TEMPO.CO, Jakarta - Komedo atau blackhead terkadang lebih sulit diatasi dibandingkan jerawat. Masalah kulit berupa benjolan kecil berisi minyak dan sel kulit mati itu sering kali suka bandel dan tidak mempan diobati dengan obat jerawat tradisional seperti benzoil peroksida. Kalaupun berhasil dihilangkan dengan strip pori yang lengket, komedo biasanya akan muncul lagi.
Jadi, apa yang harus dilakukan pecinta perawatan kulit? Hal yang perlu dilakukan adalah menghindari kesalahan berikut ini supaya tidak muncul komedo.
Baca juga:
1. Menggunakan terlalu banyak produk dan slugging
Seperti kebanyakan masalah perawatan kulit, jauh lebih mudah untuk mencegah blackhead daripada membuangnya setelah muncul. Tapi kadang kala tren perawatan kulit tertentu justru bisa menyebabkan komedo, misalnya terlalu banyak menggunakan produk perawatan kulit dan slugging.
“Kadang-kadang orang melapisi serum dan kemudian lotion dan kemudian krim lain di atasnya,” kata dermatolog bersertifikat Elaine F. Kung. “Melalui proses ini, mereka dapat menyegel bahan yang sedikit komedogenik dengan lilin, silikon, atau petrolatum yang membuat lapisan menjadi komedogenik."
2. Tidak membersihkan wajah di pagi hari
Sebagian orang mempraktikkan saran perawatan kulit seperti tidak mencuci muka di pagi hari dengan pembersih, atau hanya memercikkannya dengan air. “Setelah melapisi beberapa produk di malam hari, beberapa orang memulai harinya dengan tidak mencuci muka dengan pembersih,” kata Kung. “Meskipun kita tidak tidur di luar, kita masih mengeluarkan sebum dan bahkan mungkin sedikit berkeringat dalam semalam. Kita harus mencuci produk semalaman yang ada di wajah kita sebelum menumpuk produk siang hari.”
3. Menggunakan eksfoliator fisik yang keras
Bukan berarti exfoliator fisik seperti scrub tidak bermanfaat, tetapi eksfoliasi berlebihan atau penggunaan scrub yang keras dapat meningkatkan produksi minyak dan memperburuk komedo.
“Cara terbaik untuk menghilangkan komedo adalah dengan menggunakan eksfoliator dan pembersih yang diformulasikan untuk jenis kulit,” kata dermatolog Alberto de la Fuente Garcia. “Eksfoliasi dengan scrub lembut sekali atau dua kali seminggu membantu menghilangkan sel kulit mati, kotoran, sebum, dan kotoran lain dari permukaan kulit yang dapat menyebabkan pembentukan komedo. Selain itu, menggunakan pembersih yang lembut dan memastikan menghapus semua sisa riasan sebelum tidur merupakan langkah penting dalam mencegah pembentukan komedo.”
4. Mengobati sendiri
Sering tergoda komedo sendiri? Ada saatnya beralih ke ahli untuk menghilangkan komedo dengan hati-hati tanpa meningkatkan risiko seperti jaringan parut. “Jika sudah memiliki komedo, salah satu pilihan terbaik adalah melakukan ekstraksi profesional,” kata de la Fuente Garcia. Biasanya ini dilakukan dengan alat khusus untuk menghilangkan komedo dari kulit dengan aman. Dokter kulit juga akan menindaklanjutinya dengan deep-cleaning facial untuk menghilangkan kotoran lain dari kulit. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin juga menggunakan krim atau larutan antibakteri, atau menyarankan tindakan pencegahan.
Apakah menggunakan strip pori aman? Kadang-kadang, ya tetapi penggunaan yang berlebihan tidak baik.
“Pore strip bekerja dengan menempel pada kulit dan mengeluarkan kotoran dan bakteri yang menyumbat pori-pori; sementara itu, masker tanah liat menyerap sebum berlebih dan membantu mengeluarkan kotoran dari pori-pori,” kata de la Fuente Garcia.
Namun, dia mengingatkan bahwa perawatan ini mungkin tidak seefektif ekstraksi profesional dalam menghatasi komedo dan terkadang dapat menyebabkan iritasi atau kekeringan. Sebaiknya gunakan dalam jumlah sedang, atau bicarakan dengan dokter kulit sebelum mencoba salah satu dari metode ini.
SHE FINDS
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Komedo Putih Secara Alami, Produk Bebas hingga Resep
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.