Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Gangguan Makan, Jane Fonda Dulu Mengira Tak Akan Hidup Lebih dari 30 Tahun

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jane Fonda. REUTERS/Gus Ruelas
Jane Fonda. REUTERS/Gus Ruelas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jane Fonda berjuang melawan gangguan makan sepanjang kariernya. Selama itu pula dia menjalani kehidupan yang penuh rahasia. 

Aktris ikonik itu muncul di episode podcast "Call Her Daddy" Rabu, 1 Februari 2023 dan bercerita bagaimana bulimia membuatnya kecanduan yang mengerikan.

“Di usia 20-an saya mulai menjadi aktris film. Saya menderita bulimia sangat, sangat buruk. Saya menjalani kehidupan rahasia," kata perempuan berusia 85 tahun itu kepada pembawa acara Alex Cooper.

“Saya sangat, sangat tidak bahagia. Saya berasumsi saya tidak akan hidup lebih dari 30… Saya tidak keluar. Saya jarang berkencan karena saya tidak bahagia dan saya mengalami gangguan makan ini. Dan kemudian saya juga membuat film yang tidak terlalu saya sukai.”

Meskipun kebiasaan tidak sehat itu tampak biasa pada awalnya, Fonda mengatakan gangguan makannya dengan cepat mulai mengambil alih setiap aspek kehidupannya.

“Itu merusak penampilanmu. Kamu akhirnya terlihat lelah. Menjadi tidak mungkin untuk memiliki hubungan yang otentik ketika melakukan ini secara diam-diam. Harimu diatur untuk mendapatkan makanan dan kemudian memakannya, yang mengharuskanmu sendirian dan tidak ada yang tahu apa yang kamu lakukan," kata dia. 

Bintang “80 for Brady” itu melanjutkan, dia sangat kesepian saat itu, ditambah dengan kecanduan. "Jika kamu memasukkan makanan ke dalam dirimu, kamu ingin membuangnya," dia menambahkan. 

Tekanan dari Hollywood, dan keluarganya, memicu gangguan makan pemenang Emmy itu selama bertahun-tahun.

Namun ketika Fonda memasuki usia 40-an, dia mulai merasa semakin buruk dan berpikir, “Jika saya terus seperti ini, saya akan mati.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat itu, dengan seorang suami, anak-anak, dan karier yang berkembang pesat, Fonda menyadari betapa pentingnya hidupnya dan memutuskan untuk keluar dari hal buruk itu.

“Saya tidak menyadari ada grup yang bisa kamu ikuti. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Tidak ada yang membicarakannya! Saya bahkan tidak tahu ada kata untuk itu," jelas bintang "Barbarella " itu.

“Itu sangat sulit. Namun faktanya, semakin jauh jarak yang bisa kamu buat antara kamu dan pesta terakhir, semakin baik. Itu menjadi lebih mudah dan lebih mudah.”

Meskipun Jane Fonda tidak dapat meminta bantuan siapa pun, dia akhirnya melakukan mediasi saat dalam pemulihan. “Banyak penyebabnya didorong oleh kecemasan, dan Prozac (obat depresi) membantu saya mengatasi kecemasan,” jelasnya. "Dan kemudian, secara bertahap, saya berhenti melakukannya."

PAGESIX

Baca juga: Jane Fonda Bersyukur Kankernya Dinyatakan dalam Remisi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

1 hari lalu

Nidya Almira, mahasiswa lulusan Psikologi UNAIR angkatan 2018.  Foto: Dok. Pribadi
Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

Nidya Almira Xavier Herda Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi Unair lulus kuliah lewat jalur non-skripsi. Ia ikuti konversi skripsi dari PKM Karsa Cipta aplikasi self-care berbasis kecerdasan buatan.


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

2 hari lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Kesedihan Menumpuk, Apa Itu Kondisi Compounded Grief?

2 hari lalu

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Kesedihan Menumpuk, Apa Itu Kondisi Compounded Grief?

Compounded grief merujuk kesedihan atau keadaan duka yang majemuk


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

2 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

3 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

Depresi dapat menjadi salah satu penyebab langsung diabetes tipe 2.


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

6 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

6 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

Ditemukan pesan tertulis di atas kertas di rumah lansia yang sehari-hari tinggal sendiri itu. isinya: Bilang sama anak-anak semua masa bodo ...


Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

6 hari lalu

Gisele Bundchen. Foto: Instagram/@gisele
Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

Gisele Bundchen mengungkapkan gangguan kesehatan mentalnya sejak awal karier modeling


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

7 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.