Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan yang Harus Dihindari Anak yang Sedang Batuk

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan terkenak dengan banyaknya penyakit yang berkembang, termasuk batuk dan pilek pada anak-anak. Orang tua harus selalu memberikan asupan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh mereka dari serangan virus. 

Namun, kadang kala virus tak bisa dihindari. Di saat ini terjadi, orang tua perlu melakukan perawatan terbaik dengan asupan bergizi seperti menambah vitamin C dari buah-buahan. Meski buah baik untuk kesehatan, ternyata ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari anak-anak saat mengalami batuk.  

Dokter spesialis anak Nihar Parekh mengungkap makanan yang harus dihindari orang tua untuk diberikan kepada anak-anak. 

Pertama-tama, dia menyarankan stop memberi makan stroberi, anggur, dan leci. Parekh mengatakan anak-anak sebaiknya tidak diberi stroberi, anggur, dan leci selama batuk. Dia mengatakan bahwa stroberi diketahui melepaskan histamin, yang memicu batuk, memperburuk batuk yang ada atau bahkan menyebabkan batuk. Sementara, anggur dan leci adalah buah yang mengandung gula alami yang berlebihan. yang kemudian menjadi media yang baik bagi bakteri untuk tumbuh.

Baca juga: Jangan Sepelekan Batuk pada Anak Jika Disertai Gejala Lain

Untuk saat ini, dokter anak juga merekomendasikan untuk menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung pewarna dan pemanis artifisial, juga yang terlalu dingin. Menurutnya, dingin memecah penghalang lokal dan membuat bakteri tumbuh, sekaligus memungkinkan terjadinya infeksi.

"Makanan seperti es krim, cokelat, permen, kue kering, donat, kue, stroberi, leci, anggur, dan apa pun yang dingin dari lemari es harus dihindari," kata dokter itu berbagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nihar Parekh menyarankan orang tua juga berhenti membawa anak-anak ke tempat-tempat yang berdebu, tempat yang sedang dicat, tempat konstruksi dan renovasi, yang dapat memicu batuk dan bahkan memperburuk kondisi yang sudah ada. Dia juga menyarankan menggunakan alat pembersih udara juga bisa bermanfaat. Selain itu, barang-barang yang bisa mengumpulkan debu harus dihindari, kata dokter.

"Gulung karpet, simpan mainan lunak, tapi jika mereka suka dan ingin memainkannya, cuci di mesin cuci. Jika memiliki merpati, singkirkan burung itu. Itu dapat menyebabkan siklus alergi secara terus-menerus," dia menyarankan.

Pada akhirnya, pada musim dingin banyak anak yang mengalami alergi dan batuk pilek. Penting untuk memutus siklus batuk yang terus-menerus dan menyusahkan itu. 

TIMES OF INDIA 

Baca juga: Anak Batuk dan Demam Tidak Perlu Buru-buru Diberi Obat, Ini Saran Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

5 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

11 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

12 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

12 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

17 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

17 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.