Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaia Gerber Tak Menyangkal Disebut Nepo Baby Sebagai Anak Supermodel

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kaia Gerber dan ibunya Cindy Crawford. Instagram/@cindycrawford
Kaia Gerber dan ibunya Cindy Crawford. Instagram/@cindycrawford
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Kaia Gerber mengungkapkan pendapatnya nepo baby.  Model yang sedang naik daun itu adalah putri supermodel Cindy Crawford. Istilah nepo baby atau nepotisme baby atau bayi nepotisme sedang ramai dibicarakan di industri hiburan Hollywood. Istilah ini merujuk pada seseorang yang menjadi sukses dan terkenal berkat pengaruh orang tuanya.

Wanita 21 tahun itu mengaku tidak akan menyangkan tentang keistimewaan yang dimilikinya tumbuh dewasa sebagai putri supermodel. "Bahkan jika itu hanya fakta bahwa saya memiliki sumber informasi yang sangat bagus dan seseorang memberi saya nasihat yang bagus, itu saja saya merasa sangat beruntung," katanya kepada Elle, seperti dilansir dari laman People

Kaia Gerber bergurau, bahwa ibunya telah memberitahunya bahwa jika dia bisa menelepon dan memesan kampanye Chanel, itu untuk dirinya sendiri dan bukan untuk anaknya. "Tapi saya juga telah bertemu orang-orang luar biasa melalui ibu saya yang sekarang bekerja dengan saya," pungkasnya.

Pada catatan terkait, Kaia berspekulasi bahwa nepotisme sama sekali berbeda dalam hal akting, karena tidak ada artis yang akan mengorbankan visi mereka untuk anak seseorang. Dia menambahkan bahwa nepotisme merajalela di dunia tetapi memiliki potensi untuk menjadi bahkan lebih dari yang sudah ada.

Perdebatan nepotisme sedang marak dibahas di antara yang terbaik di Hollywood akhir-akhir ini, terutama setelah cerita fitur New York Magazine dari akhir tahun lalu. Di dalam tulisan itu membahas tentang beberapa nepo baby, anak-anak sukses dari orang-orang terkenal yang memiliki kaki untuk menjadi sukses, di Hollywood. Hal ini menyebabkan banyak dari mereka berbicara tentang topik tersebut, baik untuk membela diri sebagai nepo baby maupun menolak tuduhan bahwa mereka hanya terkenal karena keluarga mereka.

Leni Klum, putri Heidi Klum dan Seal, mengaku bahwa dia termasuk nepo baby dan tidak menutupinya. "Itu fakta. Orang tua saya terkenal. Saya mendapat bantuan untuk memulai, dan saya tahu bahwa orang akan bermimpi untuk memulai dengan apa yang saya miliki. Saya sangat bersyukur bahwa saya dapat mengambil apa yang diberikan ibu saya. Tapi saya melakukan pekerjaan dan meluangkan waktu," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara yang lainnya mengabaikan topik tersebut, mempertahankan bahwa kerja keras lebih penting daripada ikatan keluarga. "Masalah nepotisme, maksud saya ... saya tidak terlalu peduli. Saya melihat anak-anak saya dan kami adalah keluarga yang kuat. Itu pasti ada dalam darah kami," kata Kate Hudson, yang orang tuanya adalah Goldie Hawn dan Bill Hudson, kepada The Independent. "Orang bisa menyebutnya apa pun yang mereka inginkan, tapi itu tidak akan mengubahnya. Saya tidak peduli dari mana Anda berasal atau apa hubungan Anda dengan bisnis - jika Anda bekerja keras dan membunuhnya, tidak masalah.

Bintang M3GAN, Allison Williams, yang orang tuanya adalah Brian Williams dan Jane Stoddard Williams, memiliki pendekatan yang sedikit lebih lembut terhadap topik nepotisme, memberi tahu Wired pada bulan Desember, "Jika Anda memercayai keahlian Anda sendiri, menurut saya akan sangat mudah untuk mengakuinya," ujarnya.

PEOPLE

Baca juga: Saran Kecantikan yang Didapat Model Kaia Gerber dari Ibunya, Cindy Crawford

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

2 hari lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih beraktivitas seperti biasa di kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.


Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Politisasi Bansos Berawal dari Nepotisme

3 hari lalu

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis memberikan kketerangan pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. Konferensi pers tersebut membahas perkembangan kasus hukum Aiman Witjaksono atas dugaan Polisi tidak netral dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Politisasi Bansos Berawal dari Nepotisme

TPN Ganjar-Mahfud mengungkapkan politisasi bansos berawal dari nepotisme. Politisasi bansos menjadi salah satu bukti yang mereka bawa ke MK.


Terpopuler: Bagi-bagi Kursi Komisaris BUMN ke Timses Prabowo-Gibran Melanggengkan KKN, Erick Thohir Kebanjiran Kritik

31 hari lalu

Prabu Revolusi. Foto/Instagram
Terpopuler: Bagi-bagi Kursi Komisaris BUMN ke Timses Prabowo-Gibran Melanggengkan KKN, Erick Thohir Kebanjiran Kritik

Berita terpopuler: Bagi-bagi kursi komisaris BUMN untuk tim sukses Prabowo-Gibran dianggap melanggengkan KKN, Menteri Erick Thohir kebanjiran kritik.


Anggap Citra MK Sudah Jelek, TPDI Dukung Partai-Partai Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

33 hari lalu

Koordinator TPDI Petrus Selestinus. ANTARA/Riza Harahap
Anggap Citra MK Sudah Jelek, TPDI Dukung Partai-Partai Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

TPDI mendukung wacana pengguliran hak angket oleh sejumlah partai di DPR RI untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024.


Uji Materi UU Pemilu, Ahli Hukum UI Sebut Presiden Nepotisme jika Kampanyekan Keluarga

34 hari lalu

Ahli dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Heru Susetyo, dalam sidang lanjutan uji materiil UU Pemilu di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 22 Februari 2024. Foto: Humas MK/Bayu
Uji Materi UU Pemilu, Ahli Hukum UI Sebut Presiden Nepotisme jika Kampanyekan Keluarga

Ahli dari Fakultas Hukum UI, Heru Susetyo, menilai presiden melakukan nepotisme jika mengkampanyekan keluarganya saat Pemilu


Anatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?

35 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani berbincang dengan Hakim Konstitusi Anwar Usman sebelum mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Arsul terpilih sebagai hakim konstitusi usulan DPR untuk menggantikan Wahiduddin yang berakhir pada 17 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Anatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?

MKMK menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim. MKMK memberikan sanksi pemberhentian dari Ketua MK


Advokat TPDI Gugat Jokowi Lagi soal Nepotisme ke PTUN, Ini Alasannya

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Advokat TPDI Gugat Jokowi Lagi soal Nepotisme ke PTUN, Ini Alasannya

Tim Pembela Demokrasi Indonesia kembali ajukan gugatan terhadap Presiden Jokowi ke PTUN Jakarta. Gugatan ini sempat mental


Ditolak PTUN Jakarta, TPDI akan Gugat Lagi Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

42 hari lalu

Presiden Joko Widodo
Ditolak PTUN Jakarta, TPDI akan Gugat Lagi Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

Gugatan nepotisme Jokowi yang dilayangkan Perekat Nusantara dan TPDI tidak diterima PTUN Jakarta


PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI Soal Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

42 hari lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI Soal Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

Hakim menilai gugatan terhadap keluarga Jokowi secara pribadi bukan merupakan kewenangan PTUN. Ketua PTUN selalu absen di sidang.


7 Tuntutan Sivitas Akademika Unpad Kritik Jokowi: Ngadek Sacekna, Nilas Saplasna, Ini Artinya

54 hari lalu

Ketua Senat Akademik Ganjar Kurnia membacakan pernyataan sikap bersama guru besar dan dosen di depan gedung Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2024. Civitas akademika Unpad menyatakan sikap Seruan Padjadjaran yang menyoroti masalah hukum, etika berpolitik, dan sikap pemerintah jelang Pemilu 2024. Seruan Padjadjaran ditandatangani 82 guru besar, 1.030 dosen dan alumni, dengan dukungan mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Unpad. TEMPO/Prima mulia
7 Tuntutan Sivitas Akademika Unpad Kritik Jokowi: Ngadek Sacekna, Nilas Saplasna, Ini Artinya

Civitas Akademica Unpad nyatakan 7 poin kritik terhadap pemerintahan Jokowi soal nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan memenangkan paslon tertentu.