Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Alasan Bertengkar Sebenarnya Bagus untuk Hubungan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah melihat pasangan yang tidak pernah bertengkar sepanjang hidup mereka? Jika mengira mereka berbagi ikatan yang lebih dalam daripada mereka yang selalu bertengkar, bisa jadi itu salah. Ketidaksepakatan adalah bagian tak terpisahkan dari hubungan dekat, bahkan dengan anggota adik atau kakak. Hal yang sama juga berlaku pada pasangan. Pasangan yang tidak melawan atau menyuarakan perbedaan mungkin menekan perasaan atau takut hubungan atau pernikahan mereka berantakan.

Perkelahian dapat menjadi buruk jika tidak dilakukan dengan cara yang sehat, tetapi juga dapat membantu seseorang memahami orang lain dengan lebih baik dan mencapai solusi. Triknya adalah menikmati pertengkaran yang sehat, bukan merendahkan pasangan atau membuktikan diri lebih unggul. Tahan godaan untuk membahas semua masalah masa lalu dan tetap berpegang pada logika. Jika menghormati pasangan pada level yang lebih dalam, jangan mengatakan hal-hal yang mungkin akan disesali nanti. Disarankan untuk membuat aturan terlebih dahulu dan tidak pernah menganggap hal-hal yang dikatakan selama pertengkaran secara pribadi atau mengulanginya di waktu  mendatang.

Priyanka Bakhru, terapis perilaku emotif rasional; terapis dan konselor terintegrasi klinis, mengatakan bahwa dalam hubungan jangka panjang apa pun, baik itu keluarga, teman dekat, atau terutama pasangan hidup, perbedaan itu normal. Namun, menangani perbedaan itu dengan cara yang sehat dan bermanfaat adalah seni yang belum dipelajari kebanyakan orang.

"Kita pintar menekan perasaan atau memegang kendali dan menuntut. Keduanya tidak sehat untuk hubungan. Sama seperti luka kecil yang akan sembuh dengan mudah jika dirawat, tetapi membusuk menjadi luka yang lebih dalam jika tidak ditangani, sangat penting untuk angkat bicara, untuk melawan, jika perlu, untuk kebutuhan dan ketenangan pikiran," kata Bakhru, dikutip dari Hindustan Times, Selasa, 31 Januari 2023. 

Inilah empat alasan mengapa bertengkar itu sehat untuk suatu hubungan.

1. Membangun hubungan yang lebih otentik dan nyata

Intinya adalah itulah yang sebenarnya dirasakan. Berkomunikasi memungkinkan orang lain untuk berbagi perasaan otentik mereka. Ini dapat menyebabkan pertengkaran pada saat itu, tetapi dalam jangka panjang, ini memperjelas kebutuhan masing-masing pasangan

2. Menetapkan pemicu dan batasan

Menarik diri, merajuk, bersikap pasif agresif adalah cara-cara yang tidak sehat untuk menghadapi pemicu yang sebenarnya. Itu hanyalah membuat orang lain bingung dan kesal. Membagikan batasan atau pemicu akan membuat pasangan menghormatinya lain kali, atau pemahaman yang lebih jelas tentang alasan mereka.

3. Merasa lebih baik dan lebih ringan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Curhat, mengeluh kepada orang lain, atau merasa seperti korban jauh lebih buruk, dan tidak menyelesaikan apa pun. Mengekspresikan masalah kepada satu-satunya orang yang benar-benar dapat membantu pasti akan melepaskan muatan negatif itu dan mungkin juga membantu memahami perspektif mereka.

4. Membangun kepercayaan dan keintiman yang lebih dalam

Ketika perbedaan diungkapkan, konflik didiskusikan, perasaan dan emosi dibagi. Selama periode waktu tertentu, itu mengarah pada kemitraan sejati. Ini mengirimkan pesan ke kedua mitra bahwa baik atau buruk dalam kasus ini, pasangan sama-sama berkomitmen dan berinvestasi.

"Sama seperti petinju atau pegulat di atas ring, pertengkaran yang baik membutuhkan aturan keterlibatan agar konstruktif. Pertengkaran yang sehat bukanlah tentang mengendalikan satu pasangan, atau kekuatan atau membuat pasangan menyerah begitu saja. Kekerasan, ledakan, atau tangisan emosional adalah a sulit tidak. Hindari mengungkit sejarah lama dan cobalah untuk memandang pasangan sebagai individu yang terpisah dengan pikiran dan perasaan yang sama validnya. Saat bertengkar, kemenangan adalah milik keduanya, bukan individu," kata Bakhru.

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Jangan Ucapkan Lima Kata Ini saat Bertengkar dengan Pasangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

1 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.


Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

2 hari lalu

Tom Cruise menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi setelah sukses membintangi film Top Gun: Maverick. Film tersebut berhasil meraih keuntungan lebih dari USD 1 miliar dan menjadi film berpendapatan tertinggi di 2022. Hal ini pun menambah pendapatan Tom Cruise secara signifikan. Jumlah kekayaannya kini sekitar US$ 620 juta atau Rp 9,1 triliun. Foto: IMDB
Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

8 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

9 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

10 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.