Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Wanita Menjaga Massa Otot Demi Kesehatan Jantung

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dari kita yang disibukkan dengan berat badan dan apa arti status berat badan bagi kesehatan kita. Tetapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa angka pada timbangan tidak sepenting faktor lain, seperti gaya hidup. Sebuah studi baru-baru ini di Nature bertujuan untuk menjelaskan apa yang memengaruhi kesehatan jantung pada wanita. Anehnya, berat badan dan lemak tubuh tidak berada di urutan teratas. Faktanya, massa otot mungkin memainkan peran yang lebih penting.

Dalam studi tersebut, peneliti ingin melihat apa yang berperan lebih besar dalam kekakuan arteri (indikator kesehatan jantung) bagi wanita, yaitu kebugaran kardiorespirasi (jantung dan paru-paru) atau komposisi tubuh.

Massa otot penting untuk kesehatan jantung

Studi ini menganalisis 146 wanita berusia antara 16 dan 58 tahun. Kebugaran kardiorespirasi peserta diukur menggunakan tes olahraga dan peneliti juga mengumpulkan persentase lemak tubuh, indeks massa bebas lemak (ukuran jaringan bebas lemak, seperti tulang, otot, dan cairan), dan tekanan arteri rata-rata (yaitu, tekanan darah di arteri).

Selanjutnya, temuan ini dianalisis bersamaan dengan kekakuan arteri peserta untuk melihat hubungan apa (jika ada) yang menonjol. Dua faktor terbesar yang terkait dengan kekakuan arteri adalah indeks massa bebas lemak dan tekanan arteri rata-rata. Secara khusus, massa bebas lemak yang lebih tinggi dan tekanan arteri rata-rata yang lebih rendah terkait dengan kekakuan arteri yang lebih rendah.

Ini dipegang teguh dalam penelitian terlepas dari persentase lemak tubuh, tetapi usia yang lebih tua dikaitkan dengan kekakuan arteri. Itu berarti jumlah massa bebas lemak (seperti otot) yang Anda bawa mungkin memainkan peran lebih besar dalam kesehatan jantung daripada lemak tubuh atau berat badan total, tetapi usia juga berperan. Hal ini sesuatu yang perlu diingat, karena wanita cenderung kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia.

Membangun otot melalui perubahan gaya hidup yang ditargetkan, misalnya, latihan beban dan makan lebih banyak protein, adalah cara yang andal untuk meningkatkan massa bebas lemak Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini bersifat observasional, jadi tidak dapat mengetahui dengan pasti bahwa meningkatkan massa otot akan selalu menghasilkan kesehatan jantung yang lebih baik.

Kesehatan metabolisme lebih dari sekadar berat badan

Kekakuan arteri adalah pendahulu penyakit jantung, dan juga bisa menandakan masalah kesehatan lainnya. Arteri yang sehat bersifat fleksibel, memungkinkannya melebar atau menyempit dengan mudah untuk mengatur aliran darah dan tekanan darah.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat mendukung kesehatan arteri dan metabolisme untuk mengurangi risiko masalah jantung, tanpa memberi perhatian lebih pada berat badan daripada yang seharusnya.

1. Latihan ketahanan atau resistance training

Latihan ketahanan dapat membantu meningkatkan massa otot, yang menawarkan manfaat metabolisme yang sangat besar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda bukan penggemar beban atau gerakan body weight standar, tidak apa-apa. Latihan seperti barre, pilates, dan yoga juga dapat membantu Anda membangun kekuatan.

2. Makan untuk kesehatan, bukan berat badan

Anda harus makan untuk kesehatan, bukan untuk menurunkan berat badan. Membuat pilihan untuk mengonsumsi makanan utuh, padat nutrisi, dan diproses secara minimal dapat membantu tubuh Anda menjadi lebih sehat, meskipun berat badan Anda tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Selain itu, memastikan bahwa diet Anda mengandung banyak protein dari sumber hewani atau nabati berkualitas tinggi memastikan bahwa Anda memiliki bahan mentah yang diperlukan untuk membangun otot baru.

3. Pertimbangkan bioaktif yang ditargetkan

Bahan-bahan seperti ekstrak daun teh hijau, cabai rawit, grains of paradise, dan ekstrak anggur veld dapat membantu mendukung kesehatan metabolisme secara holistik, yang selanjutnya memperkuat sasaran massa otot. 

Berat badan seharusnya tidak menjadi satu-satunya pertimbangan Anda dalam hal kesehatan; kesehatan metabolisme memiliki banyak segi dan jauh lebih bernuansa. Padahal, lebih baik fokus dulu pada perilaku sehat.

MIND BODY GREEN

Baca juga: Jangan Diabaikan, Berikut 7 Tanda Penyakit Jantung pada Perempuan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

12 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

10 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

14 hari lalu

Kabocha (Pixabay.com)
Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.