. Ini dapat membantu menyembuhkan patah hati Anda.
5. Pastikan ibu tidak merasa bersalah
Baik secara internal dari tingkat pribadi atau dari banyak sudut pandang, ibu hamil sering disalahkan atas keguguran tersebut. Pada kenyataannya, sebagian besar keguguran terjadi karena kelainan kromosom pada janin. Merasa bersalah tidak akan membantu jika tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah hasil kehamilan.
Penting untuk melepaskan diri dari menyalahkan diri sendiri untuk bergerak maju. Sama pentingnya bagi ayah untuk memastikan ibu tidak merasa bersalah atau dibuat merasa bersalah oleh orang lain.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Menghadapi Keguguran, Persoalan yang Kerap Dianggap Remeh Padahal Penting