TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sekali tren kecantikan yang membanjiri Internet. Orang senang mencoba tren baru dan berbeda. Ada beberapa dari tren ini pasti bagus untuk kulit, tapi ada beberapa tren yang harus kita waspadai. Pahami bahwa tidak semua jenis kulit itu sama, dan apa yang cocok untuk jenis kulit tertentu mungkin tidak cocok untuk orang lain. Jadi, mengikuti tren perawatan kulit secara membabi buta tidak selalu memberikan hasil terbaik, sebaliknya, mungkin akhirnya merusak kulit.
Sonia Tekchandani, dermatolog di India, menyarankan tiga tren perawatan kulit yang harus diwaspadai atau dihindari pada 2023.
1. Jauhi eksfoliator fisik
Eksfoliasi telah menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit atau skincare sejak dulu. Ada dua jenis eksfoliator yang sering digunakan, fisik dan kimia. Eksfoliator fisik menggunakan produk yang cenderung kasar yang digosokkan ke permukaan kulit, berbeda dengan eksfoliator kimia yang menggunakan bahan kimia untuk mengangkat kulit sel kulit mati. Meski eksfoliator kimia harus digunakan sangat berhati-hati, sebenarnmya eksfoliator fisik bisa berbahaya bagi kulit jika tidak digunakan dengan benar.
Selalu ada kesalahpahaman bahwa eksfoliator fisik bekerja lebih baik untuk kulit saat digosok di permukaan kulit. Namun, eksfoliator jenis ini mengandung partikel keras yang dapat menyebabkan robekan mikro pada kulit dan dapat menyebabkan goresan dan peradangan, serta dapat menimbulkan tanda-tanda penuaan dini. Jadi, jika ingin mencoba biji kopi atau oat sebagai physical eksfoliator, lakukan dengan hati-hati.
2. Hati-hati menggunakan bahan aktif bersamaan
Dari retinol hingga asam glikolat, dari vitamin C hingga niacinamide, banyak yang tergoda menggunakan bahan-bahan itu dalam beberapa tahun terakhir. Tidak diragukan lagi, bahan aktif memiliki banyak manfaat untuk kulit. Tetapi menggabungkan semua bahan aktif atau menggunakannya dalam jumlah berlebihan tidak menjamin kulit cerah dan indah.
Pertama-tama perlu memeriksa bahan aktif apa yang dibutuhkan untuk kulit karena tidak semua bahan cocok untuk semua jenis kulit dan dapat menyebabkan masalah kulit. Selain itu, mulailah dengan konsentrasi kecil bahan aktif apa pun di bawah bimbingan dokter kulit untuk memastikan kulit tidak reaktif.
3. Hindari micellar cleansing wipes
Micellar cleansing wipes tentu saja merupakan cara tercepat untuk menghilangkan riasan. Namun, tisu ini dapat berbahaya bagi kulit karena cenderung menghilangkan kelembapan alami kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering dan mengelupas. Selain itu, micellar cleansing wipes tidak seefektif menggunakan pembersih untuk menghilangkan semua riasan, karena dapat meninggalkan sisa riasan, menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, komedo, dan komedo putih. Jadi, yang terbaik adalah menggunakan cleansing balm atau susu pembersih sebagai pengganti. Keduanya tidak hanya membersihkan wajah secara mendalam tetapi juga membantu mempertahankan kelembapan alami.
Itulah tiga tren perawatan kulit yang perlu dihindari di tahun ini menurut dermatolog.
HINDUSTAN TIMES
Baca juga: Apa Arti Breakout yang Sering Trending di Twitter? Begini Penjelasannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.