TEMPO.CO, Jakarta - Tertawa dianggap sebagai obat terbaik di dunia, kenapa? Selain menghubungkan orang dan membuat segar kembali, tawa berfungsi sebagai penangkal sempurna untuk sejumlah masalah mental, menurut psikiater nutrisi Uma Naidoo.
Dalam laporan penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, disebutkan bahwa tertawa adalah sensasi positif dan menjadi cara yang berguna dan sehat untuk mengatasi stres.
"Terapi tawa adalah pengobatan alternatif non-invasif dan non-farmakologis untuk stres dan depresi, kasus representatif yang memiliki pengaruh negatif terhadap kesehatan mental," demikian tertulis dalam lamporan itu.
Studi lain Universitas Negeri Georgia menemukan bahwa memasukkan simulasi tawa ke dalam program latihan membantu meningkatkan kesehatan mental orang dewasa yang lebih tua serta daya tahan aerobik mereka.
Dengan demikian, manfaat kesehatan mental dari tawa sangat besar. “Ini dapat membantu tetap waspada, fokus, dan membumi. Tertawa memiliki begitu banyak kekuatan dalam mendukung kesehatan emosional," tulis Naidoo dalam sebuah posting Instagram yang dikutip Indian Express, Selasa, 18 Januari 2023.
Baca juga: Kesehatan Mental Bisa Dipengaruhi 5 Hal Ini, Jangan Lupa Tertawa dan Minum Air yang Cukup
Naidoo menyebut lima manfaat tertawa. Pertama, tertawa membantu meningkatkan energi dan membuat tetap aktif. Kedua, tertawa juga membantu meningkatkan ketahanan. Ketiga, tawa adalah pelebur stres yang sempurna.
Keempat, tertawa juga mengarah pada peningkatan produksi endorfin, bahan kimia yang diproduksi secara alami oleh sistem saraf untuk mengatasi rasa sakit atau stres. Kelima, tertawa menghasilkan serotonin, yang diyakini mengatur kecemasan, kebahagiaan, dan suasana hati.
“Ingatlah untuk meluangkan waktu untuk merasakan kegembiraan dan menemukan humor setiap hari,” kata ahli tersebut.
Berbicara tentang hal yang sama, konsultan senior Dilip Gude mengatakan bahwa terapi tawa terbukti membantu mengurangi stres, depresi, dan kecemasan seseorang. Ini juga dapat meningkatkan harga diri. Hormon perasaan-baik tubuh sendiri, endorfin, dilepaskan ketika orang tertawa. Endorfin meningkatkan rasa kesejahteraan secara keseluruhan dan bahkan dapat menghilangkan rasa sakit untuk sementara. Tertawa menurunkan hormon stres seperti kortisol, epinefrin, hormon pertumbuhan, dan asam 3,4-dihidro-fenilasetat (katabolit dopamin utama), dalam aliran darah kita sementara meningkatkan bahan kimia yang sangat dicari di otak: oksitosin, serotonin, dan endorfin.
“Neurotransmitter perasaan-baik ini dikenal untuk meningkatkan pembelajaran, motivasi, dan perhatian, dengan demikian, melawan banyak penyakit mental. Terapi tawa adalah salah satu jenis terapi perilaku-kognitif yang dapat membuat hubungan fisik, psikologis, dan sosial menjadi lebih sehat," kata dia.
Itu sebabnya, tertawa memiliki efek positif pada kesehatan mental dan jantung, menurunkan tekanan darah dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Kate Hudson Coba Yoga Tawa, Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.