TEMPO.CO, Jakarta - Tren media sosial baru membuat orang tua memamerkan foto perubahan tak terduga sebelum dan sesudah melahirkan yaitu pregnancy nose, atau perubahan hidung saat hamil. Pengguna TikTok baru-baru ini menggunakan tagar #PregnancyNose untuk mencoba dan memahami bagaimana hidung mereka menjadi lebih besar selama dan setelah kehamilan dibandingkan sebelumnya.
Banyak selebritas juga membuka tentang pengalaman mereka sendiri memiliki perubahan hidung selama kehamilan, termasuk mantan bintang Love & Hip Hop: New York, Cyn Santana, ketika dia hami anak pertamanya dengan Joe Budden, dan Chrissy Teigen, ketika dia hamil anak keduanya dengan John Legend.
Sementara kehamilan datang dengan banyak perubahan fisik, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang pregnancy nose, yang sebenarnya sangat umum. Pregnancy nose adalah gejala nyata yang dapat menyebabkan bengkak pada hidung karena peningkatan aliran darah.
Pregancny nose hal yang wajar
"Alasan yang mendasarinya adalah karena hormon yang meningkat pada kehamilan dan hormon tersebut menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang dapat menyebabkan lebih banyak aliran darah ke area tertentu - dan itu karena kita membutuhkannya untuk rahim," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Christine Greves, yang berbasis di Florida, Amerika Serikat, mengatakan kepada Today. "Itu belum tentu selektif. Jadi, beberapa area tubuh kita yang memiliki selaput lendir mengalami peningkatan aliran dan hidung Anda adalah salah satunya."
Baca juga:
Dr. Greves mencatat bahwa meskipun beberapa orang mungkin merasa terganggu dengan perubahan tersebut, perubahan tersebut akan kembali normal dalam waktu enam minggu setelah melahirkan.
Shannon M. Clark, seorang profesor kedokteran ibu-janin di University of Texas Medical Branch di Galveston, Texas, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa gejala tersebut sangat umum. "Ada perubahan fisiologis khas kehamilan yang terjadi pada setiap orang, yang pertama adalah pelebaran basal, di mana Anda mengalami pelebaran pembuluh darah tubuh," katanya kepada NBC News, mencatat bahwa dia juga mengalami perubahan bentuk pada hidung selama hamil. "Saya mengalaminya saat hamil anak kembar. Itu sebabnya hidung saya tidak hanya bengkak tapi lebih merah."
Pembengkakan yang harus diwaspadai saat hamil
Clark mengatakan meskipun pregnancy nose tidak berbahaya, wanita hamil tetap harus berkonsultasi dengan dokter, jika mereka mengalami pembengkakan pada wajah dan tangan setelah 20 minggu, selain penglihatan kabur dan sakit kepala, karena itu bisa menjadi tanda preeklamsia. Preeklamsia, juga dikenal sebagai toksemia, adalah kondisi kehamilan yang dapat menyebabkan komplikasi serius dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.
Ini biasanya berkembang tiba-tiba pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal setelah tanda kehamilan 20 minggu, menurut Mayo Clinic. Selain kenaikan berat badan dan pembengkakan yang tiba-tiba, gejalanya mungkin termasuk sakit kepala parah, sesak napas, mual, sakit perut bagian atas, penglihatan kabur, gangguan fungsi hati dan ginjal, serta penurunan produksi urin.
Para ahli juga memperingatkan untuk memilah semua yang mereka lihat di media sosial karena banyak informasi yang salah tentang kehamilan dapat menyebar. "Media sosial bisa sangat membantu jika melihat sesuatu, khususnya klaim yang mungkin menyesatkan atau tidak diverifikasi, dengan skeptis atau tidak menafsirkan sesuatu secara harfiah," kata Clark.
PEOPLE
Baca juga: 6 Perubahan Fisik yang Dialami Setelah Kehamilan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.