TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dari kita yang disibukkan dengan berat badan dan apa arti status berat badan bagi kesehatan kita. Tetapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa angka pada timbangan tidak sepenting faktor lain, seperti gaya hidup. Sebuah studi baru-baru ini di Nature bertujuan untuk menjelaskan apa yang memengaruhi kesehatan jantung pada wanita. Anehnya, berat badan dan lemak tubuh tidak berada di urutan teratas. Faktanya, massa otot mungkin memainkan peran yang lebih penting.
Dalam studi tersebut, peneliti ingin melihat apa yang berperan lebih besar dalam kekakuan arteri (indikator kesehatan jantung) bagi wanita, yaitu kebugaran kardiorespirasi (jantung dan paru-paru) atau komposisi tubuh.
Massa otot penting untuk kesehatan jantung
Studi ini menganalisis 146 wanita berusia antara 16 dan 58 tahun. Kebugaran kardiorespirasi peserta diukur menggunakan tes olahraga dan peneliti juga mengumpulkan persentase lemak tubuh, indeks massa bebas lemak (ukuran jaringan bebas lemak, seperti tulang, otot, dan cairan), dan tekanan arteri rata-rata (yaitu, tekanan darah di arteri).
Selanjutnya, temuan ini dianalisis bersamaan dengan kekakuan arteri peserta untuk melihat hubungan apa (jika ada) yang menonjol. Dua faktor terbesar yang terkait dengan kekakuan arteri adalah indeks massa bebas lemak dan tekanan arteri rata-rata. Secara khusus, massa bebas lemak yang lebih tinggi dan tekanan arteri rata-rata yang lebih rendah terkait dengan kekakuan arteri yang lebih rendah.
Ini dipegang teguh dalam penelitian terlepas dari persentase lemak tubuh, tetapi usia yang lebih tua dikaitkan dengan kekakuan arteri. Itu berarti jumlah massa bebas lemak (seperti otot) yang Anda bawa mungkin memainkan peran lebih besar dalam kesehatan jantung daripada lemak tubuh atau berat badan total, tetapi usia juga berperan. Hal ini sesuatu yang perlu diingat, karena wanita cenderung kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia.
Membangun otot melalui perubahan gaya hidup yang ditargetkan, misalnya, latihan beban dan makan lebih banyak protein, adalah cara yang andal untuk meningkatkan massa bebas lemak Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini bersifat observasional, jadi tidak dapat mengetahui dengan pasti bahwa meningkatkan massa otot akan selalu menghasilkan kesehatan jantung yang lebih baik.
Kesehatan metabolisme lebih dari sekadar berat badan
Kekakuan arteri adalah pendahulu penyakit jantung, dan juga bisa menandakan masalah kesehatan lainnya. Arteri yang sehat bersifat fleksibel, memungkinkannya melebar atau menyempit dengan mudah untuk mengatur aliran darah dan tekanan darah.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat mendukung kesehatan arteri dan metabolisme untuk mengurangi risiko masalah jantung, tanpa memberi perhatian lebih pada berat badan daripada yang seharusnya.
1. Latihan ketahanan atau resistance training
Latihan ketahanan dapat membantu meningkatkan massa otot, yang menawarkan manfaat metabolisme yang sangat besar.
Jika Anda bukan penggemar beban atau gerakan body weight standar, tidak apa-apa. Latihan seperti barre, pilates, dan yoga juga dapat membantu Anda membangun kekuatan.
2. Makan untuk kesehatan, bukan berat badan
Anda harus makan untuk kesehatan, bukan untuk menurunkan berat badan. Membuat pilihan untuk mengonsumsi makanan utuh, padat nutrisi, dan diproses secara minimal dapat membantu tubuh Anda menjadi lebih sehat, meskipun berat badan Anda tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Selain itu, memastikan bahwa diet Anda mengandung banyak protein dari sumber hewani atau nabati berkualitas tinggi memastikan bahwa Anda memiliki bahan mentah yang diperlukan untuk membangun otot baru.
3. Pertimbangkan bioaktif yang ditargetkan
Bahan-bahan seperti ekstrak daun teh hijau, cabai rawit, grains of paradise, dan ekstrak anggur veld dapat membantu mendukung kesehatan metabolisme secara holistik, yang selanjutnya memperkuat sasaran massa otot.
Berat badan seharusnya tidak menjadi satu-satunya pertimbangan Anda dalam hal kesehatan; kesehatan metabolisme memiliki banyak segi dan jauh lebih bernuansa. Padahal, lebih baik fokus dulu pada perilaku sehat.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Jangan Diabaikan, Berikut 7 Tanda Penyakit Jantung pada Perempuan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.